Telat Haid 1 Minggu? Jangan Panik Dulu, Ini Kemungkinan Penyebabnya

By: Opie
Categories:
Telat Haid 1 Minggu? Jangan Panik Dulu, Ini Kemungkinan Penyebabnya
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 1 September 2022
Setiap wanita mengalami siklus menstruasi yang berbeda, namun rata-rata wanita mengalaminya setiap 21 hingga 35 hari.
Lalu, bagaimana jika Anda mengalami telat datang bulan selama satu minggu, apakah Anda bisa langsung menyimpulkan bahwa Anda hamil?
Baca Juga: Menstruasi Lebih dari Seminggu, Normalkah?
Apakah terlambat haid satu minggu adalah tanda kehamilan?
Salah satu tanda atau gejala awal kehamilan adalah menstruasi yang datang terlambat.
Biasanya setelah Anda terlambat menstruasi setidaknya selama seminggu, Anda bisa memastikan apakah Anda hamil atau tidak dengan penggunaan test pack yang bisa dibeli di apotek terdekat.
Kehamilan muda memang seringkali disertai dengan gejala awal menstruasi. Hal ini lah yang mungkin membuat Anda merasa bingung tentang apa yang sedang terjadi pada diri Anda.
Namun jika hasil pemeriksaan kehamilan ternyata negatif, Anda perlu mempertimbangkan kemungkinan lain yang menyebabkan terganggunya keseimbangan hormon, sehingga siklus haid Anda berubah.
Sebab, ada berbagai faktor lain selain kehamilan yang dapat menyebabkan hal tersebut terjadi.
Faktor yang Membuat Haid Terlambat
Selain kehamilan, berikut adalah berbagai faktor yang bisa menyebabkan seseorang mengalami haid yang terlambat:
1. Perubahan berat badan yang drastis
Saat terjadi perubahan berat badan ekstrem dalam waktu yang singkat, baik naik ataupun turun, maka fungsi hipotalamus bisa terganggu.
Hipotalamus sendiri merupakan salah satu bagian otak yang berperan dalam mengatur siklus menstruasi. Sehingga, perubahan berat badan dapat menyebabkan perubahan siklus menstruasi.
2. Stres
Tekanan batin atau stres dapat memengaruhi seseorang dengan cara yang berbeda-beda.
Stres bahkan mampu memengaruhi kondisi fisik termasuk organ tubuh seseorang.
Karena itu, tak heran bila stres mengakibatkan gangguan pada menstruasi.
Stres berkepanjangan yang dibiarkan tanpa penanganan dapat menyebabkan berbagai perubahan pada siklus haid seseorang.
Haid bisa saja berjalan lebih panjang atau lebih pendek dari biasanya. Tak jarang, kondisi ini juga bisa menyebabkan terlambat datang bulan.
Apabila Anda kesulitan dalam mengatasi tekanan batin yang Anda rasakan, cobalah cari bantuan ahli jiwa.
Selain itu, Anda juga bisa mekukan hal-hal sederhana seperti mendengarkan musik, bermeditasi atau rutin berolahraga.
Baca Juga: 10 Penyebab Menstruasi Terlambat
3. Efek samping penggunaan kontrasepsi
Terdapat berbagai jenis alat kontrasepsi yang bisa digunakan oleh para wanita. Misalnya saja pil KB, KB suntik, atau IUD.
Namun, penggunaan sejumlah alat kontrasepsi memiliki efek samping pada siklus menstruasi, termasuk menyebabkan haid tidak teratur yang terkadang menyebabkan terlambat haid
Meskipun terlambat haid karena pemakaian alat kontrasepsi adalah kondisi yang wajar terjadi, namun terkadang hal ini bisa juga menjadi tanda bahwa Anda tengah berbadan dua. Hal ini mengingat tidak semua alat kontrasepsi 100% efektif dalam mencegah kehamilan.
Untuk memastikannya, Anda bisa menggunakan test pack atau memeriksakannya pada bidan terdekat.
4. Perubahan pada pola tidur
Tidur merupakan kegiatan yang penting dilakukan di malam hari bagi setiap orang.
Apabila Anda adalah orang yang memiliki pola tidur yang berubah-ubah, maka siklus menstruasi Anda bisa saja terganggu.
Mengapa demikian? Menurut Fiona Baker, PhD dalam laporan Health, pergantian jam kerja tubuh dari yang seharusnya beristirahat di malam hari menjadi beraktivitas di malam hari dapat memengaruhi hormon reproduksi wanita.
Salah satu fungsi yang terpengaruh adalah sistem ovulasi maupun menstruasi Anda.
5. Melakukan olahraga berlebihan
Olahraga memang baik untuk kesehatan tubuh, namun melakukan olahraga secara berlebihan juga dapat mengakibatkan tubuh Anda menjadi stres.
Kondisi ini pun berisiko mengganggu hormon yang mengatur ovulasi dan haid Anda.
Apabila Anda berolahraga hingga kehilangan banyak lemak di tubuh, maka Anda bisa berhenti mengeluarkan sel telur.
Jika Anda sudah mulai merasakan tanda-tanda menstruasi yang terlambat akibat terlalu keras berolahraga, maka cobalah untuk menurunkan intensitas aktivitas fisik Anda tersebut.
6. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
Normalnya, setiap wanita dewasa akan mengalami menstruasi serta ovulasi, yakni proses ketika sel telur yang sudah matang dikeluarkan untuk kemudian dibuahi.
Terkadang ada masalah yang mengakibatkan sel telur ini tak bisa dikeluarkan. Salah satunya adalah karena sindrom ovarium polikistik atau PCOS.
Salah satu dampak dari kondisi ini adalah haid yang menjadi tak teratur atau bahkan Anda tidak mengalami haid sama sekali.
Selain itu, Anda juga bisa lebih sulit hamil karena ovulasi Anda tidak teratur.
Untungnya, masalah ini bisa diobati. Apabila Anda berpikir bahwa Anda mengalami PCOS, konsultasikan segera dengan dokter agar Anda bisa mendapat perawatan yang memadai.
Baca Juga: Penyebab Menstruasi Pertama Tidak Kunjung Datang
SumberFlo. How Late Can a Period Be Without Being Pregnant?. flo.health
Parents. (2022). 7 Reasons for a Late Period (That Aren’t Pregnancy). www.parents.com
NHS. (2019). Stopped or missed periods – NHS. www.nhs.uk
Health. (2014). 10 Things That Cause Irregular Periods. www.health.com
NHS. (2019). Polycystic ovary syndrome – NHS. www.nhs.uk