Penyebab dan Risiko Tekanan Darah Diastolik Tinggi

Penyebab dan Risiko Tekanan Darah Diastolik Tinggi

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Februari 2023

 

Saat seseorang mengukur tekanan darahnya, maka akan keluar hasil berupa angka seperti 110/70.

110 merupakan angka di atas yang disebut dengan tekanan darah sistolik, sedangkan 70 adalah angka di bawah yang disebut dengan diastolik.

Banyak orang yang lebih memusatkan perhatian pada angka di atas atau tekanan darah sistolik.

Padahal, menurut Asosiasi Jantung Amerika (AHA), pembacaan tekanan darah diastolik juga bisa menjadi cara untuk mengecek hipertensi pada seseorang.

Baca Juga: Ketahui Penyebab Hipertensi Emergensi dan Penanganannya

Definisi Tekanan Darah Diastolik

Tekanan darah diastolik adalah angka yang menandakan berapa banyak tekanan yang diberi darah terhadap dinding arteri, ketika jantung beristirahat di setiap detaknya.

Berikut adalah kategori dalam tekanan darah diastolik:

  • Normal: Kurang dari 80
  • Tinggi: Kurang dari 80
  • Hipertensi tingkat 1: 80-89
  • Hipertensi tingkat 2: 90-ke atas
  • Hipertensi krisis: Lebih dari 120

Saat tekanan darah diastolik menunjukkan angka di atas 80-89, maka Anda mengalami kondisi yang disebut dengan hipertensi diastolik terisolasi (IDH).

Kondisi ini akan tetap terjadi meskipun pembacaan tekanan darah sistolik Anda ada di rentang yang normal.

Dengan kata lain, Anda terhitung sedang mengalami hipertensi.

Dari semua kasus hipertensi, tekanan darah diastolik tinggi atau IDH sendiri adalah kondisi yang jarang terjadi, namun ini tetap berisiko terhadap berbagai penyakit-penyekit tertentu, seperti:

Baca Juga: Penting! Angka Tekanan Darah Normal Menurut WHO dan Kapan Harus Cek

Penyebab

Berikut adalah sejumlah penyebab tekanan darah diastolik tinggi:

  • Kurangnya aktivitas fisik

Hipertensi bisa menyerang orang-orang yang terlalu sering duduk dan jarang bergerak.

Ketika Anda terlalu minim melakukan aktivitas fisik, maka jantung Anda akan berusaha lebih untuk memompa darah.

Padahal, berolahraga bisa memberikan efek sebaliknya, yaitu mengurangi jantung untuk bekerja dengan lebih keras.

Secara rutin, lakukanlah olahraga sebanyak 30 menit sekali yang bisa Anda bagi ke dalam tiga sesi.

Anda bisa melakukan olahraga aerobik (berjalan, jogging, berenang, atau bersepeda) serta melakukan latihan beban untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

  • Obesitas

Obesitas menjadi salah satu kondisi yang menyebabkan berbagai komplikasi penyakit, salah satunya IDH.

Jika berat badan sudah berlebih, maka Anda perlu mengontrol berat badan di angka yang lebih sehat.

Pengurangan berat badan yang sedikit pun tetap bisa menurunkan tekanan darah tinggi Anda.

  • Konsumsi alkohol yang berlebihan

Alkohol dapat membuat kesehatan jantung Anda terganggu. Maka dari itu, konsumsi alkohol perlu dibatasi.

Pria hanya boleh mengonsumsi dua minuman beralkohol dalam sehari, dan wanita maksimal satu minuman.

  • Kadar trigliserida yang tinggi

Trigliserida merupakan salah satu jenis lemak dalam darah, yang akan memengaruhi kadar lemak lainnya jika meningkat.

Apabila trigliserida Anda tinggi, maka kolesterol baik akan turun dan kolesterol jahat meningkat, mengakibatkan hipertensi.

  • Obat-obatan

Pemakaian beberapa jenis obat juga bisa membuat jantung bekerja dengan lebih keras dan menyebabkan IDH, seperti:

  • Konsumsi garam berlebih

Konsumsi garam masih disebut-sebut kontroversial, sebab ada anggapan jika terlalu banyak diasup maka ia bisa meningkatkan hipertensi, namun garam tetap dibutuhkan bagi kesehatan tubuh Anda.

Sebagai solusi, kurangilah berbagai makanan dengan kandungan garam yang tinggi. Umumnya, makanan ini berasal dari:

    • Makanan kalengan
    • Makanan siap saji
    • Bumbu penyedap
    • Beberapa jenis sereal
    • Makanan ringan
    • Makanan yang disiapkan di restoran
  • Terlalu stres atau cemas

Nyatanya, stres memang bisa membuat kondisi fisik Anda menurun.

Hal ini juga diketahui dapat meningkatkan hipertensi, khususnya bagi orang-orang yang berisiko mengalaminya.

Untuk itu, kurangi tingkat stres dan jauhi pemicunya.

Faktor Risiko

Berikut adalah sejumlah orang yang lebih berisiko mengalami IDH:

Cara Menurunkan Tekanan Darah Diastolik Tinggi

Ada berbagai upaya untuk menurunkan hipertensi, contohnya seperti mengadopsi perilaku hidup yang lebih sehat.

Mulai sekarang, cobalah untuk memilah makanan mana yang baik untuk kesehatan jantung Anda.

Selain itu, mulailah rutin melakukan olahraga, bahkan jika Anda tidak berisiko mengalami hipertensi.

Tak hanya fisik, Anda juga sebaiknya menjaga kesehatan mental Anda agar tidak begitu tertekan menjalani kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Ketahui Tahap-tahap Pemeriksaan Fisik Jantung

Sumber

American Heart Association. Understanding Blood Pressure Readings | American Heart Association. www.heart.org

Medical News Today. (2022). What causes high diastolic pressure? Symptoms and treatment. www.medicalnewstoday.com

MedicineNet. (2022). Why Is My Bottom Blood Pressure Number High? Hypertension, BP Levels. www.medicinenet.com

Mayo Clinic. (2021). Exercise: A drug-free approach to lowering high blood pressure – Mayo Clinic. www.mayoclinic.org

MedicineNet. (2022). Obesity: Risks, Symptoms, Charts, BMI, Causes & Treatment. www.medicinenet.com

MedicineNet. (2017). Salt Shockers: Where High-Sodium Foods Lurk, and How to Avoid Them. www.medicinenet.com