Teh Kombucha: Manfaat dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

Teh Kombucha: Manfaat dan Efek Sampingnya bagi Kesehatan

Penulis: Ericha | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2023

 

Kombucha bukan jamur, melainkan koloni bakteri dan ragi. Kombucha adalah kultur simbiosis bakteri dan ragi (SCOBY) yang ditambahkan ke dalam campuran teh hijau, teh hitam, gula, dan membiarkan campuran tersebut berfermentasi pada suhu kamar selama 7-14 hari.

Selama proses fermentasi, alkohol, berbagai jenis asam (termasuk glukonik, asetat, dan laktat), karbon dioksida, probiotik, dan nutrisi lainnya berkembang biak dari SCOBY. Hasil akhirnya adalah minuman yang rasanya asam, seperti cuka sari apel yang agak manis, dan memiliki sedikit karbonasi.

Teh fermentasi pertama kali berasal dari Cina timur laut sekitar 220 SM dan menjadi populer di Asia Timur karena manfaat kesehatannya. Nama “kombucha” berasal dari dr. Kombu, dan merupakan seorang dokter Korea yang memperkenalkan minuman tersebut di Jepang pada tahun 414 Masehi sebagai obat untuk masalah pencernaan Kaisar Inkyo.

Baca Juga: Ketahui 5 Bakteri Menguntungkan bagi Tubuh

Manfaat

Terdapat beberapa manfaat kesehatan yang baik dari mengonsumsi teh kombucha, antara lain:

1. Sumber Potensial Probiotik

Meskipun masih belum ada penelitian yang menyebutkan bahwa kombucha memiliki manfaat probiotik, namun ia memiliki beberapa spesies bakteri asam laktat yang mungkin memiliki fungsi probiotik.

Probiotik memberi usus Anda bakteri sehat. Bakteri ini memiliki banyak manfaat pada beberapa aspek kesehatan seperti pencernaan, peradangan, dan penurunan berat badan.

Untuk alasan ini, menambahkan minuman seperti kombucha ke dalam makanan dapat meningkatkan kesehatan Anda dalam banyak hal.

2. Dapat Membunuh Bakteri

Kombucha kaya akan polifenol dalam teh dan asam asetat, yang keduanya telah terbukti menekan pertumbuhan bakteri dan ragi yang tidak diinginkan.

Kombucha yang terbuat dari teh hitam atau hijau umumnya memiliki sifat antibakteri yang kuat untuk melawan bakteri penyebab infeksi dan jamur Candida.

Efek antimikroba dapat menekan pertumbuhan bakteri dan ragi yang tidak diinginkan tanpa mempengaruhi bakteri probiotik dan ragi yang menguntungkan yang terlibat dalam fermentasi kombucha.

3. Membantu Melindungi dari Kanker

Dalam sebuah penelitian tabung reaksi, kombucha dapat membantu mencegah pertumbuhan dan penyebaran sel kanker karena konsentrasi polifenol teh dan antioksidannya yang tinggi.

Belum diketahui secara pasti bagaimana sifat anti-kanker polifenol teh bekerja. Namun, penelitian menunjukkan bahwa polifenol dapat memblokir mutasi gen dan pertumbuhan sel kanker sekaligus mendorong kematian sel kanker

Untuk alasan ini, tidak mengherankan jika orang yang mengonsumsi teh memiliki kemungkinan lebih kecil untuk terkena berbagai jenis kanker.

Namun, perlu Anda ketahui bahwa hal tersebut belum terkonfirmasi secara resmi dalam dunia medis.

4. Dapat Mengurangi Peradangan

Kombucha memiliki kandungan polifenol, yaitu antioksidan yang membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.

Peradangan adalah akar dari beberapa kondisi gastrointestinal, seperti penyakit radang usus, dan penelitian menunjukkan bahwa peradangan tingkat rendah dapat menyebabkan sindrom iritasi usus besar.

Peradangan mungkin akibat oleh adanya ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat pada usus, yang bernama disbiosis usus.

Baca Juga: Kendalikan Peradangan dengan 8 Makanan Sehat Ini

5. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh

Sistem pencernaan dan sistem kekebalan saling terkait erat, lapisan usus menciptakan antibodi yang membantu melindungi tubuh. Menurut penelitian, sebagian besar dari sistem kekebalan terdapat pada usus, yaitu sekitar 70 persen.

Kesehatan usus yang baik adalah kunci sistem kekebalan yang kuat. Bakteri fermentasi pada kombucha dapat meningkatkan kekebalan.

6. Dapat Membantu Sembelit

Sebagai sumber potensial probiotik, salah satu manfaat kesehatan dari kombucha adalah kemampuannya untuk menyeimbangkan bakteri baik pada usus dan meredakan beberapa masalah pencernaan.

Studi pada Food Microbiology yang meneliti komponen mikroba kombucha dan mengidentifikasi “populasi lactobacillus yang menonjol” dalam minuman tersebut.

Lactobacillus adalah jenis probiotik yang umum, jadi masuk akal bahwa kombucha dapat menstabilkan saluran pencernaan dan membantu mencegah infeksi dan pembengkakan.

Kendati demikian, minum kombucha dapat memperbaiki sindrom iritasi usus besar, penyakit radang usus, kembung, dan sembelit.

Efek Samping

Meskipun kombucha memiliki manfaat kesehatan, ada beberapa kemungkinan efek samping dari meminumnya.

1. Erosi Gigi

Minum terlalu banyak kombucha mungkin tidak baik untuk gigi.

Proses fermentasi kombucha menghasilkan asam seperti asam asetat. Ini adalah asam yang sama yang ditemukan dalam cuka, dan memberi rasa kombucha yang tajam.

Pelepasan asam asetat selama proses fermentasi menurunkan tingkat pH minuman, membuatnya menjadi asam.

Sebuah penelitian mencatat kombucha memiliki pH lebih rendah dari 4,2. Karena itu, minum terlalu banyak kombucha dapat menyebabkan gigi berisiko erosi.

2. Mengandung Kafein

Kombucha biasanya mengandung teh selama proses fermentasi. Bergantung pada jenis tehnya, ini bisa memberi seseorang banyak kafein tambahan.

Bagi mereka yang sensitif terhadap kafein, menambahkan kombucha dapat meningkatkan konsumsi kafein dan menyebabkan gejala seperti kegelisahan, dehidrasi, kesulitan tidur, dan detak jantung cepat atau tidak seimbang.

3. Gangguan Pencernaan

Beberapa orang mungkin mengalami gangguan pencernaan saat minum kombucha, atau karena terlalu banyak minum.

Gejala seperti begah, mual, dan muntah dapat terjadi. Efek samping ini lebih mungkin terjadi pada orang yang minum terlalu banyak kombucha.

Selain itu, beberapa orang mungkin tidak dapat mentolerir kombucha dengan baik, atau memiliki reaksi pencernaan yang buruk saat meminumnya.

4. Gula Tambahan

Proses fermentasi dari kombucha membutuhkan gula untuk memberi makan bakteri probiotik dalam minuman tersebut.

Banyak produsen akan menambahkan gula tambahan, buah, atau jus kaya gula ke dalam kombucha.

Minuman yang dimaniskan dengan gula memiliki kaitan dengan sejumlah kondisi kesehatan seperti obesitas, diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, dan penyakit hati berlemak non-alkohol .

Memilih produk kombucha yang lebih rendah gula dapat memberikan manfaat kesehatan yang sama dengan lebih sedikit risiko yang terkait dengan konsumsi gula berlebihan.

Meskipun teh kombucha memberikan banyak manfaat bagi kesehatan, sebaiknya tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Untuk kondisi kesehatan tertentu, sebaikan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsinya.

Baca Juga: Ketahui Manfaat Teh Rosella untuk Kesehatan

Sumber

Everyday Health. (2019). 10 Potential Benefits of Kombucha. www.everydayhealth.com

Healthline. (2018). 8 Evidence-Based Health Benefits of Kombucha Tea. www.healthline.com

Medical News Today. (2021). The potential side effects of kombucha. www.medicalnewstoday.com

WebMD. (2020). Kombucha. www.webmd.com