Suhu Normal Bayi dan Cara Mengukurnya

Suhu Normal Bayi dan Cara Mengukurnya

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 16 November 2022

 

Beberapa orang tua masih belum memahami pentingnya mengetahui suhu normal bayi. Padahal hal ini perlu Anda perhatikan untuk melihat kondisi bayi Anda, seperti saat mengalami demam agar dapat lebih cepat melakukan penanganan.

Selain itu, sebagai orang tua Anda juga harus mengetahui cara mengukur suhu tubuh bayi dengan benar agar tidak salah dalam membaca termometer ketika mengukur suhu tubuh bayi Anda.

Jenis-jenis termometer

Perlu Anda ketahui, terdapat 6 jenis termometer yang umum, yaitu termometer air raksa, termometer digital, termometer digital telinga, termometer dot digital, termometer dahi, dan termometer rektal.

Suhu normal bayi

Umumnya suhu normal bayi berkisar antara 36,5-37 derajat Celcius. Pada saat bayi mengalami demam, suhu tubuh bayi menjadi lebih tinggi dari batas normal.

  • Ketika Anda mengukur dari (suhu aksila), suhu bayi bisa mencapai 37,2 derajat Celcius.
  • Pengukuran dari mulut (suhu oral), suhu bayi bisa mencapai 37,5 derajat Celcius.
  • Ketika mengukur dari dubur (suhu rektal), suhu bayi bisa mencapai 38 derajat Celcius.

Meningkatnya suhu bayi dapat terjadi karena beberapa faktor seperti suhu lingkungan sekitar, pakaian terlalu tebal, tumbuh gigi, dan demam.

Ketika bayi mengalami demam, peningkatan suhu tubuh bayi dapat menjadi tanda bahwa sistem imunitas tubuh bayi sedang melakukan perlawanan terhadap suatu penyakit, seperti infeksi virus atau bakteri.

Selain itu, jika suhu tubuh bayi lebih rendah dari suhu normal dapat menjadi gejala bahwa bayi Anda mengalami hipotermia akibat terlalu lama berada di suhu dingin, menggunakan pakaian yang basah, atau kelelahan.

Baca Juga : Kenali Tanda Dehidrasi Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Cara mengukur suhu tubuh bayi dengan benar

Anda dapat mengetahui suhu tubuh bayi dengan cara menyentuh bagian pipi, punggung atau perutnya. Namun, untuk mengetahuinya secara akurat, Anda harus menggunakan bantuan termometer.

Sebaiknya, gunakan termometer digital untuk bayi dan anak-anak karena termometer air raksa dengan kemasan kaca lebih rentan pecah.

Meski demikian, menggunakan termometer rektal dengan mengecek suhu tubuh bayi melalui dubur dianggap paling akurat dan lebih mudah.

Penting untuk memastikan termometer dalam keadaan bersih sebelum atau sesudah menggunakannya. Anda dapat membersihkan dengan cairan alkohol atau air sabun agar termometer bersih serta terhindar dari kotoran dan kuman penyebab penyakit.

Mengukur suhu dari ketiak bayi (suhu aksila)

Saat Anda ingin mengukur suhu tubuh bayi dari ketiaknya, pastikan posisi bayi dalam keadan nyaman dalam dekapan, kemudian Anda dapat menempelkan ujung termometer dan menyentuh kulit ketiak. Usahakan termometer tidak terhalang oleh pakaian saat menempelkannya.

Tahan termometer dalam jepitan ketiak bayi hingga tanda pengukuran berbunyi. Anda dapat membaca hasil termometer tersebut untuk mengetahui suhu tubuh bayi.

Mengukur suhu dari mulut bayi (suhu oral)

Saat Anda ingin mengukur suhu tubuh bayi dari mulutnya, pastikan jarak waktu pengukuran dengan ia minum susu atau mengonsumsi MPASI sekitar 15 – 20 menit. Anda dapat mengukur suhu oral menggunakan termometer digital.

Pertama-tama Anda harus menyalakan termometer kemudian menempatkan ujung termometer di bawah lidah bayi dalam keadaan mulut tertutup. Tahan termometer dalam mulut bayi hingga tanda pengukuran berbunyi. Setelah selesai, Anda dapat menarik termometer dan membaca hasil termometer tersebut untuk mengetahui suhu tubuh bayi.

Mengukur suhu dari dubur bayi (suhu rektal)

Saat Anda ingin mengukur suhu tubuh bayi melalui dubur, pastikan posisi bayi Anda dalam keadaan tengkurap. Oleskan pelembab seperti petroleum jelly pada ujung termometer, kemudian masukan termometer ke dubur bayi sekitar 2 cm.

Diamkan termometer hingga tanda pengukuran berbunyi. Anda dapat membaca hasil termometer tersebut untuk mengetahui suhu tubuh bayi.

Hal yang perlu diperhatikan pada bayi Anda

Terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan tentang suhu badan bayi. Sebaiknya Anda mengukur suhu bayi secara berkala dan segera menghubungi paramedis jika terjadi beberapa hal yang berbahaya, seperti:

  • Hasil pengukuran suhu bayi kurang dari batas normal (36,5-37 derajat Celcius).
  • Suhu bayi usia 3 bulan mencapai lebih dari 38 derajat Celcius dan usia 3-36 bulan mencapai lebih dari 39 derajat Celcius.
  • Demam lebih dari 3 hari.
  • Gejala demam yang hilang timbul dalam kurun waktu 7 hari atau lebih.
  • Demam dengan beberapa gejala lain seperti sesak napas, leher kaku, mual dan muntah, kejang, ubun-ubun tampak menonjol atau cekung, serta penurunan kesadaran.

Jika hal tersebut terjadi pada bayi Anda, segera lakukan pemeriksaan ke dokter agar mendapatkan penanganan yang tepat terkait kondisi bayi Anda.

Baca Juga : 6 Cara Menenangkan Bayi yang Menangis

Sumber

Medical News Today. (2021). What to know about fever in babies. www.medicalnewstoday.com/

NHS. (2020). How to take your baby’s temperature. High temperature (fever) in children. www.nhs.uk

Seattle Childrens. (2021). Fever (0-12 Months). www.seattlechildrens.org

WebMD. (2020). Fever in Babies. Taking Your Baby’s Temperature. www.webmd.com