10 Manfaat Berjemur di Pagi Hari

10 Manfaat Berjemur di Pagi Hari

Penulis: Heldania | Editor: Handa

Saat Anda melihat matahari, Anda mungkin berpikir tentang kerusakan yang dapat ditimbulkannya. Sinar matahari memang dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan yang serius, seperti kerusakan kulit. Kerusakan kulit karena sinar matahari bisa mencakup perubahan lain yang terkait dengan penuaan kulit (photoaging), keratosis aktinik, kanker kulit, hingga reaksi alergi.

Namun dalam jumlah kecil, terutama di pagi hari, sinar matahari memiliki banyak manfaat. Anda dianjurkan untuk berjemur sebelum jam 10 pagi selama sekitar 10 – 15 menit agar sinar UV yang dihasilkan oleh sinar matahari dapat diubah menjadi vitamin D oleh tubuh.

Manfaat Berjemur Sinar Matahari Pagi

Memperoleh vitamin D yang cukup sangat penting karena tubuh membutuhkannya agar berfungsi dengan baik dalam menjaga imunitas tubuh, kelancaran metabolisme kalsium, dan mentransmisi kerja otot dengan saraf. Beberapa manfaat berjemur sinar matahari pagi, meliputi:

1. Kualitas Tidur Lebih Baik

Mata membutuhkan cahaya untuk membantu mengatur jam internal tubuh. Saat mata mendapat sinar matahari di pagi hari, sebuah pesan dikirimkan ke kelenjar pineal di otak. Pesan tersebut membuat hormon yang menyebabkan kantuk dan membantu seseorang tidur (hormon melatonin) ditutup hingga matahari kembali terbenam.

Saat matahari terbenam, tubuh akan memperoleh gambaran yang jelas bahwa malam hari sudah datang sehingga tubuh mulai terasa lelah dan mengantuk menjelang tidur. Menerapkan kebiasaan berjemur sinar matahari pagi lebih penting seiring bertambahnya usia karena mata kurang mampu menerima cahaya dan cenderung memiliki masalah tidur.

2. Membantu Menurunkan Berat Badan

Sinar matahari pagi juga diketahui dapat membantu menghilangkan lemak. Anda sebaiknya berjemur selama sekitar 20-30 menit setiap pagi untuk mendapatkan hasil terbaik. Para ilmuwan berpendapat sinar matahari dapat mengecilkan sel-sel lemak di bawah permukaan kulit.

Semakin banyak sinar matahari yang kamu dapatkan, semakin besar kesempatan untuk berolahraga yang dapat menurunkan berat badan. Meski begitu, sinar matahari terik di siang hari bisa menyebabkan kanker kulit. Oleh karenanya, sebaiknya gunakan sunblock jika Anda ingin beraktifitas di luar ruangan.

3. Membantu Menurunkan Tekanan Darah

Anda bisa mendapatkan manfaat ini karena sinar matahari pagi mempunyai sebuah senyawa bernama nitric oxide yang dilepaskan ke dalam pembuluh darah segera setelah kulit tersentuh sinar matahari. Rutin berjemur sinar matahari pagi membuat Anda bisa mendapatkan lebih banyak senyawa baik ini dan lebih optimal dalam membantu menurunkan tekanan darah.

4. Menguatkan Tulang

Ini karena vitamin D yang didapat dari sinar matahari pagi merangsang penyerapan kalsium dan fosfor yang bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan tulang. Kepadatan tulang juga akan semakin membaik karena sinar matahari pagi juga memberikan vitamin D3.

Vitamin D3 sendiri yaitu sebuah vitamin yang terbentuk selama proses pembuatan vitamin D saat kulit terkena sinar matahari dan merupakan vitamin yang larut dalam lemak. Selain itu, potensi menderita patah tulang akan semakin kecil jika Anda mempunyai kandungan vitamin D3 yang lebih tinggal di dalam darah.

5. Membantu Meningkatkan Fungsi Otak

Tahukah Anda bahwa berkurangnya tingkat vitamin D pada tubuh berpengaruh terhadap fungsi kognitif? Oleh karena itu, Anda butuh tingkat vitamin D yang cukup di dalam tubuh agar fungsi kognitif berjalan dengan baik, salah satunya dengan berjemur sinar matahari pagi.

6. Menghilangkan Depresi Ringan

Gangguan yang disebut Seasonal Affective Disorder (SAD) dapat terjadi saat tubuh mengalami kekurangan sinar matahari. Depresi umum yang kerap menyerang sebagian besar orang pada musim dingin karena tidak mendapat sinar matahari ini mungkin tidak terlalu mengkhawatirkan bagi orang Indonesia yang tinggal di kawasan iklim tropis.

Namun, tidak hanya musim dingin, bekerja di gedung perkantoran dan jarang berjemur juga dapat menyebabkan depresi ini sehingga perlu diperhatikan. Oleh karena itu, sempatkan sedikit waktu untuk berjemur di pagi hari sebelum Anda berangkat ke kantor.

7. Membantu Mengurangi Gejala Alzheimer

Penyakit progresif yang menghancurkan memori dan fungsi mental penting lainnya ini gejalanya dapat dikurangi dengan rutin berjemur sinar matahari pagi. Itu karena mendapat paparan sinar matahari pagi membuat pasien Alzheimer mempunyai mental yang lebih baik.

Pasien Alzheimer yang rutin berjemur sinar matahari pagi juga diketahui cenderung lebih kebal terhadap gejala depresi, kesulitan tidur di malam hari, mempunyai memori, serta fungsi mental lebih baik dibanding mereka yang tidak terpapar sinar matahari.

8. Menyembuhkan Sejumlah Kelainan Kulit

Terlalu lama berada di bawah sinar matahari dapat menyebabkan tiga jenis utama kanker kulit, yakni melanoma, karsinoma sel basal, dan karsinoma sel skuamosa. Akan tetapi, sinar ultraviolet dalam jumlah kecil secara teratur dapat membantu meringankan gejala kondisi kulit tertentu, seperti eksim, psoriasis, dan vitiligo.

Jadi, sangat penting untuk menggunakan tabir surya jika Anda sedang berada di luar ruangan. Hal ini agar kulit Anda dapat terlindungi dari paparan sinar matahari.

9. Membuat Sistem Kekebalan Tubuh Meningkat

Sistem imun yang terlalu aktif dapat ditekan oleh sinar matahari pagi. Itulah mengapa penyakit autoimun seperti psoriasis dapat diobati dengan mendapatkan sinar matahari pagi.

Penyakit dan infeksi pada tubuh juga dapat dicegah karena paparan sinar matahari pagi dengan membantu meningkatkan sel darah putih yang baik bagi kesehatan tubuh. Rutinlah berjemur di pagi hari untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

10. Mengurangi Risiko Penyakit Kanker

Risiko penyakit kanker, seperti kanker payudara dan usus besar, dapat meningkat jika Anda kekurangan vitamin D. Itulah mengapa Anda membutuhkan sinar matahari pagi untuk mengurangi risiko kanker tersebut.

Sangat penting untuk mendapatkan sinar matahari pagi yang cukup. Hal ini karena suplementasi vitamin D terbukti mampu membantu menurunkan risiko pengembangan segala bentuk kanker hingga 60 persen.

Baca Juga : Ketahui Gejala Penyakit Sinusitis dan Pengobatannya