Sesak Napas Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sesak Napas Saat Hamil? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penulis: Opie | Editor: Handa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 30 Mei 2020

 

Sejalan dengan bertambahnya usia kehamilan, Anda akan merasakan kesulitan bernapas bahkan setelah berjalan, menaiki dan menuruni anak tangga, serta kegiatan harian lainnya. Sesak napas ini sangat umum terjadi pada masa kehamilan, bahkan 60 hingga 70 persen ibu hamil yang sebelumnya tidak pernah merasakan sesak napas.

Sehingga sangat wajar jika Anda merasa khawatir. Namun, Anda tidak perlu berlama-lama mengkhawatirkan hal tersebut karena sesak napas di masa kehamilan bukanlah hal yang akan membahayakan Anda dan bayi dalam kandungan.

Penyebab Sesak Napas Saat Hamil

Pada trimester terakhir kehamilan, janin dalam kandungan yang sedang tumbuh akan mendorong rahim Anda ke arah diafragma. Hal itu menyebabkan diafragma Anda naik sekitar 4 cm dari posisi sebelum hamil. Kondisi ini menyebabkan paru-paru tertekan sehingga Anda tidak dapat menampung banyak udara seperti biasanya.

Walaupun begitu, bukan berarti Anda mendapatkan lebih sedikit oksigen. Ketika kapasitas paru-paru Anda berkurang karena dorongan dari rahim yang tumbuh, hormon progesteron merangsang pusat pernapasan di otak untuk membuat Anda mengambil napas lebih lambat dari biasanya. Namun, ada beberapa penyebab yang dapat memperburuk sesak napas seperti:

1. Asma

Kehamilan dapat memperburuk gejala asma yang ada. Ibu hamil yang juga menderita asma harus melakukan konsultasi lebih lanjut dengan dokter tentang perawatan yang aman selama kehamilan. Dalam hal ini dokter mungkin akan menawarkan Anda inhaler atau obat-obatan lain sesuai resep dokter.

2. Kardiomiopati Peripartum

Kardiomiopati peripartum adalah jenis gagal jantung yang dapat terjadi selama masa kehamilan atau setelah melahirkan. Gejalanya meliputi tekanan darah rendah, pembengkakan kaki, jantung berdebar, dan kelelahan.

Seringkali wanita berpikir gejala yang timbul karena pengaruh kehamilan. Namun, penyakit ini dapat mempengaruhi kesehatan Anda dan membutuhkan perawatan.

Baca Juga : Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Anemia Selama Kehamilan

3. Anemia

Anemia merupakan kondisi di mana Anda kekurangan zat besi dalam darah yang dapat menyebabkan sesak napas. Gejala anemia meliputi kelelahan, sakit kepala, pucat, dan warna kebiruan pada bibir serta ujung jari. Untuk mendiagnosis anemia, dokter akan memeriksa kadar zat besi Anda dan meresepkan suplemen zat besi.

4. Nyeri atau Batuk Terus Menerus

Jika Anda merasakan sakit saat menarik napas dalam-dalam, batuk berdarah, atau bernapas dengan cepat maka ada baiknya untuk segera menghubungi dokter. Kondisi ini bisa jadi tanda bahwa Anda telah mengeluarkan darah yang membeku ke paru-paru.

Kondisi tersebut dikenal dengan emboli paru. Hubungi dokter jika Anda menderita batuk berdarah atau batuk yang berlangsung lebih dari beberapa hari atau merasakan nyeri di dada.

Baca Juga : 9 Makanan Penambah Darah untuk Ibu Hamil

Cara Mengatasi Sesak Napas Saat Hamil

Meskipun Anda tidak dapat sepenuhnya meredakan sesak napas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk sedikit meringankan kondisi Anda, yaitu:

  • Berdiri tegak. Postur yang tepat dapat membuat paru-paru Anda memiliki lebih banyak ruang serta meringankan kerja paru-paru.
  • Menghadap ke kiri saat tidur. Posisi ini adalah posisi terbaik untuk sirkulasi darah di tubuh Anda.
  • Jangan Memaksakan Diri. Untuk tetap melakukan kegiatan sehari-hari, Anda harus memperhatikan kekuatan tubuh Anda dan jangan terlalu memaksakan diri.
  • Jangan panik. Jika Anda sedang hamil, terutama ketika mengalami sesak napas dimanapun dan kapanpun, bersikaplah santai dan rileks.
  • Berolahraga. Anda dapat melakukan olahraga ringan (seperti yoga prenatal) untuk meningkatkan pernapasan dan menurunkan nadi. Selain itu, lakukan latihan pernapasan diafragma dan hindari aktivitas fisik, terutama pada ketinggian lebih dari 1.524 meter.
  • Mengonsumsi Makanan Sehat. Ikuti diet sehat dengan makanan kaya antioksidan, serta pertahankan berat badan ideal. Untuk mengetahui berat badan ideal saat hamil, sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.
  • Mengonsumsi Obat Tertentu. Untuk mengatasi sesak napas saat hamil, biasanya dokter kandungan akan memberikan Anda obat. Walaupun begitu, jika Anda perokok maka sebaiknya hindari merokok untuk kesehatan Anda dan janin yang ada di dalam perut.

Walaupun kondisi sesak napas merupakan hal umum yang sering terjadi pada ibu hamil, namun jangan pernah mengabaikannya. Segera hubungi dokter jika Anda merasakan gejala-gejala, seperti mengalami kekakuan pada bibir, jari tangan, dan kaki, jantung berdebar cepat, serta napas pendek yang semakin memburuk. Hal ini agar Anda segera mendapatkan pertolongan medis.

Baca Juga : Pentingnya Asam Folat dan Kalsium untuk Ibu Hamil

Sumber
Babycentre.2017.Breathlessness in pregnancy. www.babycentre.co.uk
HSE.2018.Breathlessness or chest pain.www2.hse.ie
Made for Mums.Breathlessness in Pregnancy.www.madeformums.com
Medical News Today. 2018..Causes of shortness of breath during pregnancy. www.medicalnewstoday.com
Healthline Parenthood. 2017. The Third Trimester of Pregnancy: Shortness of Breath and Edema.www.healthline.com
Healthline Parenthood. 2018. Why Does Breathlessness Occur in Early Pregnancy?. www.healthline.com
What to Expect.2019.Shortness of Breath During Pregnancy.www.whattoexpect.com