Sering Overthinking? Kenali Bahaya dan Cara Mengatasinya
By: Opie
Sering Overthinking? Kenali Bahaya dan Cara Mengatasinya
Penulis: Heldania | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 29 April 2023
Faktanya, hampir setiap orang pernah berada dalam keadaan overthinking dari waktu ke waktu.
Overthinking adalah kondisi yang berkaitan dengan masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi yang bisa menyebabkan menurunnya kesehatan mental seseorang.
Ketika kesehatan mental menurun, Anda pun cenderung menjadi lebih sering untuk overthinking.
Overthinking juga memicu “kelumpuhan analisis” seseorang. Artinya, semakin Anda memikirkan suatu masalah, maka perasaan Anda pun menjadi semakin memburuk. Selanjutnya, semakin buruk perasaan Anda, maka semakin sulit Anda untuk mengambil tindakan positif karena emosi dapat mengaburkan judgement atau penilaian.
Baca Juga: 5 Efek Insomnia Terhadap Kesehatan
Mengenal Overthinking
Overthinking berbeda dengan refleksi diri. Refleksi diri bisa membuat Anda menjadi lebih positif karena melibatkan pembelajaran untuk mendapatkan perspektif tentang diri sendiri yang berkaitan dengan situasi yang sedang Anda hadapi.
Di lain sisi, overthinking adalah aktivitas memikirkan segala sesuatu yang tidak dapat Anda kendalikan atau tentang betapa buruknya perasaan Anda pada segala hal.
Singkatnya, overthinking sering melibatkan dua hal, yakni:
- Merenungkan masa lalu
- Mengkhawatirkan masa depan
Tanda Overthinking
Ada beberapa tanda bahwa Anda sedang overthinking, yakni:
- Anda tidak bisa berhenti khawatir
- Anda sering khawatir tentang hal-hal yang tidak dapat Anda kendalikan, contohnya tentang bagaimana orang lain menilai Anda
- Terus-menerus mengingatkan diri sendiri akan kesalahan yang pernah Anda buat
- Menghidupkan kembali saat-saat memalukan dalam pikiran secara berulang-ulang
- Sulit tidur karena rasanya otak tidak mau “mati”
- Ketika mengingat percakapan dengan orang lain yang sudah lewat, Anda cenderung memikirkan semua hal yang ingin Anda katakan atau tidak seharusnya Anda katakan
- Anda menghabiskan banyak waktu memikirkan makna tersembunyi di balik hal-hal yang dikatakan orang atau peristiwa yang terjadi
- Ketika seseorang mengatakan sesuatu atau bertindak dengan cara yang tidak Anda sukai, Anda terlalu memikirkannya
- Anda menghabiskan begitu banyak waktu untuk memikirkan peristiwa masa lalu atau mengkhawatirkan masa depan sehingga Anda sering melewatkan apa yang terjadi saat ini
Efek Berbahaya Overthinking
Setidaknya ada 4 efek berbahaya overthinking, yakni:
Kecemasan
Pikiran Anda dapat menciptakan emosi ketakutan, kemarahan, kebahagiaan, atau kegembiraan. Orang yang merasa sangat cemas adalah orang yang terlalu banyak berpikir.
Kecemasan yang Anda rasakan memicu terciptanya begitu banyak skenario tentang apa yang akan terjadi.
Tak heran, kondisi ini membuat Anda mudah merasakan emosi negatif, seperti ketakutan, kekhawatiran, dan stres.
Rasa khawatir tentang masa depan yang mungkin kini sedang Anda rasakan dapat mencegah Anda hidup di masa sekarang. Lebih buruk lagi, kecemasan juga dapat menyebabkan keinginan untuk bunuh diri.
Kecemasan berasal dari kekhawatiran tentang masa depan, sedangkan depresi berasal dari kekhawatiran tentang masa lalu.
Pada intinya, depresi datang dari kecenderungan Anda memikirkan masa lalu berulang kali.
Pelajaran terbesar yang harus dipelajari orang depresi adalah tidak ada yang bisa mengubah masa lalu.
Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah belajar dari pengalaman dan melanjutkan hidup dengan pikiran lebih kuat dan lebih berpengetahuan.
Sama seperti kecemasan, depresi juga dapat menyebabkan pikiran untuk bunuh diri.
Anda mungkin sering memaksakan diri untuk tidur, sayangnya usaha Anda ini tidak akan pernah berhasil, sebab tertidur adalah sesuatu yang tidak dapat dikendalikan oleh pikiran Anda.
Gejala umum insomnia adalah terbangun pada sekitar jam 4 pagi dan tidak bisa tidur kembali, meskipun Anda baru tidur dalam waktu singkat, misalnya kurang dari 4 jam sekalipun.
Anda secara alami akan tertidur ketika tubuh dan pikiran Anda berada pada kondisi yang paling damai. Sedangkan overthinking menghalangi Anda untuk merasakan kondisi damai tersebut.
Paralysis
Overthinking dapat membuat Anda tidak dapat membuat keputusan.
Mungkin Anda telah memikirkan semua kemungkinan tentang hal apa yang akan terjadi jika Anda melakukan sesuatu. Tetapi, Anda tidak mampu mengambil keputusan atau tindakan karena sudah terlebih dahulu merasa takut karena terlalu banyak berpikir atau overthinking.
Mungkin Anda ingin memulai bisnis, channel YouTube, atau melakukan solo traveling. Karena Anda terus berpikir berlebihan, semua pikiran tersebut mencegah Anda untuk mengambil tindakan nyata.
Kendati kemungkinan negatif selalu ada, Anda tidak boleh lupa bahwa kemungkinan positif juga sangat mungkin terjadi. Anda hanya perlu cukup berani mengambil langkah pertama dan menghentikan kebiasaan overthinking.
Baca Juga: Pahami Depresi dan Cara Menanganinya
Cara Mengatasi Overthinking
Overthinking tidak akan membuahkan dampak positif terhadap hidup Anda. Jadi, cobalah mengatasinya dengan cara-cara berikut:
Perhatikan pikiran Anda
Langkah pertama untuk mengatasi overthinking adalah kesadaran.
Setiap kali Anda mulai overthinking, Anda harus sadar bahwa Anda sedang overthinking.
Tidak perlu marah kepada diri sendiri karena memiliki pemikiran yang berlebihan ini. Cukup akui keberadaan pikiran-pikiran overthinking yang Anda miliki.
Cari udara segar
Alam adalah salah satu “obat” terbaik untuk menyembuhkan jiwa.
Coba keluar dari pikiran Anda, perhatikan lingkungan sekitar, dan fokus pada indera-indera yang Anda miliki.
Pahami bahwa seyogyanya hidup haruslah dijalani dan dinikmati, bukan dipikirkan terus-menerus tanpa solusi pasti.
Olahraga tidak hanya memiliki efek positif pada pikiran Anda, tetapi juga membebaskan Anda dari kelebihan energi yang dihasilkan oleh stres.
Journaling atau membuat catatan harian
Mencatat kekhawatiran sebelum tidur mungkin dapat membantu mengeluarkannya dari pikiran Anda.
Setelah menulis semua hal yang membuat Anda overthinking, katakan pada diri sendiri bahwa Anda tidak perlu memikirkannya lagi.
Dapatkan dukungan teman
Berkumpullah dengan teman-teman dan mengobrol dengan orang lain.
Dengan begini, Anda tidak akan terlalu banyak berpikir saat bersosialisasi karena sebagian besar orang tidak begitu hebat dalam multi-tasking.
Pernapasan dalam
Alih-alih berfokus pada pikiran Anda, coba perhatikan pernapasan Anda.
Anda bisa menarik napas melalui hidung selama lima detik, tahan selama lima detik, dan hembuskan melalui mulut selama lima detik pula.
Hal ini bisa membantu karena ketika kegiatan ini dilakukan, akan sulit bagi Anda untuk terlalu memikirkan hal-hal lain, terlebih hal-hal yang bersifat negatif.
Lepaskan
Memaksa diri Anda untuk berhenti overthinking tidak akan memperingan keadaan Anda.
Ketika Anda mulai overthinking, berlatihlah untuk tidak menanggapinya.
Katakan pada diri sendiri bahwa itu hanya pikiran dan Anda dapat memilih apa yang Anda lakukan tentang pikiran tersebut.
Anda pun dapat membuat keputusan untuk melepaskan pikiran-pikiran yang berlebihan tersebut.
Baca Juga: Kenali Jenis Gangguan Kecemasan dan Gejalanya
SumberMedium. (2020). 4 Dangerous Effects of Overthinking. www.medium.com
KERA News. (2019). How Overthinking Can Affect Mental And Physical Health. www.keranews.org
Forbes. (2020). 10 Signs You’re Overthinking (And What To Do About It). www.forbes.com
HuffPost Life. (2019). Here’s What Happens To Your Body When You Overthink. www.huffpost.com