Sering Lelah? Kenali Vitamin dan Suplemen Penambah Darah yang Cocok untuk Anda
Sering Lelah? Kenali Vitamin dan Suplemen Penambah Darah yang Cocok untuk Anda
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 13 Desember 2022
Kekurangan sel darah merah bisa menyebabkan Anda lemas. Sebab kekurangan sel darah merah atau anemia, bisa membuat tubuh Anda bekerja lebih keras untuk mengalirkan oksigen ke seluruh tubuh.
Salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah dengan mengonsumsi vitamin dan suplemen penambah darah.
Baca Juga: Segera Kenali 7 Ciri-Ciri Anemia Sebelum Terlambat!
Faktor Penyebab Anemia
Faktor yang bisa menyebabkan Anda terkena anemia:
- Anda mengalami pendarahan
- Tubuh Anda tidak memproduksi cukup sel darah merah
- Tubuh menghancurkan sel darah merah
Selain sel darah merah, tubuh Anda juga memiliki sel darah putih. Fungsinya adalah menyerang berbagai penyakit yang masuk ke dalam tubuh. Tentu saja bila Anda defisiensi sel darah putih, maka Anda akan lebih rentan terserang virus dan infeksi.
Meski kekurangan sel darah putih bisa terjadi pada siapapun, terkadang Anda juga bisa memiliki sel darah putih yang rendah karena bawaan genetik.
Selain itu Anda juga memiliki defisiensi sel darah putih, bila memiliki kondisi kesehatan seperti:
- Penyakit autoimun
- TBC
- Kekurangan vitamin
- Penyakit hati
- Artritis reumatoid
- Mendapat pengobatan kanker
Daftar Vitamin dan Suplemen Penambah Darah
Lantas, vitamin dan suplemen apa saja yang bisa Anda coba untuk menambah darah?
- Zat besi
Salah satu penyebab anemia yang paling umum adalah kekurangan zat besi. Hal ini bisa terjadi saat:
- Menstruasi dengan flow darah yang banyak
- Maag
- Penggunaan obat pereda nyeri
- Kanker
Maka itu, agar sel darah merah Anda tetap memproduksi banyak hemoglobin, Anda sebaiknya mengonsumsi makanan yang tinggi akan kandungan zat besinya.
- Daging
- Kacang-kacangan
- Sayuran berwarna hijau gelap
- Buah kering
- Vitamin B12
Pembentukan sel darah merah juga memerlukan vitamin B12. Karena vitamin B12 berasal dari produk hewani, maka Anda bisa mengonsumsi:
- Ikan
- Daging
- Telur
- Susu
Ketika tubuh Anda mengalami anemia yang disebabkan oleh kurangnya vitamin B12, maka Anda mengalami anemia pernisiosa. Hal ini disebabkan karena sistem kekebalan tubuh Anda menyerang sel yang seharusnya bisa membantu penyerapan B12.
Siapa saja yang berisiko terkena anemia pernisiosa?
- Memiliki penyakit diabetes
- Memiliki penyakit tiroid
- Pernah melakukan operasi di bagian perut
- Penyakit di usus
- Infeksi cacing pita
Vitamin jenis ini juga bisa membantu untuk menambah sel darah putih pada neutropenia. Neutropenia adalah kondisi kekurangan neutrofil, yaitu salah satu jenis sel darah putih.
- Vitamin C
Selain Vitamin B12, vitamin C juga penting ketika Anda kekurangan sel darah merah. Jika Anda kurang mengonsumsi vitamin C, maka tubuh Anda akan kesulitan untuk menyerap berbagai nutrisi dari makanan. Padahal vitamin C juga bisa membantu menyerap zat besi, yang sering dikaitkan dengan anemia.
Jenis makanan yang tinggi akan vitamin C:
Anda juga bisa mengonsumsi multivitamin untuk memenuhi kebutuhan vitamin Anda. Namun sebelumnya Anda perlu berkonsultasi dengan dokter Anda, untuk mencari tahu vitamin jenis apa yang cocok dengan kondisi tubuh Anda.
Selain itu, Anda juga sebaiknya tidak merokok dan minum alkohol. Kedua hal ini dapat mempersulit penyerapan vitamin C dalam tubuh.
- Asam Folat
Asam folat merupakan vitamin B, sehingga bagus untuk membantu menambah sel darah merah.
Saat hamil, tubuh Anda juga memerlukan banyak asam folat. Apabila kekurangan, Anda tidak hanya bisa terkena anemia, namun bayi Anda juga berisiko terkena cacat saat lahir.
Makanan yang mengandung asam folat alami:
- Sayuran yang berdaun
- Jeruk
- Kacang-kacangan
- Biji-bijian
- Vitamin E
Vitamin E merupakan antioksidan, yaitu jenis vitamin yang bisa melindungi Anda dari radikal bebas. Vitamin E juga bisa membantu pembentukan sel darah merah, sehingga cocok Anda konsumsi saat mengalami anemia.
Kadar vitamin E yang dibutuhkan pada setiap orang berbeda-beda, Anda perlu bertanya pada ahli sebelum mengonsumsi suplemennya. Namun, vitamin E adalah sumber vitamin yang aman Anda telan pada takaran yang wajar.
- Bayam
- Minyak sayur
- Biji bunga matahari
- Sereal
- Almond
Baca Juga: Anemia Defisiensi Besi: Pengertian, Penyebab, dan Gejala
Tips Mengonsumsi Multivitamin
- Suplemen zat besi sebaiknya diminum saat perut kosong, dan tidak dicampur dengan makanan atau minuman yang tinggi kalsium
- Vitamin B12 lebih baik diserap lewat makanan
- Vitamin C sebaiknya diminum 2 jam sebelumnya
- Bila Anda cukup mengonsumsi vitamin C, maka tubuh Anda semestinya tidak membutuhkan suplemen vitamin B12
Baca Juga: 5 Pengobatan pada Anemia Aplastik
Mayo Clinic. (2019). Anemia – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org
Web MD. (2021). Vitamin B12 Deficiency: Causes, Symptoms, and Treatment. www.webmd.com
Mayo Clinic. (2019). Vitamin deficiency anemia – Symptoms and causes. www.mayoclinic.org
Cleveland Clinic. (2018). Low White Blood Cell Count: Causes & Diagnosis. my.clevelandclinic.org
Johns Hopkins Medicine. Folate-Deficiency Anemia. www.hopkinsmedicine.org
Medline Plus. Vitamin E. medlineplus.gov
Web MD. (2020). Supplement Smarts: Best Ways to Take Different Vitamins. www.webmd.com