Selain Sinar Matahari, Ini 9 Faktor Lain yang Meningkatkan Kanker Kulit

Selain Sinar Matahari, Ini 9 Faktor Lain yang Meningkatkan Kanker Kulit

Penulis: Marizka | Editor: Handa

Kanker kulit merupakan pertumbuhan sel kulit yang tidak normal. Kondisi ini ditandai dengan adanya benjolan, tahi lalat dengan ukuran besar, dan munculnya bercak pada kulit. Biasanya, kanker kulit berkembang di bagian kulit yang terpapar sinar matahari, seperti wajah, lengan, dan tungkai.

Namun, bukan berarti kondisi ini tidak terjadi pada bagian kulit yang tidak terpapar sinar matahari. Lantas, apa penyebab kanker kulit? Simak ulasan di bawah ini untuk mengetahui penyebab serta faktor risiko seseorang mengidap penyakit ini.

Penyebab Kanker Kulit

Ada tiga jenis kanker kulit, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Pada dasarnya, ketiga jenis kanker tersebut disebabkan oleh hal yang sama, yaitu terjadinya mutasi DNA pada sel kulit.

Mutasi atau kerusakan DNA ini dipicu oleh paparan sinar ultraviolet (UV) yang terdapat pada sinar matahari atau sinar yang digunakan pada mesin tanning. Tidak hanya itu, kanker kulit juga bisa terjadi akibat paparan zat beracun atau kondisi tertentu yang melemahkan sistem imun Anda.

Baca Juga : Berbagai Tes Skrining Kanker untuk Wanita

Faktor Risiko Kanker Kulit

Selain penyebab dari kanker kulit, ada pula faktor risiko yang meningkatkan seseorang terpapar penyakit ini. Berikut ini faktor risiko kanker kulit yang harus Anda ketahui:

1. Paparan Sinar Matahari Langsung

Penyebab utama kanker kulit adalah kandungan UVA dan UVB yang terdapat pada sinar matahari. Sinar matahari biasanya memengaruhi DNA gen yang mengontrol pertumbuhan sel kulit.

Jika Anda terlalu sering terpapar sinar matahari, maka Anda berisiko besar mengidap kanker kulit. Paparan sinar matahari cenderung berbahaya pada jam-jam tertentu, seperti di atas jam 10 pagi hingga jam 5 sore. Oleh sebab itu, gunakan krim tabir surya jika Anda keluar rumah pada jam-jam tersebut.

2. Kulit Putih

Seseorang yang memiliki kulit putih berpotensi lebih tinggi mengalami kanker kulit. Hal ini karena kulit yang lebih terang memiliki melanin yang lebih sedikit, sehingga perlindungan terhadap sinar UV lebih rendah.

Bahkan, seseorang yang memiliki kulit putih akan lebih mudah mengalami iritasi yang ditandai dengan munculnya bintik atau ruam berwarna merah. Oleh sebab itu, jangan pernah berkecil hati, jika Anda memiliki kulit gelap, karena kulit gelap menandakan bahwa Anda memiliki pigmen yang cukup.

3. Usia

Kanker kulit, sangat rentan diderita oleh orang dewasa yang telah berusia 50 tahun. Semakin bertambahnya usia, frekuensi seseorang terkena paparan sinar matahari langsung semakin banyak. Namun, bukan berarti kanker kulit tidak menyerang pada orang dengan usia muda. Oleh sebab itu, jika Anda keluar rumah, sebaiknya gunakan krim tabir surya sebagai upaya pencegahan terhadap penyakit ini.

Baca Juga : Kulit Keriput? Cegah dengan 7 Cara Berikut Ini!

4. Sistem Kekebalan yang Lemah

Seseorang dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit. Hal yang sama juga dapat dialami oleh orang yang memiliki HIV/AIDS atau orang yang mengonsumsi obat-obatan imunosupresan setelah menjalani transplantasi organ.

5. Memiliki Tahi Lalat

Anda mungkin menganggap bahwa tahi lalat merupakan kondisi normal yang bisa dialami oleh siapa saja. Meski begitu, Anda perlu waspada dengan keberadaan tahi lalat yang terlihat tidak normal.

Pasalnya, keberadaan tahi lalat yang tidak normal dapat meningkatkan risiko penyebab kanker kulit. Oleh sebab itu, jika Anda merasa memiliki tahi lalat dengan ukuran dan bentuk yang tidak wajar, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter sebagai upaya pencegahan terhadap kanker kulit.

6. Riwayat Keluarga

Apakah Anda memiliki riwayat keluarga dengan kanker kulit? Jika benar, Anda harus waspada, karena peluang Anda terkena penyakit ini semakin tinggi.

Walaupun begitu, Anda dapat melakukan pencegahan dengan cara mengaplikasikan tabir surya pada kulit, saat hendak beraktivitas di luar rumah. Tabir surya memiliki manfaat melindungi kulit Anda dari bahaya paparan sinar matahari langsung.

7. Paparan Bahan Kimia

Ada banyak bahan kimia yang diduga dapat menyebabkan kanker, salah satunya adalah arsenik. Seseorang yang tinggal atau bekerja di sekitar lingkungan industri yang menggunakan senyawa arsenik sebagai salah satu bahan bakunya, akan lebih rentan terkena kanker kulit.

8. Paparan Radiasi

Tidak hanya paparan bahan kimia, radiasi juga berperan banyak terhadap penyebab kanker kulit. Misalnya, penggunaan radiasi sinar X yang cukup lama akan menyebabkan sindrom nevus sel basal atau xeroderma pigmentosum.

Kedua kondisi tersebut sangat berisiko menjadi penyebab kanker kulit. Biasanya, kondisi ini sering dialami oleh orang yang menjalani kemoterapi atau berada di lingkungan pabrik yang memiliki radiasi tinggi.

9. Menggelapkan Kulit dengan Alat UV

Menggelapkan kulit atau biasa dikenal dengan tanning merupakan salah satu faktor yang menyebabkan seseorang mengidap kanker kulit. Hal ini karena alat tanning kulit menggunakan lampu UV untuk membuat kulit lebih gelap.

Jika dijalani terlalu sering dan dalam jangka waktu lama, tanning dapat memberi efek yang buruk bagi kesehatan. Pasalnya, saat proses tanning, kulit Anda secara tidak langsung menerima paparan sinar UV secara terus-menerus. Hal ini dapat merusak sel-sel kulit, mempercepat penuaan, dan membuat Anda terkena kanker kulit.

Baca Juga : 7 Cara Mengatasi Kulit Kering

Sumber


Healthline. 2019. Skin Cancer: Facts, Statistics, and You. www.healthline.com
Healthline.2018. Skin Cancer Symptoms.www.healthline.com
Mayo Clinic. Skin Cancer. www.mayoclinic.com
Verywell Health. 2019. What Is Skin Cancer?. www.verywellhealth.com