Sakit Kepala Bagian Atas? Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya

Sakit Kepala Bagian Atas? Pahami Penyebab dan Cara Mengatasinya

Penulis: Anugrah | Editor: Umi

Sakit kepala bagian atas menyebabkan rasa nyeri yang tak tertahankan. Rasa sakit di kepala ini bisa memberikan sensasi beban di kepala terasa berat, dan gejalanya juga bermacam-macam.

Harus dipahami bahwa sakit kepala memiliki berbagai macam jenisnya. Namun, pada kasus sakit kepala di bagian atas ada beberapa penyebab yang umum terjadi.

Baca Juga : Ketahui Bahaya Vertigo dari Berbagai Macam Penyebabnya

1. Sakit Kepala Tegang

Kebanyakan orang yang mengalami sakit kepala di bagian atas ini karena mengalami tegang. Rasa sakitnya seakan-akan meremas di satu titik kepala.

Tidak hanya itu, biasanya penderita juga merasa sakit di leher atau di beberapa titik di bahu. Sakit kepala karena tegang ini sering digambarkan sebagai nyeri yang berdenyut-denyut atau tumpul.

Meski sakit kepala tegang bukan kategori yang paling parah, tetapi seringkali kondisi ini membuat penderitanya tidak nyaman saat beraktivitas.

2. Sakit Kepala Kronis

Dalam beberapa kasus, sakit kepala kronis dapat menyerupai sakit kepala tegang dan menyebabkan nyeri di dekat bagian atas kepala. Kondisi ini bisa disebabkan oleh suara keras yang terus-menerus, stres, kurang tidur, atau pemicu lainnya.

3. Migrain

Umumnya migrain akan memunculkan sensasi nyeri yang menjalar dari atas kepala ke satu sisi kepala. Bahkan rasa sakit ini dapat menjalar hingga ke balakang leher.

Rasa sakit di kepala juga secara perlahan semakin parah disertai dengan gejala lain berupa mual, tangan dingin, hingga sensitif terhadap cahaya dan suara.

4. Neuralgia Oksipital

Sakit kepala ini tergolong yang paling parah dan berlangsung lama. Neuralgia oksipital terjadi karena peradangan dan cedera pada saraf oksipital di otak. Seringkali sakit kepala ini disalahpahami sebagai migrain atau nyeri kepala lainnya.

Sakit kepala ini menyebabkan rasa sakit di bagian belakang atau atas kepala. Sensasinya terasa seolah-olah seperti kepala diikat sangat kencang.

5. Sakit Kepala karena Kurang Tidur

Kurang tidur atau fisik yang lelah bisa memicu sakit kepala. Rasa nyeri yang sering dirasakan yaitu nyeri tumpul atau seperti ditekan/diremas yang disertai dengan tubuh lesu.

Selain itu, posisi tidur yang buruk juga bisa menyebabkan sakit kepala. Terutama jika Anda memiliki masalah pada tulang belakang, yang bisa menyebabkan sakit kepala di bagian atas kepala setelah bangun tidur. Kondisi ini disebut juga sakit kepala hipnik.

Penyebab Sakit Kepala yang Jarang Terjadi

Sakit kepala di bagian atas bisa saja terjadi karena keadaan darurat medis sehingga penderita harus segera ditangani. Kondisi tersebut antara lain:

Sakit Kepala Hipertensi

Tekanan darah yang sangat tinggi bisa menyebabkan sakit kepala di bagian atas. Penderita sakit kepala ini akan merasakan sensasi seolah-olah kepala ditarik sangat kencang. Rasa sakitnya sangat menyiksa sehingga dapat membuat penderitanya masuk ruang gawat darurat.

Sindrom Vasokonstriksi Serebral Reversibel (RCVS)

RCVS merupakan sakit kepala yang parah dan kerap dikaitkan dengan kondisi yang mengancam jiwa, termasuk perdarahan di otak atau stroke. Kondisi ini disebabkan oleh pembuluh darah yang mengerut sehingga menyebabkan nyeri yang sangat parah di bagian atas kepala.

Baca Juga : 8 Penyebab Kepala Sering Pusing yang Harus Diwaspadai

Mengapa Bisa Sangat Menyakitkan dan Apa yang Salah?

Secara umum, sakit kepala bagian atas terutama karena tegang atau migrain, atau biasanya disebabkan karena beberapa otot yang tegang.

Jika dijabarkan, terdapat otot suboksipital yang bertanggung jawab untuk pergerakan antara tulang belakang dan di leher, serta tengkorak. Otot-otot ini bisa menjadi tegang karena faktor-faktor, seperti menggertakkan gigi, mata lelah, atau postur tubuh yang buruk.

Hal inilah yang bisa memicu terjadi sakit kepala dan migrain. Jika otot-otot ini terlalu tegang, maka yang terjadi adalah adanya tekanan pada saraf oksipital, sehingga menyebabkan neuralgia oksipital.

Selain itu, ada pula otot splenius cervicis dan splenius capitis yang menjalar ke leher. Ketegangan pada otot-otot ini bisa menyebabkan sakit kepala di bagian atas, bahkan leher kaku atau sakit leher.

Cara Mengatasinya

Untuk meredakan sakit kepala bagian atas, Anda bisa mengonsumsi obat analgesik (seperti paracetamol). Sebelum mengonsumsi obat, penting bagi Anda untuk mengikuti petunjuk pada label kemasan atau ikuti sesuai anjuran dokter.

Perubahan gaya hidup, seperti pola makan yang sehat dan istirahat cukup juga bisa membantu Anda mengurangi sakit kepala. Terapi pijat juga dapat membantu meredakan ketegangan di kepala dan leher Anda.

Jangan mengonsumsi obat-obatan yang dijual bebas secara terus-menerus dalam jangka panjang karena dapat menimbulkan efek samping. Segera periksakan diri ke dokter jika sakit kepala yang Anda rasakan tidak kunjung membaik disertai gejala lain (seperti demam, kehilangan penglihatan, atau penglihatan ganda).

Untuk menemukan penyebab dan menentukan pengobatan yang tepat, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan fisik, serta menanyakan riwayat kesehatan Anda dan gejala yang mungkin dialami.

Baca Juga : Pahami Obat Sakit Kepala Sesuai Jenis dan Gejalanya

 

Sumber

Harvard Health Publishing. 2020. Top 7 reasons you have a headache. www.health.harvard.edu
Healthline. 2018. What Causes Headaches on the Right Side?. www.healthline.com
Medical News Today. 2018. What does a headache on top of the head mean?. www.medicalnewstoday.com
Mayo Clinic. 2020. Headache. www.mayoclinic.org