Rekomendasi Obat Herbal untuk Stroke

Rekomendasi Obat Herbal untuk Stroke

Penulis: Justina | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. Winda Atika Sari

Terakhir ditinjau: 17 Juni 2023

 

Stroke terjadi saat suplai darah menuju ke otak mengalami gangguan atau berkurang sehingga jaringan otak tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang cukup. Hal tersebut dapat membuat sel-sel otak mulai mengalami kematian dalam hitungan menit saja.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan stroke, seperti kelebihan berat badan atau obesitas, fisik tidak terlalu aktif, kerap minum minuman beralkohol, kebiasaan merokok, dan kebiasaan menggunakan obat terlarang seperti metamfetamin dan kokain. Selain itu, stroke juga bisa akibat faktor risiko medis seperti mengalami tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, apnea tidur obstruktif, diabetes, mengalami penyakit kardiovaskular, ada riwayat pribadi atau keluarga yang mengalami stroke, dan infeksi karena COVID-19.

Baca Juga: Pertolongan Pertama saat Keluarga Terserang Stroke

Obat Herbal untuk Stroke

Tidak hanya menggunakan obat-obatan biasanya, Anda bisa menggunakan obat herbal sebagai pengobatan komplementer dan alternatif yang dapat membantu mencegah dan memulihkan kondisi tubuh yang terkena stroke. Namun, perlu diingat bahwa pengobatan komplementer dan alternatif menggunakan obat herbal ini tidak boleh menggantikan metode pengobatan apapun yang diresepkan oleh dokter.

Menggunakan pengobatan komplementer dan alternatif akan membantu Anda untuk mencapai tujuan pengobatan, misalnya untuk menurunkan tekanan darah lebih cepat. Oleh karena itu, penting untuk konsultasi kepada dokter terlebih dahulu sebelum mencoba perawatan alternatif ini.

Berikut beberapa tanaman yang dipercaya sebagai obat herbal stroke.

1. Teh Hitam atau Teh Hijau

Teh memiliki kandungan flavonoid yang dapat membantu menurunkan kolesterol dan tekanan darah. Mengonsumsi 3 cangkir teh hitam atau teh hijau per hari dipercaya dapat membantu mengurangi risiko stroke. Sebuah studi yang diterbitkan do Studies on Ethno-Medicine pada tahun 2012 menyebutkan bahwa orang yang minum teh hijau atau teh hitam dalam jumlah tersebut memiliki insiden stroke berulang yang jauh lebih sedikit. Selain itu, teh hitam juga dapat mengatur kadar gula dalam darah karena ada senyawa di dalam teh hitam yang meniru efek insulin dan mencegah pati berubah menjadi gula.

2. Buah Delima

Konsentrat buah delima memiliki antioksidan dan fitosterol yang tinggi, di mana hal tersebut merupakan steroid tanaman yang berfungsi untuk menurunkan kolesterol. Menggunakan konsentrat delima dengan terapi statin dosis rendah atau menggunakan obat penurun kolesterol secara teratur dapat mengurangi kolesterol. Hal ini juga dapat mengurangi efek samping statin seperti nyeri otot.

3. Bawang Putih

Stroke dan serangan jantung merupakan penyakit kardiovaskular yang menjadi pembunuh terbesar di dunia. Penyakit tersebut dapat terjadi akibat karena tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Menggunakan suplemen bawang putih memiliki dampak yang signifikan dalam mengurangi tekanan darah pada orang-orang yang memiliki tekanan darah tinggi. Dalam beberapa kasus, suplemen tersebut mungkin sama efektifnya dengan obat-obatan biasa yang berfungsi untuk mengurangi tekanan darah.

Tidak hanya itu, bawang putih juga memiliki senyawa yang dapat mencegah pembekuan darah. Hal ini tentu dapat membantu menjaga terjadinya aterosklerosis di mana terjadi penumpukan plak yang dapat menyebabkan pengerasan dan penyempitan arteri.

Aterosklerosis juga dapat meningkatkan risiko pembekuan darah yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke. Akan tetapi perlu diingat bahwa makan bawang putih bukan satu-satunya tindakan preventif yang Anda ambil untuk mencegah terkena jantung dan stroke. Anda perlu memiliki pola makan yang sehat, sering berolahraga, mengelola berat badan, serta menghindari atau berhenti merokok.

4. Ginseng

Ginseng merupakan bahan alami yang termasuk dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Konsumsi ginseng dipercaya dapat meningkatkan memori pada orang yang mengalami demensia akibat stroke. Peneliti dari Universitas Pengobatan Cina Beijing dan Rumah Sakit Dongzhimen, Beijing, Cina mengatakan bahwa ginseng tampaknya mampu meningkatkan aktivitas asetilkolin kimia yang terdapat di otak. Asetilkolin inilah yang terlibat dalam memori. Peneliti Jinzhou Tian juga mengatakan bahwa studi yang dilakukan pada tikus sudah mengonfirmasi efek ini.

5. Kunyit

Mengonsumsi kunyit dapat bermanfaat untuk mencegah stroke, karena kunyit dapat menurunkan kadar kolesterol jahat, membatasi penyumbatan arteri, dan membantu mengencerkan darah. Kunyit juga dipercaya dapat membantu mengendurkan serta melebarkan pembuluh darah agar darah bisa mengalir lebih mudah sehingga tekanan darah bisa menurun. Selain itu, kurkumin yang terdapat di dalam kunyit juga membantu membatasi kerusakan yang terjadi saat darah dan oksigen kembali ke jaringan otak setelah stroke.

Akan tetapi, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter apabila ingin mengonsumsi suplemen kunyit, karena kunyit dapat berpotensi menyebabkan efek samping apabila dikonsumsi dalam jumlah yang tinggi. Konsumsi kunyit dosis tinggi dapat meningkatkan risiko terkena batu ginjal, bisul, dan sakit perut. Kunyit juga dapat berinteraksi dengan obat yang dikonsumsi seperti obat diabetes, obat pengencer darah, dan obat antasida dan berpotensi dapat meningkatkan efek dari obat tersebut. Wanita yang sedang hamil dan orang yang mengalami penyakit refluks gastroesofageal atau masalah pada kandung empedu juga harus menghindari konsumsi suplemen kunyit.

Demikian rekomendasi obat stroke yang dapat menjadi pilihan pengobatan Anda, semoga membantu.

Baca Juga: Kenali Bermacam Jenis Obat Stroke dan Terapi Lainnya

Sumber

Everyday Health. (2018). 6 Complementary and Alternative Therapies for Stroke. everydayhealth.com

Everyday Health. (2021). 7 Potential Benefits of Adding Garlic to Your Recipes and Meals. everydayhealth.com

Healthline. (2018). 11 Proven Health Benefits of Garlic. Healthline.com

Healthline. (2019). Complementary and Alternative Treatments for Stroke. healthline.com

Mayo Clinic. (2021). Stroke. mayoclinic.org

ResearchGate. (2012). The Effect of Tea in Cerebrovascular Disease. researchgate.net

SFGate. (2018). Benefits of Turmeric Tincture. healthyeating.sfgate.com

WebMD. (2003). Ginseng May Improve Memory After Stroke. webmd.com