Kenali Penyebab dan Gejala Dwarfisme (Badan Cebol)

Kenali Penyebab dan Gejala Dwarfisme (Badan Cebol)

Penulis: Lely | Editor: Handa

Dwarfisme merupakan kelainan genetik yang menyebabkan tinggi penderitanya jauh lebih pendek atau sering disebut dengan cebol. Kelainan bawaan in ditandai dengan pertumbuhan tulang yang lebih pendek daripada umumnya. Ukuran tulang pendek ini dapat terjadi di tangan, kaki, atau bagian tubuh lainnya.

Secara umum, rata-rata tinggi orang dewasa dengan dwarfisme adalah 122 sentimeter (4 kaki). Terdapat dua jenis dwarfisme, yaitu:

  • Dwarfisme proporsional. Pada kondisi ini, semua anggota tubuh penderita berukuran sama kecil dan proporsional dengan tingginya.
  • Dwarfisme tidak proporsional. Kondisi ini ditandai dengan ukuran anggota tubuh yang tidak proporsional satu dengan yang lain.

Apa Penyebab Dwarfisme?

Dwarfisme atau cebol dapat disebabkan oleh berbagai faktor kondisi. Menurut beberapa penelitian, ada lebih dari 300 kondisi yang bisa menyebabkan dwarfisme dan kelainan pertumbuhan tulang. Penyebab yang paling dominan adalah faktor genetik (keturunan). Beberapa faktor lain yang menyebabkan dwarfisme, seperti:

1. Achondroplasia

Achondroplasia adalah kondisi genetik gangguan pertumbuhan pada tulang yang menyebabkan kekerdilan dan tidak proporsional. Penderita achondroplasia memiliki tulang dada normal, namun ukuran lengan dan tungkai pendek. Achondroplasia merupakan jenis paling umum dari dwarfisme.

2. Sindrom Turner

Kondisi ini merupakan gangguan kromosom saat seorang wanita dilahirkan dengan hanya satu kromosom X yang berfungsi. Gejala berupa perawakan pendek, pubertas tertunda, infertilitas, cacat jantung, dan ketidakmampuan belajar tertentu.

Baca Juga : Tips Memilih Makanan untuk Tulang Kuat dan Sehat

3. Defisiensi Hormon Pertumbuhan

Tidak diketahui secara jelas apa penyebab defisiensi hormon pertumbuhan. Terkadang, kondisi ini ada hubungannya dengan mutasi genetik. Dalam banyak kasus, penyebab defisiensi hormon pertumbuhan tidak pernah terdiagnosis.

4. Hipotiroidisme

Hipotiroidisme merupakan suatu kondisi ketika kelenjar tiroid tidak menghasilkan cukup hormon tiroid. Tiroid yang kurang aktif, terutama jika berkembang di usia muda dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, termasuk pertumbuhan yang tidak maksimal.

Selain itu, komplikasi lain yang mungkin terjadi adalah mudah kelelahan, masalah kognitif, hingga wajah yang tampak bengkak. Secara umum, kondisi ini disebabkan oleh penyakit autoimun yang merusak kelenjar tiroid, serta menjalani terapi hipertiroid atau kanker tiroid.

5. Retardasi Pertumbuhan Intrauterin

Retardasi pertumbuhan intrauterin terjadi ketika bayi masih di dalam kandungan. Kehamilan tetap berjalan hingga usia matang, namun berat badan janin jauh lebih rendah dari usia kandungan yang seharusnya. Biasanya, kondisi ini menyebabkan dwarfisme proporsional.

Baca Juga : Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang bagi Ibu Hamil

Gejala Dwarfisme

Selain perawakan pendek, gejala dwarfisme dapat bervariasi tergantung pada jenis kelainan yang muncul. Pada dwarfisme tidak proporsional, penderita memiliki ukuran badan rata-rata, namun tungkai dan tangannya sangat pendek. Beberapa gejala dwarfisme tidak proporsional, meliputi:

  • Tinggi badan pada penderita yang sudah dewasa antara 90-120 sentimeter
  • Memiliki ukuran kepala yang terlihat besar dan tidak proporsional, dengan dahi menonjol dan pangkal hidung yang rata
  • Memiliki tulang pipi yang rata
  • Memiliki leher yang pendek
  • Memiliki ukuran lengan dan tungkai bagian atas yang lebih pendek dibanding bagian bawah
  • Memiliki bentuk dada yang luas dan bulat
  • Jari tangan dan kaki yang pendek, disertai jarak yang lebar antara jari tengah dan jari manis.
  • Pergerakan di area siku terbatas
  • Memiliki tungkai berbentuk O, yang memicu nyeri pada lutut dan pergelangan kaki

Selain itu, pada kasus yang jarang terjadi, penderita dwarfisme bisa memiliki ukuran badan dan tungkai yang pendek, begitu pula dengan ukuran kepala, sehingga terlihat proporsional. Umumnya, dwarfisme proporsional disebabkan oleh kekurangan hormon pertumbuhan. Gejala dwarfisme proporsional, meliputi:

  • Memiliki tinggi di bawah grafik pertumbuhan pediatrik standar
  • Tingkat pertumbuhan lebih lambat dari yang diharapkan untuk usia pada umumnya
  • Keterlambatan atau tidak adanya perkembangan seksual selama masa remaja, misalnya tidak adanya tanda-tanda pubertas

Baca Juga : 11 Makanan untuk Memperkuat Sendi dan Tulang

Sumber


Healthline. 2017. What Is Dwarfism?.www.healthline.com
Mayo Clinic. 2018. Dwarfism.www.mayoclinic.org
Medical News Today. 2017. All you need to know about dwarfism.www.medicalnewstoday.com
Web MD. 2020. Dwarfism.www.webmd.com
Very Well Health. 2019. The Most Common Types of Dwarfism.www.verywellhealth.com
Kids Health. 2019. Dwarfism.www.kidshealth.org
Better Health Channel. 2019. Dwarfism.www.betterhealth.vic.gov.au