Rahim Retrofleksi: Pengertian, Gejala dan Pengobatannya

Rahim Retrofleksi: Pengertian, Gejala dan Pengobatannya

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 13 Desember 2022

 

Jika Anda tengah berusaha untuk hamil dan dokter menginformasikan bahwa Anda memiliki rahim yang terbalik, miring atau retrofleksi, Anda mungkin bertanya-tanya apakah ini berkaitan dengan masalah kesuburan.

Merupakan hal normal untuk khawatir dan bertanya-tanya apakah, misalnya, sperma akan dapat secara efektif masuk ke dalam rahim yang miring, atau jika ada posisi selama hubungan seksual yang meningkatkan kemungkinan hamil.

Faktanya, bagi kebanyakan wanita, memiliki rahim terbalik bukanlah masalah kesuburan. Namun, terkadang perubahan morfologi ini terkait dengan patologi lain yang dapat menghambat kehamilan, seperti endometriosis.

Baca Juga: Ketahui Bentuk Rahim Tidak Normal dan Dampaknya

Pengertian Rahim Retrofleksi

Rahim terbalik, retrofleksi, atau miring adalah kondisi yang terjadi ketika rahim secara alami berkembang miring ke belakang, ke arah rektum dan tulang belakang.

Ini berarti bagian bawah rahim mengarah ke belakang dan bukan ke arah perut serta kandung kemih, seperti posisi rahim anteversi pada umumnya.

Berdasarkan posisinya, berikut adalah dua jenis rahim yang perlu Anda pahami:

  • Rahim anteverted

Sekitar 80% wanita memiliki rahim anteverted, yakni posisi rahim yang mengarah ke depan di leher rahim menuju perut.

  • Rahim retroverted (terbalik)

20% wanita lainnya memiliki rahim terbalik atau rahim yang miring ke belakang di leher rahim ke arah tulang belakang.

Satu-satunya cara untuk mengetahui apakah Anda memiliki rahim terbalik adalah dengan menjalani pemeriksaan panggul atau USG perut.

Jika Anda memiliki rahim terbalik, ada kemungkinan dokter kandungan Anda tidak akan menangani situasi ini.

Hal ini disebabkan karena, meskipun dapat menyebabkan ketidaknyamanan, rahim retrofleksi bukanlah suatu penyakit.

Baca Juga: 11 Cara Mencegah Kanker Rahim

Penyebab Rahim Retrofleksi

Meskipun kemajuan dalam kedokteran ginekologi dan reproduksi makin membaik, masih belum diketahui dengan pasti mengapa banyak wanita dilahirkan dengan variasi anatomi ini.

Ada kemungkinan bahwa Anda dilahirkan dengan rahim terbalik, tapi bisa juga rahim Anda pada awalnya dalam posisi normal, namun akhirnya terbalik karena berbagai alasan.

Beberapa penyebab rahim retrofleksi di antaranya adalah:

  • Pembesaran rahim yang terjadi selama kehamilan

Jika rahim berputar selama kehamilan, biasanya rahim akan kembali ke posisi normalnya setelah tiga bulan pertama kehamilan karena berat janin.

  • Kadang-kadang, rahim retrofleksi dapat terjadi selama periode postpartum

Ini adalah kondisi sementara yang disebabkan oleh distensi atau robeknya ligamen yang menopang rahim.

  • Melemahnya ligamen panggul

Banyak wanita menderita kondisi ini ketika mereka mencapai menopause.

  • Pelekatan jaringan panggul

Kondisi ini juga dapat disebabkan oleh akumulasi adhesi (pelekatan) jaringan parut panggul akibat berbagai penyakit

Berbagai penyakit yang dimaksud seperti endometriosis, salpingitis atau radang panggul. Dalam kasus ini, intervensi bedah mungkin diperlukan untuk menghilangkan adhesi.

Gejala Rahim Retrofleksi

Banyak wanita yang memiliki kelainan anatomi ini bahkan tidak menyadarinya karena tidak selalu menunjukkan gejala. Namun, beberapa wanita mungkin mengalami:

  • Sering nyeri saat berhubungan seksual sehingga mencoba posisi lain untuk menghindari ketidaknyamanan
  • Nyeri di daerah pinggang atau panggul selama sindrom pramenstruasi dan menstruasi
  • Sakit pinggang saat berhubungan intim
  • Inkontinensia urin atau retensi urin tergantung pada apakah serviks bersandar pada kandung kemih atau uretra
  • Infeksi saluran kemih
  • Kesulitan menggunakan tampon
  • Sembelit kronis karena tekanan yang diberikan oleh rahim pada rektum

Pengaruh Rahim Retrofleksi pada Kehamilan

Beberapa fakta tentang pengaruh rahim retrofleksi terhadap kehamilan adalah:

  • Memiliki rahim terbalik tidak berpengaruh pada kemampuan Anda untuk hamil, juga tidak menyebabkan infertilitas
  • Kesuburan bisa bermasalah jika rahim terbalik merupakan konsekuensi dari kondisi medis lain, seperti endometriosis yang dapat membuat lebih sulit untuk hamil
  • Dalam kebanyakan kasus, jika bukan karena kondisi medis lain, rahim terbalik tidak menyebabkan masalah besar dengan kehamilan
  • Hanya saja, tergantung pada posisi rahim, Anda mungkin akan mengalami lebih banyak masalah punggung bawah jika memiliki rahim terbalik saat bayi tumbuh dalam kandungan
  • Rahim yang terbalik juga dapat menyebabkan Anda lebih sering buang air kecil karena dapat memberi tekanan pada organ-organ tertentu, termasuk usus dan kandung kemih

Lokasi rahim seperti ini mungkin juga mengakibatkan kesulitan untuk mendapatkan pencitraan ultrasound yang jelas, terutama di awal kehamilan.

Dokter Anda mungkin akan meminta Anda berbaring miring atau menyesuaikan tubuh Anda dalam posisi berbeda untuk membantu memvisualisasikan bayi dengan lebih baik.

Perawatan Rahim Retrofleksi

Secara umum, perubahan morfologi ini biasanya tidak memerlukan jenis perawatan apa pun.

Namun, jika Anda mengalami banyak ketidaknyamanan atau jika penyebab rahim terbalik adalah karena penyakit endometriosis parah, salpingitis, atau radang panggul, Anda mungkin memerlukan pembedahan.

Dengan cara ini, Anda dapat menghilangkan perlengketan dan mengembalikan rahim Anda ke posisi semula dan mengembalikan fungsinya seperti sediakala.

Baca Juga: Ketahui Adenomiosis Lebih Jauh

Sumber