Mengenal Peran Psikolog Anak dan Fakta Lainnya

Mengenal Peran Psikolog Anak dan Fakta Lainnya

Penulis: Ossy | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 20 Februari 2023

Pernahkah Anda menemui psikolog anak? Psikolog anak adalah seorang profesional di bidang kesehatan mental, emosional, sosial dan perilaku yang khusus menangani anak-anak dan remaja.

Baca Juga: Tumbuh Kembang Ideal Anak Usia 2 Tahun

Mengenal Psikolog Anak

Psikolog anak merupakan profesional di bidang psikolog yang mengambil spesialisasi tertentu yang berhubungan dengan anak-anak.

Seorang psikolog anak memiliki bekal wawasan dan keterampilan klinis untuk mengevaluasi dan merawat kesehatan mental, emosional, sosial dan perilaku pada bayi, balita, anak-anak dan remaja.

Psikolog anak memiliki pemahaman menyeluruh tentang kebutuhan psikologis dasar anak-anak dan remaja. Mereka juga memahami bagaimana pengaruh dari keluarga dan lingkungan sosial dapat mempengaruhi anak-anak dalam hal-hal berikut:

• Penyesuaian sosial dan emosional
• Proses perkembangan
• Adaptasi perilaku

Psikolog anak juga memiliki pengetahuan ahli tentang kondisi mental dan perilaku yang mempengaruhi anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.

Peran Psikolog Anak

Psikolog anak menggunakan berbagai prosedur dan keterampilan ketika bekerja dengan anak-anak dan remaja. Berikut adalah berbagai peran dari seorang psikolog anak:

• Melakukan asesmen masalah psikologis, intelektual, kognitif dan perilaku
• Menyelenggarakan tes psikologi seperti tes bakat, IQ, dan lain sebagainya
• Melakukan penelitian ilmiah tentang perkembangan anak
• Mendiagnosis dan mengatasi ketidakmampuan belajar atau perkembangan
• Bekerja dengan klien untuk mengelola masalah perilaku
• Menggunakan dan memberikan intervensi seperti psikoterapi dan modifikasi perilaku
• Mengembangkan program pencegahan di sekolah atau lingkungan, seperti mencegah bullying, kecanduan, kehamilan remaja, dan lain sebagainya
• Memberikan konsultasi dengan profesional lain dan penyedia layanan kesehatan yang bekerja dengan anak-anak

Pilihan Karir Psikolog Anak

Psikolog anak dapat bekerja di berbagai bidang, berikut diantaranya:

• Psikolog anak abnormal

Psikolog anak yang bekerja dengan anak-anak yang mengalami gangguan psikologis termasuk gangguan kecemasan, mood dan kepribadian.

Mereka juga dapat menangani anak-anak berkebutuhan khusus seperti autis atau ADHD.

• Psikolog remaja

Yakni mereka yang  bekerja dengan klien remaja berusia antara 12-18 tahun yang mengalami gangguan atau tekanan psikologis, termasuk gangguan makan, depresi atau kecemasan.

• Psikolog perkembangan

Psikolog perkembangan mempelajari perkembangan dari masa kandungan, masa kanak-kanak, tetapi juga dapat fokus pada perkembangan sepanjang masa hidup hingga lansia.

• Psikolog sekolah

Psikolog sekolah adalah psikolog yang bekerja dalam sistem pendidikan untuk membantu anak-anak dengan masalah emosional, sosial dan akademik.

• Psikolog pendidikan

Psikolog pendidikan adalah mereka yang mempelajari studi tentang bagaimana orang belajar, termasuk topik seperti hasil siswa, proses instruksional, perbedaan individu dalam belajar, pelajar berbakat dan ketidakmampuan belajar.

Terapi yang Dilakukan Psikolog Anak

Tidak hanya psikoterapi, seorang psikolog anak mungkin mempelajari beberapa macam terapi secara khusus. Berikut adalah sejumlah terapi yang dapat dilakukan oleh psikolog anak:

• Terapi seni
• Terapi perilaku
• Terapi bermain
• Terapi hubungan anak-orang tua
• Terapi manajemen emosi
• Terapi mengatasi trauma anak.
• Terapi kognitif perilaku (CBT)
• Terapi kelompok atau keluarga
• Terapi musik, dan lain sebagainya

Baca Juga: Pahami Psikologi Anak Usia Dini, Mengapa Itu Penting?

Kondisi yang Membutuhkan Psikolog Anak

Seorang anak membutuhkan psikolog anak di berbagai situasi.

Berikut adalah beberapa kondisi yang memerlukan bantuan psikolog anak:

• Penyintas pelecehan, termasuk pelecehan fisik, emosional dan seksual atau penelantaran
• Memiliki masalah emosi dan agresivitas
• Memiliki gangguan kesehatan atau penyakit kronis
• Memerlukan dukungan terkait kondisi perceraian atau masalah keluarga lainnya
• Memiliki masalah perkembangan seperti ADHD, hambatan intelektual, autis, disleksia, masalah komunikasi, dan lain sebagainya
• Memiliki perilaku yang mengganggu, termasuk gangguan perilaku menentang dan merusak
• Memiliki gangguan makan, termasuk anoreksia, bulimia, dan gangguan makan berlebihan
• Mengalami duka dan kehilangan
• Anak korban bencana alam atau kejadian traumatis
• Memiliki masalah identitas dan harga diri, termasuk gangguan dismorfik tubuh dan disforia gender
• Adanya masalah kondisi kesehatan mental, termasuk depresi, kecemasan, fobia, gangguan obsesif-kompulsif (OCD) dan gangguan stres pascatrauma (PTSD)
• Masalah dalam konteks sosial
• Gangguan tidur, termasuk insomnia, mimpi buruk dan kecemasan tidur
• Stres terkait dengan perubahan besar dalam hidup

Kapan Harus Menemui Psikolog Anak?

Anda mungkin menemui psikolog anak untuk melakukan tes seperti tes kecerdasan atau tes bakat.

Selain itu, ada beberapa hal yang mungkin menjadi indikasi anak membutuhkan psikolog anak, seperti:

• Adanya masalah perkembangan, misal keterlambatan bicara
• Ketika Anda berpikir bahwa anak Anda memiliki gejala dari kebutuhan khusus tertentu seperti ADHD, gangguan spektrum autis, disleksia, dan membutuhkan penegakan diagnosis
• Anak memiliki masalah dalam belajar di sekolah
• Anda merasa anak membutuhkan dukungan emosional dan membutuhkan bantuan ahli
• Ketika anak berjuang dengan kecemasan, depresi, kemarahan atau perubahan besar dalam hidup
• Anda membutuhkan bantuan untuk memperbaiki perilaku yang sulit pada anak
• Anak Anda menghadapi perubahan besar atau situasi stres, seperti perundungan di sekolah, kondisi kesehatan, perceraian, atau pindah ke kota atau sekolah baru
• Masalah mental, emosional, dan/atau ketika perilaku anak tampak semakin memburuk
• Anak atau keluarga Anda pernah mengalami trauma, seperti kematian, kecelakaan, atau pelecehan
• Anda melihat perubahan perilaku pada anak Anda
• Anak Anda kesulitan untuk berteman
• Nilai anak menurun atau  sering bermasalah di sekolah

Baca Juga: Pentingnya Memahami Perkembangan Kemampuan Kognitif Anak