Pseudoephedrine: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Pseudoephedrine: Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Penulis: Shania | Editor: Ratna

Pseudoephedrine telah ada sejak tahun 1920-an, obat ini termasuk pada golongan dekongestan yang mampu meredakan hidung Anda saat tersumbat. Hidung tersumbat terjadi ketika pembuluh darah di rongga hidung membengkak, biasanya pembengkakan akan terjadi saat Anda terkena flu, infeksi sinusitis, atau alergi. Pseudoephedrine tersedia dalam beberapa bentuk, seperti tablet, sirup, dan kapsul. Anda bisa membelinya di apotek dalam ukuran kemasan 12 tablet atau 100 ml cairan secara bebas dan tanpa resep.

Baca Juga: Hidung Tersumbat, Berikut 10 Penyebabnya

Kegunaan Pseudoephedrine

Pseudoephedrine digunakan untuk melegakan hidung tersumbat, nyeri pada rongga hidung (sinus), serta penyakit pernapasan. Pada usia dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun dapat mengkonsumsi obat ini sesuai dosis yang tertera pada kemasan. Obat ini akan mulai bekerja 15-30 menit setelah Anda mengkonsumsinya. Apabila setelah mengkonsumsi pseudoephedrine sesuai dosis selama 7 hari dan kondisi tubuh tidak kunjung membaik, maka Anda sebaiknya menemui dokter untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

Cara Penggunaan

Anda dapat menggunakan produk pseudoephedrine melalui mulut dengan makanan atau tanpa makanan. Jangan mengkonsumsi obat ini lebih dari 240 miligram dalam sehari. Dosis yang telah tertera pada kemasan atau resep dokter ditentukan berdasarkan usia, kondisi medis, dan respons Anda terhadap pengobatan. Jangan menambah dosis atau minum obat ini lebih sering dari yang telah diarahkan. Penggunaan pseudoephedrine dalam bentuk tablet sebaiknya diminum secara utuh, dan jika Anda menggunakan pseudoephedrine cair, maka anda perlu mengocok cairan sebelum menuangkannya pada sendok takar.

Hindari minum banyak minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola), makan coklat dalam jumlah banyak, atau mengambil produk nonprescription yang mengandung kafein. Hal ini karena kafein dapat meningkatkan efek samping dari pseudoephedrine.

Baca Juga: 6 Cara Ampuh Mudah Atasi Hidung Tersumbat

Dosis

Pada umumnya dosis yang akan diberikan untuk pseudoephedrine adalah sebagai berikut:

Dewasa dan anak-anak usia 12 tahun ke atas
Dosis awal: 30–60 mg atau 30 mg/5 ml, tiap 4–6 jam
Dosis maksimal: 240 mg per hari

Anak-anak usia 12 tahun ke bawah
Wajib dengan pengawasan dokter

Jika Anda lupa mengkonsumsi satu dosis, ambillah obat sesuai dosis dan berikan jeda setidaknya 4 jam untuk mengambil dosis berikutnya. Jangan mengambil dosis ganda untuk mengganti dosis yang terlewat.

Tidak Boleh Digunakan

Anda perlu memberikan informasi ini kepada apoteker atau dokter jika Anda memiliki kriteria sebagai berikut:

  1. Anak-anak dibawah usia 12 tahun.
  2. Memiliki alergi terhadap obat-obatan yang mengandung pseudoephedrine.
  3. Memiliki riwayat atau mengidap darah tinggi (hipertensi).
  4. Dalam kurun waktu 2 minggu, mengkonsumsi obat monoamine oxidase inhibitors (MAOIs) yang berguna untuk depresi.
  5. Mengalami kondisi kelenjar tiroid yang terlalu aktif (hipertiroidisme).
  6. Mengalami kerusakan pada saraf akibat tekanan di mata (glukoma).
  7. Pria yang mengalami pembengkakan prostat sehingga kesulitan atau  sering buang air kecil.
  8. Memiliki atau mengidap penyakit hati atau ginjal.

Efek Samping

Efek samping pseudoephedrine yang umum, antara lain:

  1. Merasa mual dan muntah-muntah
  2. Sakit kepala
  3. Mulut kering
  4. Perasaan gelisah, gugup atau gemetar
  5. Mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak

Efek samping  pseudoephedrine yang serius, antara lain:

  1. Memiliki detak jantung yang cepat, tidak rata atau berdebar-debar (palpitasi) yang tidak berhenti atau kembali.
  2. Anda tiba-tiba mengalami suhu tinggi.
  3. Terdapat ruam dan kemerahan pada kulit Anda.

Jika Anda merasa terganggu dengan efek samping umum atau serius yang akibat penggunaan pseudoephedrine, maka Anda perlu dengan segera berkonsultasi kepada dokter Anda.

Cara Mengatasi Efek Samping

Guna mengatasi efek samping pseudoephedrine, Anda dapat menerapkan cara-cara dibawah ini, antara lain:

Merasa Mual dan Muntah-muntah

Anda dapat mencoba untuk mengkonsumsi obat ini dengan mengisi perut Anda terlebih dahulu. Anda juga dapat menghindari makanan pedas dan berbumbu kuat sebelum mengkonsumsi obat.

Sakit Kepala

Pastikan tubuh Anda mendapatkan istirahat yang cukup. Anda juga sebaiknya menghindari konsumsi alkohol ketika menggunakan pseudoephedrine. Jika sakit kepala Anda tidak kunjung hilang, hentikan penggunaan pseudoefedrin atau temui dokter Anda. Mungkin karena pseudoefedrin dapat meningkatkan tekanan darah Anda.

Mulut Kering

Pastikan tubuh Anda memiliki cairan yang cukup. Anda juga dapat mengunyah atau mengisap permen karet bebas gula untuk mengatasi mulut kering.

Gelisah, gugup atau gemetar

Hentikan penggunaan pseudoefedrin dan bicarakan dengan dokter jika gejala tidak kunjung hilang.

Kesulitan Tidur

Usahakan untuk tidak makan besar di malam hari dan hindari minum alkohol, teh atau kopi. Cobalah untuk rileks selama satu jam sebelum waktu tidur.

Baca Juga: Mengenal Dekongestan, Obat untuk Hidung Tersumbat

Sumber

Drugs. (2020). Pseudoephedrine. www.drugs.com

Medline Plus. Pseudoephedrine. www.MedlinePlus.gov

NHS. (2018). Pseudoephedrine. www.nhs.uk

Pharmacy Times. (2017). Pseudoephedrine: Uses, Indications, and Adverse Effect . www.Pharmacytimes.com