Proses Pemeriksaan dan Cara Mengobati Hernia

Proses Pemeriksaan dan Cara Mengobati Hernia

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Hernia terjadi ketika ada pelemahan atau lubang di area peritoneum, dinding berotot yang menjaga organ tetap pada tempatnya. Kerusakan peritoneum ini dapat menyebabkan organ atau jaringan yang melekat terdorong sehingga memunculkan tonjolan. Benjolan mungkin akan hilang saat penderitanya berbaring. Tapi bisa muncul lagi, salah satunya disebabkan oleh batuk.

Meski banyak orang tidak mengeluhkan rasa sakit yang parah, tapi hernia tidak bisa sembuh dengan sendirinya. Seiring berjalannya waktu, pembengkakan malah bisa semakin parah. Ketika sudah parah, hernia hanya akan bisa ditangani dengan operasi. Semakin cepat Anda melakukan tindakan pembedahan, semakin mudah proses penyembuhannya.

Proses Diagnosis Hernia

Hernia jenis inguinal biasanya dapat dideteksi dengan pemeriksaan fisik. Dengan menggunakan tangan, dokter akan menemukan benjolan di area perut dan sekitarnya. Terutama jika benjolan semakin besar ketika penderita duduk, batuk atau meregangkan otot.

Apabila Anda menderita hernia hiatal, dokter akan melakukan diagnosis dengan x-ray barium atau endoskopi. X-ray barium adalah serangkaian proses pengambilan gambar x-ray pada saluran pencernaan Anda. Gambar-gambar ini direkam setelah Anda meminum larutan cair yang mengandung barium. Ini akan membuat citra di dalam perut muncul lebih jelas.

Untuk proses endoskopi, dokter akan memasukkan kamera kecil ke tenggorokan kemudian masuk ke kerongkongan dan perut. Kedua tes ini memungkinkan dokter melihat dengan jelas kondisi internal perut pasien.

Jika seorang anak menderita hernia umbilikalis, dokter akan melakukan USG dengan menggunakan gelombang frekuensi tinggi untuk melihat adanya kelainan struktur di dalam tubuh.

Cara Mengobati Hernia

Untuk kasus hernia yang terjadi tanpa gejala, Anda bisa menunggu terlebih dahulu perkembangannya. Tapi cara ini bisa berisiko untuk jenis hernia tertentu seperti hernia femoralis. Dalam 2 tahun setelah seseorang didiagnosis dengan hernia femoralis, 40% akan berkembang menjadi penyumbatan usus.

Beberapa tenaga medis menganggap operasi tidak diperlukan jika tidak ada bagian menonjol yang harus dikembalikan ke posisinya semula. Ada juga tenaga medis yang mengobati hernia dengan pembedahan untuk menghilangkan risiko tersumbat atau terjepitnya usus  di masa depan. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi karena suplai darah ke area tersebut jadi terhenti.

Melakukan tindakan operasi sebelum komplikasinya semakin parah lebih dianjurkan ketimbang melakukan pembedahan setelah kondisi pasien dalam keadaan darurat yang berisiko.

Jenis-jenis Operasi untuk Penyembuhan Hernia

Meskipun opsi operasi tergantung pada kondisi masing-masing pasien, termasuk lokasi di mana hernia berada, ada dua tipe pembedahan yang bisa dilakukan yakni open surgery (operasi terbuka) dan laparoscopic operation (operasi dengan membuat lubang kecil saja).

Mengobati hernia dengan bedah terbuka dilakukan untuk menutup hernia dengan menggunakan jahitan. Bekas luka operasi ditutup dengan jahitan, staples atau lem bedah.

Penyembuhan dengan metode laparoscopic digunakan dalam operasi berulang untuk menghindari bekas luka sebelumnya. Pengobatan ini biasanya memakan biaya lebih mahal dengan luka yang lebih kecil serta komplikasi yang lebih minimal. Operasi laparoscopic dilakukan dengan menggunakan laparoscope yang memungkinkan tindakan dilakukan lewat sayatan yang lebih kecil dan penyembuhan yang lebih cepat.

Hernia kemudian akan diperbaiki dengan cara yang sama dengan operasi terbuka. Bedanya kamera kecil dan cahaya dimasukkan lewat tabung dan alat operasi dioperasikan lewat sayatan kecil lainnya. Perut kemudian dipompa dengan gas agar ahli bedah dapat melihat lebih jelas dan memudahkan mereka bekerja. Seluruh operasi dilakukan dalam kondisi pasien dibius total.

Masing-masing metode pengobatan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Anda perlu berdiskusi dengan dokter untuk mengobati hernia dengan metode yang paling sesuai.

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Gejala Hernia

Sumber


Cleveland Clinic (2018). Hernia: Management and Treatment. www.clevelandclinic.org
Healthline (2017).  Hernia. www.healthline.com
Medical News Today (2017). Types and Treatments for Hernia. www.medicalnewstoday.com
Medtronic (2017). About Your Hernia. www.medtronic.com