Tes Asam Urat: Prosedur dan Cara Membaca Hasilnya

Tes Asam Urat: Prosedur dan Cara Membaca Hasilnya

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 14 Juni 2023

 

Tes asam urat diperlukan untuk mengetahui kadar asam urat dalam darah atau urine. Perlu Anda ketahui, asam urat merupakan produk limbah yang dibuat ketika tubuh memecah bahan kimia bernama purin.

Purin sendiri dapat ditemukan dalam sel tubuh Anda atau dari makanan. Misalnya hati, ikan teri, ikan sarden, ikan kembung, kacang kering, anggur, remis, ragi, atau daging.

Tubuh memproduksi asam urat untuk mengatur fungsi organ hati. Oleh karena itu, Anda perlu memastikannya tetap dalam kadar normal agar organ hati bekerja dengan baik.

Baca Juga: Berapa Besar Kadar Asam Urat Normal Bagi Tubuh?

Kapan Harus Tes Asam Urat?

Setiap orang sebaiknya memantau kadar asam urat dalam tubuhnya sehingga tetap berada pada kisaran normal.

Ada juga beberapa gejala asam urat yang bisa menentukan bahwa Anda membutuhkan tes asam urat, seperti:

  • Mengalami nyeri sendi atau bengkak, terutama di bagian jempol kaki, pergelangan kaki, atau lutut
  • Kulit kemerahan dan tampak berkilau di sekitar persendian
  • Bagian sendi terasa panas atau hangat ketika disentuh.

Anda yang mungkin memiliki gejala penyakit batu ginjal juga perlu melakukan tes asam urat. Gejala tersebut meliputi:

Bagi Anda yang sedang menjalani kemoterapi atau terapi radiasi untuk mengobati penyakit kanker, tes asam urat juga diperlukan karena perawatan ini biasanya dapat meningkatkan kadar asam urat.

Persiapan Tes Asam Urat

Sebelum melakukan tes asam urat, biasanya Anda akan diminta untuk berpuasa selama 4 jam sebelum tes.

Selain itu, Anda juga perlu mengetahui beberapa hal yang bisa memengaruhi hasil tes asam urat, antara lain:

  • Konsumsi alkohol
  • Obat-obatan tertentu, seperti aspirin dan ibuprofen
  • Kadar vitamin C yang tinggi
  • Pewarna yang digunakan dalam tes sinar-X.

Jadi, sebaiknya selalu beri tahu dokter tentang kondisi, serta obat atau suplemen apa pun yang sedang Anda konsumsi sebelum menjalani tes asam urat.

Baca Juga: Pahami Perbedaan Rematik dan Asam Urat

Cara Tes Asam Urat

Prosedur tes asam urat bisa dilakukan dengan 2 cara, yaitu:

1. Tes Darah

Anda dapat menjalani tes asam urat menggunakan serum atau plasma darah. Dalam prosedur ini, dokter akan mengambil darah dari vena, biasanya dari siku bagian dalam atau punggung tangan Anda.

Awalnya, bagian tersebut akan disterilkan dengan antiseptik. Kemudian, dokter akan membungkus pita elastis di sekitar lengan Anda untuk memungkinkan darah mengisi pembuluh darah.

Selanjutnya, dokter akan memasukkan jarum ke pembuluh darah Anda dan mengumpulkan darah dalam botol yang terpasang.

Setelah darah terkumpul, dokter akan melepaskan ikatan plastik dan melepaskan jarum dari vena. Sampel darah tersebut kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis.

2. Tes Urine

Tes asam urat juga bisa dilakukan menggunakan tes urine. Melalui tes ini, urine Anda akan dikumpulkan selama 24 jam untuk mengetahui kadar asam urat.

Biasanya, klinik atau rumah sakit yang mengadakan tes akan menyediakan wadah urine khusus. Dokter juga akan menjelaskan cara mengumpulkan urine dengan benar.

Adapun prosedur pengambilan sampel urine antara lain:

  • Pada hari pertama, buang air kecil seperti biasa setelah bangun tidur. Anda tidak perlu menampungnya, tetapi pastikan Anda catat jam berapa Anda buang air kecil.
  • Selanjutnya, selama 24 jam ke depan, tampung urine setiap Anda buang air kecil ke dalam wadah berbeda yang diberikan dokter Anda. Catat waktunya.
  • Simpan wadah berisi sampel urine Anda di lemari es atau kotak es.
  • Setelah sampel urine sudah terkumpul selama 24 jam, kembalikan wadah berisi sampel urine ke penyedia layanan kesehatan atau laboratorium untuk dianalisis.

Penting untuk mencuci tangan dengan hati-hati sebelum dan sesudah mengumpulkan setiap sampel urine. Pastikan untuk menutup wadah dengan rapat dan memberi label pada wadah.

Hasilnya akan dikirimkan oleh dokter dalam beberapa hari. Setelah itu, dokter akan mendiskusikan hasilnya dengan Anda dan menjelaskan apa artinya secara lebih rinci.

Hasil Tes Asam Urat

Lantas, bagaimana cara membaca hasil tes asam urat?

Kadar asam urat dapat bervariasi berdasarkan jenis kelamin. Kadar asam urat normal dalam darah biasanya berkisar dari:

  • 2,5 miligram per desiliter (mg/dl) hingga 7,0 mg/dl pada pria
  • 1,5 mg/dl hingga 6,0 mg/dl pada wanita.

Sementara kadar asam urat dalam urine, normalnya adalah 250 hingga 750 miligram (mg) total per 24 jam.

Penting untuk Anda ketahui bahwa rentang nilai normal mungkin sedikit berbeda setiap laboratorium. Bicaralah dengan dokter tentang arti dari hasil tes spesifik Anda.

Jika hasil tes menunjukkan angka yang lebih besar dari kisaran normal, berarti Anda memiliki kadar asam urat tinggi.

Kelebihan asam urat atau dikenal juga dengan sebutan hiperurisemia. Kadar asam urat yang tinggi ini bisa menyebabkan masalah, seperti asam urat, preeklamsia, batu ginjal, hingga diabetes.

Sementara jika tes menunjukkan kadar asam urat yang lebih rendah dari normal, ini bisa menjadi tanda penyakit ginjal, keracunan timbal, sindrom Fanconi, gangguan pada tubulus ginjal yang mencegah penyerapan zat, atau penggunaan alkohol berat.

Kekurangan asam urat juga bisa memperburuk penyakit sistem saraf pusat, seperti multiple sclerosis.

Bergantung pada hasil tes Anda, dokter mungkin perlu melakukan tes tambahan untuk memastikan diagnosis.

Baca Juga: Waspadai Komplikasi Asam Urat

 

Sumber

Healthline. (2020). Uric Acid Test (Blood Analysis). www.healthline.com

Medical News Today. (2021). What to know about uric acid tests. www.medicalnewstoday.com

Medline Plus. Uric Acid Test. www.medlineplus.gov

WebMD. (2021). What is a Uric Acid Blood Test?. www.webmd.com