Propranolol: Fungsi, Cara Pemakaian, dan Efek Samping

Propranolol: Fungsi, Cara Pemakaian, dan Efek Samping

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 November 2022

 

Propranolol adalah obat jenis beta-blocker, yaitu golongan obat yang mempengaruhi jantung dan sirkulasi darah. Anda bisa menggunakan propranolol khusus untuk menangani masalah jantung dan pembuluh darah. Obat ini juga bermanfaat untuk mengatasi masalah seperti cemas, berkeringat, dan gemetar. Cara kerjanya dengan memperlambat detak jantung sehingga jantung akan lebih mudah memompa darah ke seluruh tubuh.

Sebaiknya sebelum mengonsumsinya, Anda konsultasikan terlebih dahulu mengenai riwayat kesehatan dan alergi obat yang pernah Anda alami. Jangan mengonsumsinya secara bebas tanpa resep dari dokter karena bisa memperburuk kondisi kesehatan Anda. Ikutilah petunjuk yang telah dokter resepkan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai fungsi, cara pemakaian dan efek sampingnya, akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Juga: Pahami Gejala dan Komplikasi Gagal Jantung

Fungsi Propranolol

Sebagai obat yang memberikan pengaruh pada jantung dan pembuluh darah, obat ini dapat membantu pengobatan:

  • Tremor
  • Angina (nyeri dada)
  • Tekanan darah tinggi
  • Aritmia atau gangguan irama jantung
  • Migrain
  • Serangan jantung
  • Stroke
  • Penyakit lain yang berhubungan dengan jantung dan pembuluh darah

Cara Pemakaian

Ada beberapa cara yang harus Anda perhatikan sebelum mengonsumsi obat ini. Cara tersebut yaitu:

  • Minumlah sesuai dengan resep dokter. Jangan melebihkan atau mengurangi dosis yang telah dokter resepkan.
  • Minumlah pada waktu yang sama setiap harinya.
  • Anda harus menelan obat secara utuh, jangan mengunyah atau menghancurkannya.
  • Jangan berhenti mengonsumsinya secara mendadak.
  • Jika Anda menderita tekanan darah tinggi, tetap konsumsi meskipun Anda sudah merasa sehat.
  • Simpanlah obat ini pada area yang tidak panas dan jauh dari jangkauan anak-anak.
  • Jika Anda menderita asma, sebaiknya jangan mengonsumsi obat ini sebab akan memperlambat detak jantung.

Dosis

Dosis mengonsumsinya bergantung pada penyakit apa yang harus ditangani. Berikut dosis penggunaannya yang perlu Anda ketahui:

  • Tekanan Darah Tinggi. Untuk dosis awal penanganan darah tinggi, dosisnya yaitu 80mg, 2 kali dalam sehari. Dokter selanjutnya akan memberikan dosis hingga 160mg untuk diminum 2 kali sehari.
  • Migrain. Untuk pengobatan migrain dan nyeri dada dosisnya yaitu sebanyak 120 sampai 240 mg 2 hingga 3 kali sehari.
  • Aritmia. Untuk pengobatan aritmia atau detak jantung yang tidak teratur, Anda harus minum 40 mg 3 sampai 4 kali sehari.
  • Kecemasan. Untuk mengobati kecemasan, Anda harus minum propranolol sebanyak 40 mg 3 kali sehari
  • Tirotoksikosis. Anda dianjurkan minum 10 sampai 40 mg 3 sampai 4 kali sehari.

Anda harus benar-benar memperhatikan dosis propranolol yang dikonsumsi, sebab jika tidak akan mengalami overdosis. Overdosis propranolol dapat memperlambat detak jantung, membuat kesulitan bernapas, pusing, gemetar, hingga kehilangan kesadaran.

Siapa Saja yang Boleh Mengonsumsi

Propranolol merupakan obat yang boleh dikonsumsi oleh orang dewasa dan anak-anak. Namun, dokter biasanya akan mempertimbangkan lagi untuk memberikannya kepada anak-anak di bawah usia 12 tahun. Obat ini tidak cocok digunakan oleh semua orang. Ada kondisi kesehatan tertentu yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi propranolol, yaitu:

  • Alergi terhadap propranolol
  • Tekanan darah rendah
  • Orang yang detak jantungnya lambat
  • Gagal jantung
  • Asidosis metabolik (kondisi ketika terdapat banyak asam dalam darah)
  • Penyakit paru
  • Asma
  • Orang yang sedang hamil atau menyusui.

Efek Samping

Perhatikan efek samping yang mungkin muncul setelah Anda mengonsumsi propranolol. Efek samping yang mungkin muncul bisa dikategorikan dari yang ringan hingga berbahaya. Efek samping propranolol dalam kategori ringan antara lain:

  • Gangguan pencernaan berupa mual, muntah, sembelit, diare, dan kram perut.
  • Gangguan seksual seperti menurunnya gairah seks, impotensi, dan kesulitan orgasme.
  • Insomnia
  • Perasaan lelah

Anda harus segera menghubungi dokter jika mengalami efek samping serius berikut:

  • Pembengkakan pada sekitar wajah, lidah, dan tenggorokan.
  • Detak jantung menjadi lambat
  • Kesulitan bernapas
  • Kehilangan koordinasi secara mendadak
  • Tangan dan kaki tiba-tiba dingin
  • Urin dan tinja berwarna gelap
  • Depresi dan kebingungan
  • Hipoglikemia dengan gejala sakit kepala, lapar, dan gelisah
  • Ruam berwarna merah hingga biru pada kulit

Baca Juga: Pahami Pengobatan dan Pencegahan Gagal Jantung Kongestif

Sumber

Drugs (2020). Propranolol. www.drugs.com

Healthline (2018). Propranolol, Oral Tablet. www.healthline.com

NHS. Propranolol. www.nhs.uk

WebMD. Propranolol Oral. www.webmd.com