Mengenal Pompholyx: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Mengenal Pompholyx: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Penulis: Dita | Editor: Umi

Eksim dishidrotik atau dishidrosis merupakan bentuk eksim yang paling banyak ditemukan. Dalam dunia medis, kondisi ini disebut sebagai pompholyx, dalam bahasa Yunani yang artinya gelembung. Seperti namanya, pompholyx menyebabkan penderitanya mengalami lepuh kecil berisi cairan dan gatal di jari tangan, jari kaki, telapak tangan, atau telapak kaki.

Lepuh yang terjadi pada dishidrosis atau pompholyx biasanya berlangsung sekitar 3 minggu dan menyebabkan rasa gatal yang hebat. Setelah lepuh mengering, kulit akan terlihat bersisik. Bahkan lepuh bisa kambuh, sebelum kulit Anda sembuh total dari lepuh sebelumnya.

Untuk memahami lebih jauh tentang pompholyx, penyebab, gejala dan cara pengobatannya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini!

Baca Juga: Pemfigus, Kelainan Kulit yang Menyebabkan Lepuh dan Lecet

Penyebab Pompholyx dan Faktor Risikonya

Penyebab pasti dari pompholyx sampai saat ini belum diketahui. Namun, kondisi ini bisa dikaitkan dengan kondisi kulit serupa yang kita kenal sebagai dermatitis atopik (eksim), serta kondisi alergi lain, seperti rhinitis alergi atau hay fever.

Orang yang mengalami pompholyx biasanya akan mengalami kekambuhan pada orang yang memiliki rhinitis alergi.

Ada sejumlah faktor risiko yang menyebabkan seseorang rentan mengalami pompholyx. Faktor risiko tersebut mencakup:

  • Stres. pompholyx biasanya lebih sering terjadi ketika seseorang mengalami tekanan fisik maupun emosional
  • Paparan logam tertentu. Logam-logam ini termasuk kobalt dan nikel yang banyak terdapat di kawasan industri
  • Kulit sensitif. Orang yang mengalami ruam setelah kontak dengan iritan (penyebab iritasi) tertentu lebih berisiko mengalami pompholyx
  • Dermatitis atopik. Beberapa orang yang memiliki dermatitis atopik juga berisiko mengalami dishidrosis.

Gejala Pompholyx

Gejala pertama dari eksim dishidrotik ini bisa berupa sensasi terbakar dan gatal tanpa munculnya tanda-tanda tertentu di permukaan kulit. Lepuh kecil berisi cairan dan gatal kemudian akan muncul, biasanya terlihat pada telapak tangan, sisi jari, dan kaki.

Dalam kasus yang parah, lepuh bisa meluas ke bagian belakang tangan, anggota badan, dan kaki.

Lepuh kecil ini bisa tumbuh bersama dan membentuk area yang lebih besar dan sangat gatal, merah, serta menonjol. Jika kulit sampai terinfeksi, lepuh bisa terasa menyakitkan dan mengeluarkan nanah.

Biasanya, pompholyx akan sembuh dengan sendirinya dalam 3 sampai 4 minggu. Namun, begitu lepuhnya sembuh, kulit akan menjadi sangat kering dan mengelupas.

Orang dengan warna kulit yang lebih gelap bisa memiliki sisa bekas lepuh yang sudah sembuh berupa bintik-bintik berwarna kehitaman.

Penanganan terhadap Pompholyx

Saat ini tidak ada obat yang bisa mengobati pompholyx. Namun, berbagai perawatan bisa membantu Anda mengelola kondisi ini.

Beberapa perawatan medis yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi gejalanya antara lain:

  • Mengaplikasikan krim kortikosteroid yang dijual bebas untuk meminimalisasi iritasi kulit dan peradangan. Krim ini juga tersedia secara online
  • Mengonsumsi antihistamin untuk mengurangi rasa gatal
  • Mengaplikasikan krim antigatal yang mengandung pramoxine yang dijual bebas di apotek
  • Mengeringkan bagian yang lepuh. Untuk mengeluarkan cairan dari bagian kulit yang lepuh, Anda membutuhkan bantuan dokter atau tenaga medis untuk mengurangi risiko infeksi yang membahayakan
  • Jika krim kortikosteroid tidak berfungsi, Anda perlu mengunjungi dokter kulit untuk meminta resep kortikosteroid tablet. Dokter akan meresepkan kortikosteroid tablet, seperti prednisone untuk mengurangi radang
  • Menggunakan perawatan ringan. Paparan sinar UV bisa membantu mengurangi risiko munculnya eksim dishidrotik ini.

Karena penyebabnya tidak diketahui dengan pasti dan pemicunya bisa berbeda-beda, tidak ada cara yang bisa benar-benar mencegah masalah kulit ini. Namun, Anda bisa mengelola agar gejalanya tidak semakin parah dengan mengetahui pemicu spesifik yang Anda miliki.

Aplikasikan pelembap setiap hari dan kelola stres dengan baik agar tidak terjadi kekambuhan. Jangan lupa tetap jaga tubuh dalam kondisi terhidrasi.

Baca Juga: Tips Untuk Menghilangkan Bentol Karena Gigitan Nyamuk

Sumber

Healthline (2021). Dyshidrotic (Dyshidrosis) Eczema. www.healthline.com

Medical News Today (2022). What Is Dyshidrotic Eczema? www.medicalnewstoday.com

Mayo Clinic (2021). Dyshidrosis. www.mayoclinic.org

NHS (2022). Pompholyx (Dyshidrotic Eczema). www.nhs.uk