Mengenal Polip Serviks, Gejala dan Penyebabnya

Mengenal Polip Serviks, Gejala dan Penyebabnya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 6 Desember 2022

 

Polip serviks adalah pertumbuhan pada saluran serviks, bagian yang menghubungkan rahim ke vagina. Anda juga bisa mengategorikannya sebagai tumor kecil memanjang yang tumbuh di leher rahim.

Warnanya bisa bervariasi termasuk kemerahan, keunguan, atau keabu-abuan.Bentuknya juga berbeda-beda, ada yang seperti jari, bohlam, atau batang tipis. Polip serviks memiliki ukuran berkisar dari beberapa milimeter hingga beberapa sentimeter.

Polip serviks biasanya dialami oleh wanita di atas usia 20 yang telah melahirkan lebih dari satu anak. Mereka jarang terjadi pada anak perempuan yang belum memulai menstruasi atau lebih muda. Polip serviks juga umum terjadi selama kehamilan karena peningkatan kadar estrogen dalam tubuh ibu hamil.

Baca Juga: Mengenal IVA Test untuk Deteksi Dini Kanker Serviks

Gejala Polip Serviks

Polip serviks tidak selalu memicu gejala yang kentara dan mudah dikenali. Umumnya, pasien tidak merasakan adanya perubahan pada tubuhnya atau keluhan tertentu. Biasanya, polip serviks diketahui ketika dokter melakukan pemeriksaan pap smear atau prosedur lainya yang berkaitan dengan organ kewanitaan.

Meski demikian, ada sejumlah gejala yang bisa menjadi pertanda polip serviks misalnya:

  • Haid yang lebih berat dari biasanya
  • Pendarahan setelah berhubungan seks
  • Pendarahan setelah menopause
  • Pendarahan di antara jadwal menstruasi
  • Keputihan, yang mungkin berbau busuk karena infeksi

Pastikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter kandungan apabila Anda mengalami keputihan dengan lendir putih atau kuning, atau menstruasi yang berat secara tidak normal. Hal ini bisa saja menjadi gejala polip serviks, kanker atau berbagai penyakit lainnya.

Jika ada polip serviks, dokter mungkin akan melakukan pengangkatan untuk menyembuhkannya. Dokter juga bisa mengambil sampel jaringan, yang disebut biopsi, dari polip untuk memeriksa apakah mereka bersifat kanker atau jinak. Metode pengobatan yang dilakukan bisa saja berbeda dari usia maupun riwayat kesehatan Anda.

Baca Juga: Pentingnya Vaksin Kanker Serviks

Penyebab Polip Serviks

Sejauh ini, dunia kesehatan belum bisa memastikan penyebab munculnya polip serviks. Hal ini amat normal ditemukan terjadi pada wanita namun sulit untuk memastikan alasannya. Meski demikian, ada tiga hal yang secara umum dianggap memicu terjadinya polip serviks.

Pertama yakni peningkatan kadar estrogen yang merupakan hormon seks pada wanita. Kedua adalah peradangan kronis pada serviks, rahim atau vagina. Terakhir, polip serviks disebabkan adanya penyumbatan pada pembuluh darah.

  • Kadar estrogen tinggi

Wanita mengalami fluktuasi kadar estrogen secara alami sepanjang hidupnya, yang bisa dipicu oleh berbagai alasan. Umumnya, kadar estrogen Anda akan ada di level paling tinggi ketika berada di tahun-tahun subur, selama kehamilan dan bulan-bulan menjelang menopause.

Selain itu, sejumlah produk juga mengandung estrogen artifisial sehingga bisa memicu respon tertentu pada tubuh. Misalnya saja xenoestrogen yang ada dalam daging dan produk susu yang diproduksi secara komersial.

Estrogen kimia juga dapat dilepaskan ke dalam makanan yang dipanaskan dalam wadah plastik atau busa plastik. Bahkan beberapa penyegar udara mengandung ftalat, yang merupakan bahan kimia mirip estrogen lainnya.

Ketika kadar estrogen di dalam tubuh terlalu tinggi, maka hal ini diperkirakan bisa memicu polip serviks. Konsultasi dengan dokter kandungan dapat membantu Anda menangani kondisi ini dan memastikan penyebabnya.

  • Peradangan 

Peradangan yang terjadi pada organ kewanitaan juga bisa menyebabkan polip serviks. Hal ini bisa menyebabkan leher rahim yang meradang tampak merah, teriritasi, atau terkikis. Ada sejumlah kondisi yang bisa memicu terjadinya peradangan sehingga menyebabkan polip serviks antara lain:

Cara Mencegah Polip Serviks

Polip serviks yang cepat didiagnosis bisa dengan mudah disembuhkan khususnya melalui prosedur operasi pengangkatan. Pengangkatan polip adalah prosedur yang sederhana, aman, dan non-invasif. Namun riwayat penderita polip serviks berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya lagi.

Sayangnya, polip serviks tidak dapat dicegah secara efektif kecuali dengan melakukan pemeriksaan secara teratur. Perubahan gaya hidup juga bisa dilakukan untuk menekan resikonya. Misalnya saja menggunakan pakaian katun, menggunakan kondom saat berhubungan seksual dan pemeriksaan pap smear berkala.

Baca Juga: Upaya Mencegah dan Cara Mendeteksi Kanker Serviks

Sumber

Healthline. (2019). What Are Cervical Polyps?. www.healthline.com

Web MD. (2021). What Are Cervical Polyps?. www.webmd.com

Health Navigator. Cervical polyps. www.healthnavigator.org.nz

Medical News Today. (2018). What are the symptoms of a polyp of the cervix?. www.medicalnewstoday.com