Pilihan Finger Food untuk Balita

Pilihan Finger Food untuk Balita
Penulis: Dita | Editor: Niahappy
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari
Terakhir ditinjau: 30 Juli 2020
Ketika usia bayi mulai diperbolehkan makanan padat, disarankan untuk pelan-pelan memperkenalkan buah, sayur dan daging satu per satu. Tujuannya adalah untuk mengetahui reaksi anak terhadap setiap makanan baru sekaligus menemukan alergi jika ada. Salah satu caranya adalah dengan memberikan finger food.
Finger food bukan hanya pilihan yang bagus untuk memperkenalkan makanan padat, tapi juga melatih kemampuan motorik si kecil dalam menggenggam. Namun tidak semua menu makanan yang ada di rumah bisa dijadikan finger food. Karena masih muda, tubuh dan lidah anak sangat sensitif pada rasa dan kandungan makanan baru. Karena itu, Anda perlu memilih jenis yang tepat.
Untuk Anda yang masih bingung memilih menu finger food untuk si kecil, simak beberapa pilihannya berikut ini!
Baca Juga: Beragam Camilan Sehat untuk Anak
1. Puffs dan Sereal Kering
Ada banyak sekali puffs (makanan ringan, biasanya terbuat dari jagung) dan sereal yang tersedia di pasaran. Sereal kering dengan bentuk O juga banyak dipilih karena beberapa alasan. Selain melatih bayi mengambil satu per satu dengan jarinya, bahannya mudah hancur dengan air ludah sehingga mudah ditelan tanpa khawatir anak tersedak.
2. Roti dan Biskuit Kecil
Potongan kecil roti yang telah dibuang bagian kasarnya dan biskuit berukuran kecil juga bisa jadi opsi yang bagus untuk memulai. Sama seperti sereal, kedua jenis makanan ini mudah larut dalam mulut. Seiring bertambahnya usia anak (sekitar umur 9 hingga 12 bulan), Anda sudah bisa mulai mengganti dengan roti dan biskuit yang ukurannya lebih besar.
3. Telur
Meskipun banyak dokter menyarankan untuk tidak terlalu cepat memperkenalkan telur, membiarkan anak mencicipinya sejak dini konon bisa mencegah munculnya reaksi alergi. Dengan memberikan telur sebagai salah satu menu finger food, Anda bisa mengetahui ada atau tidaknya alergi telur pada anak.
Telur diketahui memiliki kandungan protein, kalsium, zat besi dan mineral tinggi yang diperlukan untuk masa pertumbuhan. Sehingga baik untuk tumbuh kembang si kecil. Untuk menyajikannya, ambil bagian kuning telur, jadikan orak-arik lalu berikan pada anak. Bagian putih telur tidak disarankan diberikan pada anak sampai usianya 1 tahun.
4. Buah-buahan
Buah merupakan bahan finger food yang paling mudah ditemukan. Untuk permulaan, gunakan buah yang sudah benar-benar matang dengan tekstur lembut. Pisang, semangka tanpa biji atau stroberi bisa menjadi pilihan. Potong-potong dalam ukuran satu suapan dan sajikan pada si kecil di tempat makan kesayangannya.
5. Sayuran Matang
Banyak anak yang hingga memasuki usia sekolah tidak mau makan sayur. Ini bisa disebabkan karena orang tua yang terlambat memperkenalkan sayuran padanya. Sejak Anda mulai memperkenalkan makanan padat, sayuran matang bisa menjadi pilihan finger food yang tidak kalah sedap dan sehat. Cuci, potong kecil-kecil sayuran yang akan Anda berikan pada anak, kukus atau tumis dengan minyak zaitun hingga lembut. Beberapa jenis sayuran yang bisa dimasukkan ke dalam menu antara lain wortel, kentang, brokoli, bunga kol, buah bit atau ubi jalar.
6. Tahu
Tahu merupakan sumber protein non hewani yang sempurna untuk dijadikan finger food. Pilih tahu dengan tekstur yang agak padat (jangan tahu sutera karena cenderung mudah hancur saat digenggam), potong kecil-kecil dan sajikan. Jika Anda khawatir tentang kebersihan tahunya, ada baiknya tahu dikukus terlebih dahulu sebelum disajikan.
7. Keju
Jika anak tidak menunjukkan reaksi alergi terhadap produk susu, maka Anda bisa memperkenalkan keju padanya di usia minimal 6 bulan. Iris keju cheddar dalam ukuran kecil seperti dadu dan sajikan. Selain memberikan energi, keju mengandung kalsium dan vitamin D yang tinggi untuk membantu pertumbuhan tulang dan gigi anak.
8. Ikan dan Daging
Setelah berbagai jenis makanan yang Anda berikan dalam bentuk finger food, selanjutnya Anda bisa memperkenalkan ikan dan daging. Sebelum diberikan pada anak, pastikan daging dan ikan sudah dicuci bersih, dimasak dan dipotong dengan ukuran kecil. Untuk ikan, pilihlah varian yang rendah merkuri seperti salmon dan ikan nila. Pastikan juga Anda sudah membuang semua tulang ikan agar anak tidak tersedak.
Hindari memberikan kacang-kacangan dalam jumlah banyak karena bisa menyebabkan tersedak. Popcorn juga sebaiknya tidak diberikan karena mungkin ada butiran yang belum benar-benar pecah (masih mentah dan keras), yang berbahaya jika tertelan. Buah-buahan yang mengandung biji juga harus disingkirkan terlebih dahulu bijinya sebelum diberikan pada si kecil.
Baca Juga: Manfaat Memberikan Susu Saat Anak Sarapan
SumberHealthy Little. (2019). Finger Food for Babies. www.healthylittlefoodies.com
Baby Foode. (2017). Ultimate Guide of Finger Foods for Baby. www.babyfoode.com
Parents (2019). Baby’s First Finger Food. www.parents.com
The Bump (2017). The Best Finger Food for Baby. www.thebump.com