Berbagai Tips untuk Melakukan Pijat Bayi

Berbagai Tips untuk Melakukan Pijat Bayi

Penulis: Heldania | Editor: Opie

Untuk menikmati waktu bersama bayi dan dapat menjalin ikatan dengannya, Anda bisa melakukan pijat bayi. Sentuhan sering dipakai oleh orang tua untuk berkomunikasi dan menghibur bayi yang belum dapat memahami bahasa. Misalnya jika bayi menangis, orang tua akan menggendong, memeluk, atau mengelusnya.

Anda sebenarnya merangsang sistem saraf pusat bayi saat Anda memijatnya. Itu membuat otaknya memproduksi lebih banyak serotonin, zat kimia yang membuat nyaman, dan lebih sedikit kortisol, hormon yang disekresikan sebagai respons terhadap stres. Akibatnya, detak jantung dan pernapasan bayi Anda melambat dan ia menjadi lebih rileks.

Baca Juga: 6 Cara Menenangkan Bayi yang Menangis

Manfaat Pijat Bayi

Berikut beberapa manfaat pijat bagi si kecil:

  • Membantu meringankan masalah perut dan sakit gigi
  • Meningkatkan perkembangan ototnya
  • Menenangkannya ketika dia rewel
  • Memudahkan untuk menjalin ikatan dengan bayi yang baru lahir
  • Mendorong interaksi antara Anda dan bayi
  • Bantu bayi lebih rileks dan cepat tidur
  • Secara positif berdampak pada hormon bayi yang mengontrol stres
  • Mengurangi bayi menangis

Waktu yang Tepat untuk Memijat Bayi

Memijat bayi Anda terlalu cepat setelah menyusui dapat menyebabkan bayi Anda muntah, jadi tunggulah sekurang-kurangnya 45 menit setelah menyusui. Perhatikan juga suasana hati bayi Anda.

Jika bayi memiliki pandangan yang mantap dan tampak tenang dan puas, ia mungkin menikmati pijatan. Namun jika bayi memalingkan kepalanya dari Anda atau menjadi kaku, mungkin ini bukan waktu yang tepat untuknya dipijat.

Kapan dan seberapa sering memijat bayi terserah Anda. Anda dapat memberikan pijatan setiap hari kepada bayi yang baru lahir. Ia mungkin menikmati pijatan di malam hari sebagai bagian yang menenangkan dari rutinitas tidurnya.

Persiapan Pijat Bayi

Berikut beberapa tips persiapan untuk membantu Anda pijat bayi di rumah:

  • Ciptakan suasana yang tenang. Jika memungkinkan, lakukan pijatan di tempat yang hangat dan tenang, baik di dalam atau di luar ruangan. Lepaskan perhiasan Anda dan duduklah dengan nyaman di lantai, tempat tidur atau berdiri di depan meja ganti dan posisikan bayi Anda di atas selimut atau handuk di depan Anda. Baringkan bayi sehingga Anda dapat mempertahankan kontak mata. Saat Anda menanggalkan pakaian bayi, beri tahu dia bahwa ini adalah waktu pijat.
  • Kontrol sentuhan Anda. Saat pertama kali mulai memijat bayi, gunakan sentuhan lembut. Namun, hindari menggelitik bayi karena dapat membuatnya kesal. Anda bisa beralih menggunakan sentuhan yang lebih kuat apabila bayi lebih besar nantinya.
  • Perlahan usap dan pijat lembut setiap bagian tubuh bayi. Anda bisa mulai dengan meletakkan bayi dalam posisi tengkurap dan menghabiskan satu menit untuk memijat area yang berbeda, termasuk kepala, leher, bahu, punggung atas, pinggang, paha, kaki, dan tangan bayi. Selanjutnya, terlentangkan bayi dan luangkan satu menit untuk meregangkan dan melenturkan lengan dan kaki bayi, kemudian kedua kakinya secara bersamaan. Terakhir, dalam posisi terlentang atau tengkurap, ulangi gerakan memijat bayi selama lima menit.
  • Tetap santai. Bicaralah dengan bayi Anda selama pijatan. Anda bisa menyanyi atau bercerita. Coba ulangi nama bayi Anda dan kata “santai” saat Anda membantunya melepaskan ketegangan.
  • Perhatikan respons bayi. Kemungkinan besar bayi menikmati pijatan dan Anda dapat melanjutkan untuk memijatnya jika ia menggoyangkan tangannya dan tampak bahagia. Jika bayi Anda memalingkan wajahnya dari Anda atau tampak gelisah atau tidak senang, hentikan pijatan dan coba lagi nanti.

Minyak untuk Pijat Bayi

Meskipun menggunakan minyak dapat membuat pijatan lebih mudah bagi orang tua dan lebih santai untuk bayi, ada bukti terbatas tentang minyak apa yang terbaik untuk digunakan untuk pijat bayi. Fokus mayoritas penelitian tentang penggunaan minyak pada kulit bayi tidak pada penggunaannya untuk pijat bayi, namun pada masalah perawatan kulit, seperti kulit kering atau eksem.

Mungkin ada perbedaan efek penggunaan minyak pada pijat bayi seminggu sekali dibandingkan setiap hari untuk alasan perawatan kulit atau untuk pijatan yang lebih sering sehingga penting untuk diperhatikan. Orang tua direkomendasikan untuk tidak menggunakan minyak atau lotion apa pun sampai bayi berusia satu bulan karena saat lahir, lapisan atas kulit bayi sangat tipis dan mudah rusak.

Kulit bayi menjadi matang dan mengembangkan pelindung alaminya sendiri selama bulan pertama (atau lebih lama pada bayi prematur). Sebagai informasi, berikut daftar minyak dan penggunaannya untuk pijat bayi:

  • Cold-pressed oil. Meskipun tidak ada bukti tentang manfaatnya, beberapa orang tua lebih suka menggunakan minyak pres dingin yang diproduksi berbeda dengan minyak goreng dan memiliki lebih sedikit kotoran.
  • Minyak mineral atau salep berbahan dasar minyak bumi. Ini adalah pilihan jika bayi Anda memiliki kulit kering atau pecah-pecah karena terbukti efektif dan aman untuk mengatasi masalah kulit, seperti dermatitis dan eksem.
  • Minyak mustard. Mungkin dapat memiliki efek toksik pada penghalang kulit, menyebabkan iritasi dan potensi kerusakan pada kulit bayi yang halus.
  • Minyak zaitun. Tidak dianjurkan untuk pijat bayi karena kandungan asam oleat (asam lemak yang terjadi secara alami di berbagai lemak dan minyak hewani dan nabati) yang tinggi karena dapat membuat beberapa lapisan kulit bayi menjadi kering.

Baca Juga: 7 Tanda Bayi Tumbuh Gigi dan Cara Mengatasinya

Sumber

Healthline. (2018). Your Guide to Baby Massage. www.healthline.com

What to Expect. (2020). Benefits of Infant Massage. www.whattowxpect.com

Mama Natural. (2020). Baby Massage: How and Why You Need to Do It. www.mamanatural.com

Mayo Clinic. (2020). Infant and toddler health. www.mayoclinic.org