Phenylpropanolamine: Dosis dan Efek Samping

Phenylpropanolamine: Dosis dan Efek Samping

Penulis: Dita | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 1 Januari 2023

 

Phenylpropanolamine (PPA) atau fenilpropanolamin adalah salah satu jenis dekongestan. Obat ini bekerja dengan cara menyempitkan atau menyusutkan pembuluh darah (vena dan arteri) yang ada di dalam tubuh. Penyempitan pembuluh darah di sinus, hidung, dan dada bisa mengurangi sumbatan/kemacetan dan memungkinkannya mengering.

Phenylpropanolamine digunakan untuk mengobati sumbatan pada hidung yang berhubungan dengan alergi, demam, iritasi sinus dan flu biasa. Selain tersedia sebagai obat resep, phenylpropanolamine juga dapat dibeli secara bebas tanpa membutuhkan resep dokter.

Baca Juga: Pilih Obat Batuk Pseudoephedrine atau Phenylephrine?

Hal-hal Penting yang Perlu Diketahui tentang Phenylpropanolamine

Penggunaan phenylpropanolamine diklaim berhubungan dengan peningkatan risiko stroke hemoragik (perdarahan ke otak dan jaringan sekitar otak) pada wanita (meskipun risiko pada pria juga tetap ada).

Meskipun risiko stroke hemoragik yang terjadi karena konsumsi phenylpropanolamine termasuk rendah, Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) merekomendasikan agar konsumen tidak menggunakan produk apa pun yang mengandung phenylpropanolamine.

Selain kaitannya dengan risiko stroke hemoragik, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengonsumsi phenylpropanolamine antara lain:

  • Hindari mengonsumsi phenylpropanolamine selama lebih dari 7 hari jika kondisi Anda tidak membaik atau gejala disertai dengan demam tinggi
  • Jangan minum obat ini lebih dari yang direkomendasikan oleh dokter Anda
  • Berhati-hatilah saat mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan aktivitas berbahaya lainnya. Phenylpropanolamine bisa menyebabkan pusing atau mengantuk. Jika Anda mengalami pusing atau mengantuk, hindari aktivitas yang membahayakan tersebut
  • Belum diketahui apakah phenylpropanolamine bisa membahayakan janin dalam kandungan. Bagi ibu hamil harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini
  • Bayi sangat sensitif dengan phenylpropanolamine. Hindari mengonsumsinya saat Anda sedang menyusui
  • Jika Anda berusia di atas 60 tahun, Anda mungkin memiliki risiko lebih besar mengalami efek samping. Anda mungkin memerlukan dosis yang lebih rendah.

Siapa Saja yang Tidak Boleh Mengonsumsi Phenylpropanolamine?

Jangan mengonsumsi obat ini bila Anda sedang menggunakan obat-obatan jenis MAOI (inhibitor monoamine oksidase), seperti isocarboxazid, phenelzine, atau tranylcypromine dalam 14 hari terakhir.

Pasalnya, interaksi obat yang sangat berbahaya bisa terjadi dan dapat menyebabkan efek samping yang serius.

Selain itu, sebelum minum obat ini, beri tahu dokter jika Anda memiliki:

Jika Anda mengalami salah satu dari kondisi di atas, Anda mungkin membutuhkan dosis yang lebih rendah atau pengawasan khusus selama pengobatan dengan phenylpropanolamine.

Dosis Phenylpropanolamine

Dosis yang dianjurkan untuk konsumsi phenylpropanolamine berbeda-beda, tergantung usia pasien. Phenylpropanolamine tersedia dalam bentuk tablet dan sirup.

Adapun dosis phenylpropanolamine yang dianjurkan antara lain:

Tablet:

  • Dewasa: 1–2 tablet, 4 jam sekali dengan dosis maksimal 4–8 tablet per hari.
  • Anak-anak berusia 6–12 tahun: 1 tablet, 4 jam sekali dengan dosis maksimal 4 tablet per hari.

Sirup 2,5 mg per 5 ml:

  • Anak-anak berusia 6 bulan–2 tahun: 2,5 ml sebanyak 3 kali sehari.
  • Anak-anak usia 3–5 tahun: 5 ml, sebanyak 3 sampai 4 kali per hari.
  • Anak-anak usia 6–12 tahun: 5–10 ml, 3 sampai 4 kali per hari.

Efek Samping Phenylpropanolamine

Jika Anda mengalami salah satu dari efek samping serius berikut ini, hentikan penggunaan phenylpropanolamine dan segera hubungi pusat kesehatan terdekat:

  • Reaksi alergi (kesulitan bernapas, penutupan tenggorokan, pembengkakan lidah, bibir atau wajah, dan gatal-gatal)
  • Kejang
  • Perilaku atau halusinasi yang tidak biasa
  • Detak jantung yang tidak teratur atau terlalu cepat.

Efek samping yang tidak terlalu serius juga mungkin terjadi. Anda tetap boleh melanjutkan konsumsi phenylpropanolamine atau berkonsultasi dengan dokter jika mengalami:

  • Pusing, sakit kepala ringan, atau mengantuk
  • Sakit kepala
  • Insomnia
  • Kecemasan
  • Tremor (gemetar atau gelisah)
  • Mual atau muntah
  • Berkeringat.

Efek samping selain yang disebutkan di atas juga mungkin terjadi. Hubungi dokter Anda jika ada efek samping yang terlihat tidak biasa atau mengganggu.

Baca Juga: Beragam Obat Flu untuk Dewasa dan Anak

 

Sumber

Drugs (2022). Phenylpropanolamine. www.drugs.com

FDA (2016). Phenylpropanolamine (PPA) Information Page. www.fda.gov

National Library of Medicine (2022). Phenylpropanolamine. www.pubchem.ncbi.nlm.nih.gov

Science Direct (2016). Phenylpropanolamine (Norephedrine). www.sciencedirect.com