Phenobarbital: Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Phenobarbital: Manfaat, Cara Penggunaan, dan Efek Samping

Penulis: Silvia | Editor: Umi

Phenobarbital merupakan salah satu obat yang biasa digunakan untuk mengobati atau meredakan kejang. Obat ini juga termasuk ke dalam obat yang dikenal sebagai antikonvulsan atau hipnotik barbiturat, di mana phenobarbital bekerja dengan mengendalikan aktivitas listrik abnormal pada sistem saraf dan otak yang terjadi selama seseorang mengalami kejang.

Tak hanya digunakan untuk mengatasi kejang, phenobarbital juga kerap digunakan untuk membantu menenangkan bagi Anda yang mengalami kecemasan hingga penanganan susah tidur (insomnia).

Penggunaan phenobarbital tidak boleh secara sembarangan tanpa resep dokter. Sebab, dosis pada setiap orang berbeda-beda dan tergantung dari kebutuhan penggunaan. Untuk itu, ketahui lebih lanjut mengenai manfaat, cara penggunaan, dosis, dan efek samping phenobarbital berikut ini.

Baca Juga: Waspadai Penyebab Hiponatremia dan Pengobatannya

Manfaat Phenobarbital

Tak hanya bisa mengatasi kejang, phenobarbital juga bisa mengatasi gangguan tidur, seperti insomnia karena obat ini memiliki sifat menenangkan. Kendati demikian, untuk mengatasi insomnia, phenobarbital hanya boleh digunakan dalam waktu singkat atau umumnya tidak lebih dari 2 minggu.

Dalam prosesnya, phenobarbital bekerja dengan cara memengaruhi bagian-bagian tertentu dari otak dengan tujuan menenangkan. Dari cara kerjanya tersebut, phenobarbital juga bisa mengatasi sedasi (obat penenang) dan epilepsi.

Peringatan Sebelum Menggunakan Phenobarbital

Pada dasarnya semua obat, termasuk phenobarbital tidak boleh dikonsumsi secara sembarangan. Untuk itu, sebelum menggunakan obat ini, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan yaitu:

  • Jangan menggunakan phenobarbital apabila Anda memiliki riwayat alergi terhadap beberapa kandungan dalam obat phenobarbital atau obat sejenisnya, seperti nembutal dan seconal.
  • Hindari menggunakan phenobarbital apabila memiliki riwayat ketergantungan pada phenobarbital atau obat serupa yang biasa digunakan untuk mengatasi kecemasan, seperti valium, xanax, dan ativan.
  • Jangan menggunakan obat ini bila Anda atau keluarga memiliki riwayat porfiria (kelainan enzim genetik yang memengaruhi kulit atau sistem saraf).
  • Beri tahu dokter jika Anda pernah atau sedang menderita asma berat, gangguan paru obstruktif kronik (PPOK), penyakit ginjal, penyakit hati, penyakit kelenjar pituitari, dan pheochromocytoma (tumor kelenjar adrenal).
  • Beri tahu dokter bila Anda sedang hamil, menyusui, atau sedang merencanakan kehamilan.
  • Jangan menggunakan phenobarbital jika Anda sedang menggunakan pil KB atau obat pengencer darah, seperti warfarin, coumadin, dan jantoven.
  • Apabila Anda mengalami reaksi obat, seperti alergi setelah mengonsumsi phenobarbital, segera temui dokter.

Cara Menggunakan Phenobarbital yang Tepat

Sebelum menggunakan phenobarbital, ikutilah petunjuk dokter dan baca informasi pemakaian yang tertera pada label kemasan. Jangan minum obat ini dalam jumlah lebih banyak atau sedikit dari dosis yang direkomendasikan.

Untuk penggunaannya, jangan berhenti menggunakan phenobarbital secara tiba-tiba setelah penggunaan jangka panjang, sebab bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Tanyakan kepada dokter Anda cara berhenti menggunakan fenobarbital dengan aman. Simpan pada suhu kamar dan jauhkan dari ruangan yang terlalu lembap, panas, dan hindari terkena paparan cahaya langsung.

Biasanya dokter akan memberikan phenobarbital dengan dosis rendah terlebih dahulu dan akan meningkatkan dosis secara bertahap. Cara ini bertujuan mencegah efek samping yang signifikan.

Dosis Penggunaan

Informasi dosis yang diberikan bukanlah pengganti dari nasihat medis. SELALU konsultasikan dengan dokter sebelum memulai pengobatan.

Setiap pasien akan mendapatkan dosis phenobarbital yang berbeda-beda. Dokter akan memberikan dosis sesuai dengan kondisi dan tujuan pengobatannya.

Mengobati Kejang pada Status Epileptikus:

Dewasa: Dosis berkisar 15–18 mg/kg intravena, dapat diulang setiap 20 menit jika perlu. Dosis total tidak boleh melebihi 30 mg/kg.

Anak-anak: 15–20 mg/kg melalui infus pelan, bisa diulang setelah 15–30 menit jika perlu. Dosis total maksimum 40 mg/kg.

Mengatasi Kejang:

  • Dewasa: 1-3 mg/kg per hari secara tablet atau suntikan dalam 1-2 kali sehari.
  • Neonatus/bayi baru lahir (>28 hari): 3-5 mg/kg/hari secara intravena atau oral dalam 1-2 kali sehari.
  • Bayi: 5-6 mg/kg secara intravena atau oral dalam 1-2 kali sehari.
  • 1 – 5 tahun: 6-8 mg/kg/hari secara intravena atau oral dalam 1-2  kali sehari.
  • 6-12 tahun: 4-6 mg/kg/hari secara intravena atau oral dalam 1-2  kali sehari.
  • Usia >12 tahun: 1-3 mg/kg/hari secara intravena atau oral dalam 1-2  kali sehari.

Obat Penenang:

Dewasa: 30-120 mg secara oral dalam 2-3 kali sehari. Dosis tidak boleh melebihi 400 mg/hari.

Anak-anak: 6 mg/kg/hari dalam 3 kali sehari.

Untuk pasien lansia, dokter akan menyesuaikan dosis dengan kondisi pasien.

Efek Samping Penggunaan Phenobarbital

Ada beberapa efek samping serius dan umum yang mungkin bisa terjadi setelah menggunakan phenobarbital antara lain:

  • Kantuk
  • Kekurangan energi dan lemas
  • Sakit kepala dan pusing
  • Mual
  • Tekanan darah menjadi rendah
  • Merasakan sensasi berputar dan mabuk
  • Sulit konsentrasi
  • Merasa gelisah atau merasa sangat bergembira.

Phenobarbital juga bisa mengakibatkan efek samping yang serius, seperti:

  • Napas menjadi lemah dan tersenggal-senggal
  • Timbul rasa sakit yang tidak biasa di beberapa bagian tubuh terutama leher, bahu, dan lengan
  • Kulit berubah warna menjadi pucat
  • Melemahnya otot-otot
  • Diare hingga menyebabkan penurunan berat badan
  • Detak jantung menjadi cepat dan merasa sesak napas
  • Lidah dan wajah membengkak
  • Tangan atau kaki mengalami mati rasa atau kesemutan
  • Nyeri kulit disertai ruam kulit merah atau ungu.

Apabila mengalami efek samping yang serius, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter agar mendapatkan penanganan secepatnya.

Baca Juga: Obat Depresi Fluoxetine: Cara Penggunaan dan Efek Sampingnya

Sumber

Drugs.com. (2021). Phenobarbital. www.drugs.com

RxList. (2021). Phenobarbital. www.rxlist.com

Everyday Health (2020). Phenobarbital. www.everydayhealth.com

WebMD. Phenobarbital. www.webmd.com

MedBroadcast. Phenobarbital Uses, Side Effects, Interactions. www.medbroadcast.com