Perubahan Pola Makan untuk Mengobati Maag Kronis

Perubahan Pola Makan untuk Mengobati Maag Kronis

Penulis: Gradita | Editor: Alhasbi

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Perubahan pola makan untuk mengobati maag kronis. Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi memang sangat penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Nutrisi yang terkandung dalam makanan dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsinya secara maksimal.

Namun, jika Anda merupakan penderita maag kronis, sebaiknya Anda tidak hanya memperhatikan kandungan nutrisi pada makanan saja, tetapi juga memperhatikan pola makan sehari-hari.

Maag kronis

Gastritis kronis atau maag kronis merupakan gangguan pencernaan yang terjadi akibat dinding lambung mengalami peradangan dan iritasi secara terus menerus. Penderita bisa mengalaminya selama bertahun-tahun.

Maag kronis menjadi salah satu penyakit kronis yang paling sering terjadi. Jika tidak segera mendapatkan penanganan dengan baik, penderita maag kronis bisa mengalami nyeri lambung hingga seumur hidup.

Gejala maag kronis

Terdapat beberapa gejala yang mendandakan Anda mengalami maag kronis, meliputi:

  • Nyeri lambung
  • Rasa tidak nyaman di perut bagian atas
  • Sensasi terbakar di lambung
  • Menurunnya nafsu makan
  • Merasa kenyang meski baru makan sedikit
  • Sering bersendawa
  • Perut terasa kembung dan begah
  • Mual dan muntah
  • Penurunan berat badan
  • Pendarahan

Penyebab maag kronis

Penderita maag kronis umumnya memiliki beberapa gangguan kesehatan yang menyebabkan peradangan kronis pada dinding mukosa perut.

Berikut beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan maag kronis.

Infeksi bakteri pylori

Umumnya, penyebab maag kronis adalah terjadinya infeksi bakteri Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat menginfeksi melalui air liur, air minum, makanan, dan cairan tubuh lainnya.

Gangguan pada dinding lambung

Maag kronis dapat terjadi karena gangguan pada dinding lambung. Adapun beberapa penyebabnya meliputi: terlalu sering terpapar radiasi, sering mengonsumsi obat non-steroid, stres, cedera di area perut, refluks empedu, mengonsumsi alkohol berlebih, dan mengonsumsi kokain.

Penyakit autoimun

Pada beberapa kasus, maag kronis dapat disebabkan oleh penyakit autoimun atau sistem kekebalan tubuh menyerang dinding lambung hingga menyebabkan luka.

Alergi makanan

Penyebab lain maag kronis yaitu karena alergi makanan, terlebih jika Anda memiliki alergi terhadap suatu makanan dan tidak sengaja mengonsumsinya. Hal ini dapat menyebabkan iritasi pada lambung.

Baca Juga : 6 Gejala Maag Kronis Ini Perlu Anda Ketahui

Perubahan pola makan untuk mengobati maag kronis

Jika Anda penderita maag kronis dan ingin mengatasinya, Anda harus mengubah pola makan, meliputi:

  • Makan lebih sering dengan porsi yang sedikit
  • Rutin mengonsumsi buah dan sayuran
  • Mengonsumsi makanan tinggi probiotik, seperti yogurt, acar, tempe, dan kimchi
  • Anda juga perlu mengonsumsi protein hewani rendah lemak jenuh, seperti ayam dan ikan
  • Mengonsumsi suplemen makanan, seperti vitamin B12 atau zat besi
  • Hindari mengonsumsi minuman beralkohol, minuman berkafein, makanan pedas dan asam, serti makanan tinggi garam dan lemak.

Selain itu, tidak jarang dokter akan menyarankan Anda untuk mengonsumsi makanan sehat tinggi serat, kaya akan antioksidan, serta anti bakteri, seperti kunyit, jahe, dan bawang putih.

Obat sakit maag kronis

Setelah Anda melakukan konsultasi dengan dokter, umumnya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh berkaitan dengan riwayat kesehatan, pengecekan feses, tes darah, endoskopi, X-ray, dan mungkin juga melakukan pengecekan pendarahan dalam.

Dokter akan memberikan obat untuk mengatasi maag kronis sesuai dengan jenis dan tingkat keparahan kondisi maag yang Anda alami. Umumnya, dokter akan memberikan beberapa obat berikut.

1. Antibiotik

Jika penyebab maag kronis adalah infeksi bakteri Helicobacter pylori, dokter akan memberikan Anda obat antibiotik. Dokter akan memberikan dosis yang sesuai dengan kondisi maag kronis yang Anda alami.

2. Antacid

Obat antacid mengandung kalsium, magnesium, sodium, dan garam aluminum yang mampu menetralisir asam lambung. Namun, pada beberapa kasus maag kronis, mengonsumsi obat antacid dapat menyebabkan diare atau bahkan sembelit.

3. Proton-pump inhibitors (PPI)

Obat proton-pump inhibitors (PPI) mampu mengurangi produksi asam lambung.

4. H2 blockers

Sama seperti obat proton-pump inhibitors (PPI), obat H2 blockers merupakan obat jenis antihistamin yang mampu mengurangi produksi asam lambung.

Baca Juga : Mari Pahami Perbedaan Kondisi Kronis dan Akut

Itulah perubahan pola makan yang perlu Anda perhatikan untuk mengobati maag kronis. Selalu jaga pola makan yang teratur untuk mencegah terjadinya maag. Jangan anggap sepele ketika Anda mengalami maag, sebaiknya Anda segera ke dokter.

Selalu kontrol maag kronis yang Alami agar selalu terpantau dan tidak menyebabkan berbagai komplikasi serius seperti anemia, gastritis atrofi, tukak lambung, dan kanker lambung.

Sumber

Mayo Clinic. (2020). Gastritis. www.mayoclinic.org

Medical News Today. (2018). What are the causes and symptoms of chronic gastritis?. www.medicalnewstoday.com

Medscape. (2019). Chronic Gastritis. www.emedicine.medscape.com

NCBI. (2015). Chronic gastritis. www.ncbi.nlm.nih.gov