Pahami Pertolongan Pertama pada Asma

Pahami Pertolongan Pertama pada Asma

Penulis: Dea | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 28 Desember 2022

 

Serangan asma adalah gejala asma yang memburuk secara tiba-tiba akibat peradangan dan penyempitan saluran udara. Kondisi ini bisa menjadi keadaan darurat sehingga membutuhkan pertolongan pertama dan perhatian medis segera.

Jika Anda atau keluarga Anda menderita asma, penting bagi Anda untuk mengenali tanda-tanda peringatan dini serangan asma dan pertolongan pertama pada asma.

Baca Juga: Obat Alami dan Medis untuk Mengatasi Asma

Apa itu Serangan Asma?

Sulit bernapas merupakan gejala awal serangan asma. Kondisi ini dipicu oleh adanya peradangan di saluran udara sehingga menyebabkan menyempitnya saluran udara yang membawa oksigen ke paru-paru.

Saat serangan asma muncul, penderitanya bisa mengalami batuk terus-menerus, mengi, sesak napas, dan kelelahan saat beraktivitas.

Meski begitu, menurut Ernesto Ruiz-Huidobro, seorang ahli alergi dari Allergy and Asthma Healthcare di Lake St. Louis, Missouri, serangan asma tidak selalu disertai dengan mengi.

American Academy of Family Physicians (AAFP) menyatakan ada gejala lain yang muncul saat serangan asma kambuh, seperti jari (tangan maupun kaki) atau bibir pucat atau biru, sulit berbicara karena sesak napas, serta dada terasa sesak.

Selain itu, serangan asma tidak memiliki waktu rata-rata berlangsungnya. Pasalnya, serangan asma bisa datang tiba-tiba dan memburuk dengan cepat. Terkadang, asma terjadi hanya beberapa menit, tetapi banyak yang tidak membaik tanpa pengobatan.

Pemicu Serangan Asma

Berikut ini berbagai hal yang bisa memicu asma termasuk:

Gejala Asma Berdasarkan Tingkat Keparahan

Asma memiliki gejala dan tingkat keparahan yang berbeda tiap penderitanya. Berikut ini gejala asma sesuai tingkat keparahannya:

Gejala asma ringan hingga sedang:

  • Sesak napas ringan
  • Batuk atau mengi
  • Masih mampu berbicara dengan kalimat lengkap dan berjalan.

Gejala asma parah:

  • Sulit bernapas yang terlihat dengan jelas
  • Tidak bisa mengatakan satu kalimat penuh dalam satu tarikan napas
  • Batuk atau mengi
  • Kulit di antara tulang rusuk atau pangkal leher terasa tertarik.

Gejala asma yang berpotensi mematikan:

  • Sangat sulit untuk bernapas normal
  • Tidak mampu mengatakan satu atau dua kata per napas
  • Terlihat seperti kebingungan
  • Bibir serta jari menjadi biru atau pucat
  • Gejalanya memburuk dengan sangat cepat
  • Pingsan

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Sesak Napas Secara Alami

Pertolongan Pertama saat Serangan Asma

Segera ikuti langkah-langkah pertolongan pertama berikut ini bila Anda mengalami serangan asma:

  • Duduk tegak (jangan berbaring) dan cobalah untuk mengambil napas perlahan dan stabil.
  • Cobalah untuk tetap tenang, karena panik akan memperburuk keadaan.
  • Ambil satu isapan inhaler pereda Anda setiap 30 hingga 60 detik, dengan maksimal 10 isapan.
  • Jika Anda tidak memiliki inhaler, gejala semakin memburuk, atau tidak membaik setelah 10 isapan, cari perawatan medis darurat.
  • Bila ambulan atau tenaga medis belum tiba dalam waktu 15 menit, ulangi langkah ke-2.
  • Ingatlah bahwa serangan asma berpotensi mengancam jiwa. Cari bantuan jika gejala tidak membaik.

Sementara itu, berikut ini pertolongan medis yang bisa Anda lakukan jika orang terdekat Anda mengalami serangan asma.

  • Bantu orang tersebut duduk dalam posisi yang nyaman dan tegak. Duduk tegak akan membantu membuka saluran udara, sehingga memudahkan udara bergerak melalui paru-paru.
  • Jauhkan dari pemicunya. Pastikan untuk mencoba menjauhkan berbagai hal mungkin memicu serangan asma.
  • Bantu pasien untuk menggunakan inhaler.
  • Untuk penggunaan inhaler: Lepaskan tutup inhaler dan kocok terlebih dahulu. Sambungkan inhaler ke spacer, kemudian pasangkan masker oksigen atau mouthpiece. Lalu letakkan masker di atas hidung dan mulut pasien.
  • Berikan 1 semprotan inhaler, sambil minta pasien mengambil napas panjang dan perlahan. Lalu minta untuk menahan napas selama 10 detik.
  • Kemudian berikan 4 semprotan inhaler dengan jarak 1 menit tiap semprotan. (Jika tidak memiliki spacer, cukup hirup 4 isapan langsung melalui mulut).
  • Tunggu 4 menit. Jika tidak ada perbaikan, berikan 4 semprotan lagi seperti pada langkah ke-5.
  • Jika masih tidak ada perbaikan, berikan 4 semprotan setiap 4 menit sampai bantuan darurat tiba.
  • Selama menunggu ambulan tiba, pantau pernapasan dan tingkat respons pasien. Jika pasien menjadi tidak responsif (tetapi ambulan belum tiba) segera lakukan prosedur CPR.

Segera hubungi ambulan jika:

  • Serangan asma menjadi lebih buruk
  • Penderita mengalami serangan asma dan tidak ada obat asma atau inhaler
  • Anda tidak yakin apakah itu serangan asma

Jangan bawa pasien ke luar untuk mencari udara segar jika cuaca dingin, karena udara dingin bisa memperburuk gejala. Bila Anda tidak dapat menelpon ambulan, mintalah orang lain untuk melakukannya. Jangan biarkan pasien sendirian.

Baca Juga: Jangan Salah Pakai, Ketahui Berbagai Jenis Inhaler Asma dan Kegunaannya

Sumber

Better Health Channel. Asthma emergency first aid. www.betterhealth.vic.gov.au

Everyday Health. (2017). How to Help Someone Having an Asthma Attack. www.everydayhealth.com

Everyday Health. (2017). What to Do If You’re Having an Asthma Attack. www.everydayhealth.com

Web MD. (2020). What Causes Asthma? Common Triggers Explained. www.webmd.com