Perlukah Memasang Retainer Gigi Setelah Selesai Memakai Behel?

Perlukah Memasang Retainer Gigi Setelah Selesai Memakai Behel?

Penulis: Anggita | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 9 Desember 2022

 

Setelah memakai kawat gigi atau behel, gigi Anda tetap membutuhkan perawatan. Salah satunya adalah pemakaian retainer gigi. Fungsi dari retainer gigi adalah untuk menjaga gigi yang sudah dipasangi behel agar tidak bergeser kembali.

Meski telah berada di posisi permanennya, gigi Anda tak bisa terhindar dari berbagai aktivitas yang menimbulkan pergeseran gigi, seperti mengunyah. Maka itu, retainer perlu dipakai selama beberapa waktu sesuai dengan kebutuhan gigi Anda.

Baca Juga: Tips Memasang Kawat Gigi dengan Aman

Fungsi Penggunaan Retainer

Ternyata, retainer gigi memiliki fungsi yang beragam. Jadi Anda bisa menjadikannya solusi pada beberapa masalah mulut Anda. Fungsinya antara lain:

  • Membantu agar gigi tetap pada posisinya setelah pemakaian behel
  • Menutup jarak atau ruang antar gigi pada anak-anak, hingga memindahkan 1 atau 2 gigi
  • Apabila Anda memiliki kondisi tongue thrust (dorongan lidah), retainer bisa menjaga lidah Anda agar ak maju di sela-sela gigi saat sedang berbicara
  • Membantu jika Anda memiliki gangguan temporomandibular, yaitu kondisi saat Anda menggertakkan gigi di malam hari

Retainer gigi juga bisa menjadi pengganti behel jika hanya 1-2 gigi yang bermasalah. Meski retainer dapat menjadi opsi bagi beberapa masalah gigi, Anda tetap perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum memasangnya.

Jenis Retainer Gigi

Sebelum menggunakan retainer gigi, Anda perlu tahu bahwa retainer memiliki jenis yang berbeda. Durasi pemakaiannya pun juga disesuaikan dengan kondisi gigi Anda.

1. Retainer lepas-pasang (removable)

Retainer lepas-pasang sebaiknya digunakan setiap waktu, kecuali saat sedang makan dan membersihkan.

Anda bisa menggunakannya selama 4-9 bulan. Namun setelah beberapa bulan, Anda mungkin bisa menggunakan retainer hanya saat tidur di malam hari.

Jenis retainer ini juga terbagi menjadi dua jenis, yaitu:

  • Retainer Hawley

Retainer ini memiliki jenis kawat serta plastik yang bisa diletakan di bagian atas maupun bawah gigi Anda.

Jika Anda memilih jenis retainer Hawley, maka Anda bisa menggunakannya selama bertahun-tahun. Selain itu, retainer ini bisa diatur agar pas.

Meski begitu, retainer Hawley dapat membuat Anda sulit berbicara karena bentuknya yang lebih besar.

  • Retainer plastik bening

Selanjutnya adalah retainer berbahan plastik bening yang sedang populer digunakan.

Meski bisa dilepas-pasang, retainer ini perlu dicetak terlebih dahulu sesuai dengan posisi baru gigi Anda. Untungnya, retainer ini tidak akan mengganggu penampilan Anda serta ukurannya yang tak begitu besar.

Namun, retainer plastik bening tidak bisa disesuaikan, sehingga Anda mungkin harus menggantinya jika dibutuhkan. Selain itu, retainer ini juga dapat lebih mudah rusak.

2. Retainer permanen

Berbeda dengan retainer sebelumnya, retainer permanen hanya bisa dilepas oleh dokter gigi Anda.

Biasanya, retainer permanen digunakan jika gigi Anda berisiko untuk bergeser atau anak-anak. Retainer permanen dipasang atau disemen di dalam gigi depan Anda, sehingga tidak terlihat.

Sayangnya, retainer permanen dapat membuat penumpukkan plak di mulut karena lebih sulit untuk dibersihkan.

Cara merawat retainer

  • Merawat retainer lepas-pasang
    • Simpan di tempat yang aman dan bersih jika tak digunakan
    • Bersihkan retainer setelah makan, jika tidak dibersihkan setidaknya dibilas
    • Rendam retainer dengan obat kumur agar tetap segar dan bebas dari bakteri
    • Jangan letakkan di sembarang tempat agar tak mudah rusak
    • Lepaskan retainer sebelum makan, sikat gigi, atau berolahraga
    • Jika retainer sudah tidak pas, segera hubungi dokter gigi
  • Untuk retainer permanen
    • Sikat gigi 2 kali sehari dan bersihkan dengan benang gigi setidaknya sekali sehari
    • Hindari makanan yang bisa merusak gigi, seperti makanan yang keras, permen, atau cokelat
    • Segera hubungi dokter gigi Anda jika retainer terasa longgar atau menusuk
    • Rutin memeriksakan retainer ke dokter gigi

Pembersihan Retainer

  • Anda perlu banyak minum air agar retainer tetap lembap dan terhindar dari pertumbuhan bakteri
  • Sikat retainer saat sedang menyikat gigi
  • Gunakan baking soda pada retainer lepas pasang, karena baking soda bisa mengontrol bakteri
  • Atau cukup gunakan obat kumur (mouthwash) yang tak mengandung alkohol untuk merendam retainer, lalu disikat dengan sikat gigi lembut

Waktu yang tepat untuk membersihkan retainer gigi Anda adalah saat:

  • Retainer bau atau rasanya aneh
  • Warna retainer seperti menggelap
  • Lebih dari satu minggu setelah dibersihkan
  • Terdapat kotoran yang tersangkut di retainer
  • Ada bintik putih atau penumpukan tartar dan plak

Baca Juga: Apakah Gigi Gingsul Harus Dicabut? Berikut Penjelasannya!

Sumber

Healthline. (2018). Retainer Types: Bonded, Hawley, Essix, and Clear Retainers. www.healthline.com

Orthodontics Australia. (2017). Orthodontic Retainers For Teeth: Fixed And Removable Types. orthodonticsaustralia.org.au

Kids Health. (2018). The Reality of Retainers (for Kids) – Nemours Kidshealth. kidshealth.org

Medical News Today. (2021). How to clean your retainer: Eight helpful tips. www.medicalnewstoday.com