Sebelum Konsumsi, Pahami Perbedaan Omega 3 dan 6
By: Opie
Categories:
Sebelum Konsumsi, Pahami Perbedaan Omega 3 dan 6
Penulis: Anggita | Editor: Opie
Ditinjau oleh: dr. Tommy
Terakhir ditinjau: 13 Mei 2023
Anda pasti sudah tidak asing dengan asam lemak omega-3 yang sering ditemukan dalam minyak ikan. Namun, selain omega-3 terdapat jenis asam lemak lainnya, salah satunya adalah omega-6.
Mengapa omega-6 tidak sepopuler omega-3 dan apa perbedaannya? Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca Juga: Hati-Hati Keracunan! Pahami Aturan Minum Omega-3 yang Tepat
Perbedaan Omega-3 dan Omega-6
Omega-3 dan 6 merupakan dua jenis asam lemak yang penting untuk tubuh Anda, sehingga disebut asam lemak esensial.
Dengan mengonsumsi kedua jenis asam lemak ini Anda bisa membantu sel tubuh bekerja dengan baik. Sebaliknya jika Anda mengalami defisiensi keduanya, maka penyakit bisa datang dengan lebih mudah.
Meski keduanya dikategorikan sebagai asam lemak tak jenuh, asam lemak ini memiliki perbedaan, yakni:
- Memiliki perbedaan pada struktur senyawa kimia
- Memiliki jenis yang berbeda
- Memiliki manfaat yang berbeda bagi tubuh
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah penjelasannya secara lebih terperinci mengenai keduanya:
Omega-3
Asam lemak omega-3 adalah nutrisi yang esensial untuk tubuh Anda. Karena tubuh manusia tidak bisa memproduksi omega-3 sendiri, maka Anda perlu mengonsumsinya.
- Jenis-jenis omega-3
Sebagai sumber omega-3, ikan adalah protein yang sangat sehat untuk dikonsumsi setiap hari.
Di dalam ikan, terdapat beberapa jenis omega-3 dan kegunaannya yang berbeda-beda, yaitu:
- Eicosapentaenoic acid (EPA). Bekerja sebagai anti peradangan.
- Docosahexaenoic acid (DHA). Baik untuk fungsi dan perkembangan otak.
- Alpha-linolenic (ALA). Bermanfaat untuk jantung, kekebalan tubuh, dan sistem saraf.
- Sumber omega-3
Makanan yang mengandung asam lemak ini adalah ikan dan beberapa jenis tanaman, seperti:
- Tenggiri
- Kembung
- Tuna
- Salmon
- Teri
- Kacang kenari
- Biji chia
- Kubis mini
- Minyak perilla
Omega-6
Fungsi utama dari asam lemak tak jenuh omega-6 adalah menyediakan energi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Sayangnya, terlalu banyak mengonsumsi lemak ini bisa merusak sel-sel di tubuh Anda.
- Jenis-jenis omega-6
Inilah beberapa jenis lemak omega-6 dan kegunaannya.
- Arachidonic acid (AA atau ARA). Menciptakan peradangan atau inflamasi yang bisa mencegah infeksi.
- Gamma-linolenic acid (GLA). GLA bisa mengurangi gejala peradangan, namun dibutuhkan penelitian lebih lanjut.
- Conjugated linoleic acid (CLA). Berperan dalam mengurangi kadar lemak di tubuh Anda.
- Sumber omega-6
- Minyak sayur
- Tahu
- Telur
- Kacang almond
- Kacang mete
- Risiko
Beberapa kelompok masyarakat dengan kondisi berikut sebaiknya tidak mengonsumsi omega-6:
- Pengidap diabetes. Karena bisa meningkatkan tekanan darah tinggi.
- Orang dengan kadar trigliserida yang tinggi.
- Pengidap penyakit paru-paru obstruktif kronis. Asam lemak omega-6 bisa memberi efek sulit bernapas pada pengidapnya.
Meski omega-3 maupun omega-6 menimbulkan efek samping pada orang-orang dengan kondisi tertentu, namun secara umum kebutuhan keduanya tetap perlu dipenuhi agar tubuh Anda bisa bekerja dengan optimal.
Ditambah lagi, mengonsumsi kedua jenis lemak ini bisa melawan peradangan dan penyakit-penyakit kronis lainnya dalam tubuh.
Jumlah Asam Lemak yang Dibutuhkan
Kebutuhan omega-3 dan 6 perlu untuk dipenuhi. Berikut adalah beberapa rekomendasi yang bisa Anda terapkan bagi kebutuhan nutrisi Anda.
Jika Anda sehat dan tidak memiliki penyakit jantung
Menurut Asosiasi Jantung Amerika, sebaiknya Anda mengonsumsi setidaknya 2 porsi ikan yang berbeda dalam seminggu.
Namun bagi pengidap penyakit jantung, Anda perlu berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis Anda, dan mungkin Anda juga membutuhkan suplemen minyak ikan.
Untuk kebutuhan omega-6 Anda, sebaiknya menghindari makanan dengan kandungan minyak nabati yang tinggi, khususnya makanan olahan.
Untuk orang dengan penyakit jantung
Bagi Anda yang memiliki penyakit jantung, Anda perlu berhati-hati untuk mengonsumsi kedua kandungan ini, karena terlalu banyak omega-3 bisa menyebabkan pendarahan.
Selain itu, sebaiknya wanita hamil, menyusui, maupun anak-anak juga tidak sembarangan mengonsumsi beberapa jenis ikan secara berlebihan.
Untuk orang yang mengalami defisiensi omega-3
Kemungkinan, kebutuhan omega-6 Anda sudah tercukupi dari minyak yang Anda gunakan sehari-hari. Namun apabila Anda hanya kekurangan asam lemak omega-3 di tubuh, maka Anda cukup mengonsumsi suplemen omega-3 yang dijual di apotek.
Jika Anda mempunyai alergi ikan
Memang Anda sebaiknya mengonsumsi minimal 2 porsi ikan dalam seminggu, namun bagaimana jika Anda memiliki alergi pada makanan laut?
Untungnya Anda bisa memperoleh omega-3 dari sumber nabati, seperti makanan yang dibuat dari kacang kedelai, minyak canola, maupun kacang kenari.
Makanan-makanan ini merupakan sumber omega-3 berjenis Alpha-linolenic (ALA) yang baik untuk kesehatan jantung, imun tubuh, serta fungsi saraf Anda.
Baca Juga: 8 Manfaat Omega-3 untuk Menjaga Kesehatan Tubuh
SumberCleveland Clinic. (2019). Omega-3 Fatty Acids: Foods & Benefits. my.clevelandclinic.org
Healthline. (2020). Omega-3-6-9 Fatty Acids: A Complete Overview. www.healthline.com
Healthline. (2021). The 7 Best Plant Sources of Omega-3 Fatty Acids. www.healthline.com
Web MD. OMEGA-6 FATTY ACIDS: Overview, Uses, Side Effects, Precautions, Interactions, Dosing and Reviews. www.webmd.com
Healthline. (2020). 10 Omega-6 Foods to Add to Your Diet. www.healthline.com
Healthline. (2018). How to Optimize Your Omega-6 to Omega-3 Ratio. www.healthline.com