10 Penyebab Vagina Bengkak yang Perlu Anda Pahami

10 Penyebab Vagina Bengkak yang Perlu Anda Pahami

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 8 Mei 2023

 

Vagina bengkak bisa terjadi kapanpun, di manapun, tidak mengenal usia maupun kondisi seseorang. Sayangnya, hal tersebut tidak banyak diperhatikan oleh kaum hawa.

Padahal, ini adalah kondisi yang perlu diperhatikan, mengingat penyakit bisa datang kapan saja. Apalagi, area kewanitaan merupakan organ tubuh yang penting untuk dijaga kondisi dan kesehatannya.

Baca Juga: Jerawat di Vagina: Penyebab, Diagnosis, dan Cara Mengatasi

Mengenal Berbagai Penyebab Pembengkakan Vagina

Vagina yang bengkak tidak terjadi begitu saja dan secara mendadak. Ada banyak pemicunya yang mungkin tidak Anda sadari.

Kondisi tubuh, adanya penyakit sampai aktivitas yang Anda lakukan bisa menjadi penyebabnya.

Berikut adalah sejumlah alasan vagina membengkak.

1. Terjadi iritasi pada vagina secara tidak langsung

Secara tidak langsung, telah terjadi iritasi pada kulit vagina Anda.

Misalnya dikarenakan terdapat bahan kimia dalam produk sehari-hari yang kita pakai, mulai dari sabun mandi, deterjen, dan produk lainnya.

Lokasi terjadinya iritasi ini bisa terjadi di area vagina manapun khususnya berada di vulva, maupun bibir vagina (labia).

2. Terjadi iritasi pada vagina secara langsung

Selain iritasi tak langsung, ada pula iritasi yang bersifat langsung terhadap vagina Anda.

Iritasi secara langsung adalah iritasi yang disebabkan oleh produk atau barang yang Anda gunakan secara langsung di dalam area vagina.

Kondisi ini akan membuat jaringan di area vagina teriritasi, gatal dan mengalami pembengkakan.

Karenanya, produk kebersihan kewanitaan, kondom lateks, krim, dan penggunaan tampon perlu Anda waspadai.

3. Hubungan seksual yang memicu trauma pada vagina

Vagina yang tidak diberi pelumas saat berhubungan seks akan mengalami gesekan yang terasa tidak nyaman.

Hal ini menyebabkan trauma pada area kewanitaan saat berhubungan intim. Akibatnya, muncul sejumlah keluhan seperti rasa perih, iritasi sampai vagina yang membengkak.

4. Kelebihan bakteri negatif

Vagina yang baik memiliki keseimbangan bakteri yang baik yang ada di dalamnya.

Hal tersebut bisa melindungi area vagina dan bisa meminimalisir bakteri jahat dan organisme lainnya untuk masuk ke vagina, sehingga membuatnya tetap sehat.

Pertumbuhan bakteri negatif pada vagina yang berlebihan dapat menyebabkan vagina bengkak.

5. Adanya infeksi jamur

Infeksi jamur terjadi karena satu atau lebih spesies jamur candida, umumnya candida albicans yang tumbuh berlebihan di vagina.

Tiga dari empat wanita mengalami setidaknya satu infeksi jamur dalam hidup mereka.

Salah satu gejala infeksi jamur tersebut adalah pembengkakan area vagina.

6. Adanya cervicitis (Serviks)

Adanya penyakit menular seksual bisa menyebabkan serviks yang meradang (cervicitis). Khususnya jika Anda sensitif terhadap infeksi klamidia dan gonore.

Walaupun tidak semua wanita yang sensitif memiliki penyakit menular seksual atau jenis infeksi lainnya, sensitivitas tersebut menyebabkan Anda lebih berisiko mengalami pembengkakan pada vagina.

7. Adanya herpes kelamin

Herpes kelamin (herpes genital), disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV).

Di Amerika Serikat, infeksi ini rata-rata terjadi pada 1 dari 6 wanita berusia 14-49 tahun.

Salah satu akibat dari herpes adalah vagina bengkak.

8. Kehamilan

Saat wanita hamil, maka banyak yang berubah dalam kondisi tubuhnya.

Salah satunya adalah ketika janin mulai tumbuh, maka tekanan pada panggul dapat menyebabkan perubahan pada aliran darah.

Cairan di dalam tubuh juga mungkin tidak mengalir secara baik, sehingga menyebabkan pembengkakan pada vagina, serta timbulnya rasa nyeri dan tidak nyaman.

9. Kista Gartner

Saluran Gartner mengacu pada sisa-sisa saluran vagina yang terbentuk pada janin.

Saluran ini biasanya hilang setelah lahir, namun jika tersisa, saluran ini bisa menempel pada dinding vagina, dan kista bisa berkembang di area tersebut.

Kista ini sebenarnya tidak perlu Anda khawatirkan, kecuali jika mulai tumbuh dan menyebabkan rasa sakit, atau infeksi.

Kista yang terinfeksi dapat membentuk abses yang selanjutnya dpaat dirasakan atau terlihat sebagai pembengkakan di area vagina.

10. Kista atau Abses Bartholin

Kelenjar bartholin terletak di kedua sisi lubang vagina, dengan tugasnya untuk memproduksi lendir pelumas untuk vagina.

Kelenjar ini bisa terinfeksi, terisi nanah, dan membentuk abses. Kondisi inilah yang kemungkinan menyebabkan vagina Anda membengkak.

Baca Juga: Mengenali Benjolan pada Vagina dan Berbagai Penyebabnya

Sumber

Healthline. (2019). What Causes Vaginal Swelling and How Is It Treated?. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). What can cause vaginal swelling?. www.medicalnewstoday.com

Very Well Health. (2021). What Causes Vaginal Swelling?. www.verywellhealth.com

Self. (2020). 8 Reasons Your Vulva or Vagina Might Get All Swollen. www.self.com