Penyebab Sperma Encer dan Cara Mengatasinya

Penyebab Sperma Encer dan Cara Mengatasinya

Penulis: Aldo | Editor: Umi

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 23 Agustus 2023

 

Air mani atau cairan sperma (semen) adalah cairan yang dikeluarkan penis saat ejakulasi atau dalam aktivitas seksual. Di dalam air mani terkandung sperma dan cairan lain yang berasal dari kelenjar prostat atau organ reproduktif lain, seperti vesikula seminalis.

Normalnya, air mani berupa cairan kental berwarna putih. Akan tetapi, kondisi tubuh tertentu bisa memengaruhi bau dan warna air mani. Selain itu, konsistensi air mani juga bisa menjadi terlihat lebih encer daripada saat normal.

Air mani atau cairan sperma encer bisa disebabkan oleh kondisi sementara, seperti faktor gaya hidup dan kekurangan nutrisi. Tetapi, jika sperma encer setiap saat, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan seksolog Anda.

Untuk mengetahui penyebab air mani atau sperma encer dan cara mengatasinya, mari simak pembahasannya di bawah ini.

Baca Juga : 6 Cara untuk Meningkatkan Jumlah Sperma

Penyebab Sperma Encer

Ada sejumlah penyebab sperma encer, mulai dari yang normal sampai yang serius. Berikut ini beberapa penyebab umum sperma encer.

1. Jumlah Sperma yang Rendah

Sperma encer bisa disebabkan oleh jumlah sperma yang rendah. Kondisi ini biasa disebut “Oligospermia”, di mana jumlah sperma yang diproduksi lebih kecil dari 15 juta sperma per mililiter semen.

Jumlah sperma yang rendah bisa mempersulit pasangan Anda untuk hamil. Tetapi hal ini tidak selalu berarti bahwa seorang pria tidak subur atau mandul.

Ada kondisi genetik tertentu, seperti sindrom Klinefelter, yang bisa memengaruhi jumlah produksi sperma Anda.

Selain itu, rendahnya jumlah sperma seseorang bisa disebabkan oleh kondisi lain, di antaranya:

  • Infeksi. Sejumlah infeksi bisa menular secara seksual, seperti gonore, yang bisa menginfeksi alat kelamin pria dan menyebabkan peradangan pada organ reproduktif (epididimitis).
  • Varikokel. Pembengkakan pembuluh darah vena di dalam skrotum (kantung zakar).
  • Tumor. Baik tumor yang menyebabkan kanker maupun non-kanker bisa memengaruhi produksi sperma.
  • Ejakulasi retrograde. Terjadi ketika sperma masuk ke dalam kandung kemih dan tidak keluar dari penis.
  • Hormon yang tidak seimbang. Hormon yang diproduksi oleh kelenjar pituitari dan testis bertanggung jawab memproduksi sperma. Karena itu, perubahan kadar hormon tersebut bisa menyebabkan perubahan dalam produksi sperma.
  • Paparan radiasi atau zat beracun seperti herbisida atau kimia industri.
  • Pemakaian narkotika
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Efek mengonsumsi obat-obatan tertentu

2. Kekurangan Zat Besi (Zinc)

Kekurangan mineral zinc bisa menyebabkan sperma encer. Zinc adalah nutrisi penting yang berfungsi mendukung fungsi tubuh yang utama, seperti sintesis DNA, melawan infeksi, menyembuhkan luka, dan reproduksi.

Selain itu, zinc juga berperan penting dalam produksi sperma. Menurut review ilmiah pada 2018, kekurangan zinc bisa menyebabkan kualitas air mani buruk dan menyebabkan kemandulan.

Tetapi, kandungan zinc yang berlebihan juga bisa menyebabkan penurunan kualitas sperma Anda.

3. Ejakulasi yang Terlalu Sering

Tubuh biasanya membutuhkan waktu tiga hari untuk memproduksi sperma. Apabila Anda mengalami ejakulasi, baik dengan masturbasi atau berhubungan seksual, berkali-kali dalam sehari, air mani Anda bisa cenderung encer.

Anda sebaiknya berkonsultasi dengan ahli seks apabila sperma Anda tetap encer setelah berhenti ejakulasi selama beberapa hari.

4. Pra Ejakulasi

Anda perlu memerhatikan apabila ada cairan encer bening yang keluar dari ujung penis sesaat sebelum bersenggama, itu adalah cairan precum atau pra ejakulasi.

Hal tersebut adalah sesuatu yang normal karena cairan encer ini berguna sebagai ‘pelumas’ ketika bercinta. Kadang, cairan precum juga mengandung sedikit sperma.

Baca Juga : Kenali Gejala dan Penyebab Ejakulasi Dini

Air Mani yang Berubah Warna

Air mani yang berubah warna bisa mengindikasikan masalah kesehatan. Apabila air mani Anda berwarna merah muda, merah atau coklat, itu menandakan adanya darah akibat radang pada atau vesikula seminalis yang membengkak.

Selain itu, adanya darah dalam air mani bisa disebabkan karena tekanan darah tinggi, infeksi yang menular secara seksual, infeksi prostat, atau kanker testis.

Air mani yang berwarna kuning mungkin mengandung urin atau sel darah putih yang terlalu banyak (leukositospermia). Sementara itu, air mani yang berwarna hijau mengindikasikan infeksi kelenjar prostat  atau organ reproduksi lainnya.

Pengobatan

Pilihan pengobatan untuk sperma encer atau berubah warna tergantung pada penyebab utamanya.

Sperma encer yang disebabkan oleh rendahnya jumlah sperma tidak serta-merta memerlukan pengobatan tertentu.

Namun, apabila sperma encer akibat infeksi bakteri, dokter akan meresepkan antibiotik. Untuk orang yang mengalami hormon yang tidak seimbang, dokter mungkin akan merekomendasikan terapi hormon kepada pasien.

Apabila sperma encer akibat varikokel, biasanya akan dilakukan operasi tertentu untuk menghilangkan varikokel.

Selain itu, Anda juga bisa mengubah gaya hidup Anda sehingga jumlah sperma bisa meningkat kembali. Anda bisa melakukan hal-hal di bawah ini:

  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Rajin berolahraga
  • Apabila Anda masturbasi lebih dari sekali dalam sehari, cobalah untuk berhenti dan ubah frekuensinya.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat
  • Kelola stres dan tidur teratur
  • Meningkatkan kadar zinc dalam tubuh dengan mengkonsumsi tiram, daging, kerang, kacang-kacangan dan biji-bijian, susu dan yogurt.

Baca Juga : Jenis Makanan guna Meningkatkan Kualitas Sperma

Sumber

Healthline. (2018). Why Is My Semen Watery? 4 Possible Causes. www.healthline.com

Medical News Today. (2019). What causes watery semen, and does it affect fertility? www.medicalnewstoday.com

Metromale Clinic. Why is my semen watery?  www.metromaleclinic.com

Metromale Clinic. Home remedies for treating thin and watery semen. www.metromaleclinic.com

Net Doctor. (2020). Watery semen: when is it cause for concern? www.netdoctor.co.uk