Sakit Perut Saat Hamil Muda, Apakah Berbahaya?

Sakit Perut Saat Hamil Muda, Apakah Berbahaya?

Penulis: Devita | Editor: Handa

Sakit perut selama kehamilan sebenarnya adalah hal yang wajar. Namun, bila berlangsung dalam jangka waktu yang lama bisa berbahaya. Biasanya, saat awal kehamilan, Anda mungkin merasakan rasa sakit yang tajam, menusuk, tumpul dan pegal.

Sulit membedakan rasa sakit normal atau mengindikasikan kondisi serius yang membutuhkan pertolongan dokter pada awal kehamilan. Oleh sebab itu, sebaiknya Anda mengetahui penyebab sakit perut di awal kehamilan untuk mengetahui gejala yang Anda alami normal atau tidak. Berikut ini beberapa penyebab sakit perut di awal kehamilan yang perlu Anda ketahui

1. Nyeri Perut Karena Penumpukan Gas

Penumpukan gas menyebabkan sakit perut seperti GERD atau asam lambung yang bisa menyebar ke seluruh perut, bahkan punggung dan dada. Peningkatan hormon progesteron membuat wanita memproduksi lebih banyak gas di pencernaannya.

Hormon ini menyebabkan otot usus mengendur dan proses pencernaan makanan semakin lama. Makanan yang terlalu lama di dalam usus besar akan menimbulkan lebih banyak gas berkembang. Kehamilan yang semakin membesar juga menekan organ pencernaan yang dekat dengan rahim sehingga menyebabkan penumpukan gas.

Untuk meredakan sakit perut karena gas, sebaiknya ubah kebiasaan makan Anda, seperti  mengurangi makan kacang-kacangan dan perbanyak minum air putih. Dengan pola makan tersebut, secara alami gas dalam perut akan berkurang.

2. Nyeri Ligamen Bundar

Ligamen bundar adalah area yang menopang rahim saat kehamilan dan akan terus meregang hingga sembilan bulan. Perut yang terus mengembang saat kehamilan membuat nyeri ligamen terjadi.

Kondisi ini menimbulkan rasa sakit yang tajam pada perut, pinggul dan selangkangan. Rasa sakit akan semakin terasa saat batuk, bersin, dan mengubah posisi. Untuk mengurangi nyeri ligamen bundar, berlatihlah bangun perlahan setelah duduk atau berbaring dan menekuk pinggul saat batuk.

3. Sembelit

Sembelit pada ibu hamil bisa disebabkan oleh peningkatan hormon progesteron, pola makan, kekurangan cairan dan serat, serta kurang olahraga dan kecemasan. Sembelit membuat otot usus kendur yang menyebabkan makanan dan kotoran bergerak lebih lambat dalam sistem pencernaan Anda.

Untuk mengatasinya, perbanyak konsumsi serat dari buah dan sayur, serta minum 8-10 gelas air setiap hari. Biasanya kondisi ini akan sembuh dengan sendirinya. Akan tetapi jika tidak kunjung reda, Anda bisa konsultasi ke dokter untuk mengatasinya.

Baca Juga : Benarkah 3 Buah Ini Dilarang untuk Ibu Hamil?

4. Sindrom Hemolysis, Elevated Liver Enzymes, and Low Platelets (HELLP)

Sakit perut bisa disebabkan karena sindrom HELLP, yaitu kondisi langka gangguan pada hati yang terjadi pada ibu hamil. Walaupun langka, penyakit ini termasuk serius. Gejalanya berupa pecahnya sel darah merah, peningkatan enzim hati, dan jumlah trombosit rendah, kelelahan, penglihatan kabur, bengkak, sakit kepala, mual, dan muntah.

Kondisi ini menyebabkan komplikasi, seperti kejang, stroke, liver rupture, dan pemisahan plasenta dari dinding rahim (solusio plasenta). Cara mengatasinya bisa dengan obat kortikosteroid untuk membantu paru-paru bayi berkembang lebih cepat, obat tekanan darah tinggi, obat untuk mencegah kejang, dan transfusi darah. Untuk mengonsumsi obat tersebut, tentu atas rekomendasi dokter kandungan Anda.

5. Kram Implantasi

Kram bagi sebagian wanita merupakan tanda awal kehamilan. Terjadinya kram karena sel telur yang telah dibuahi bergerak dan menempel di rahim. Pertumbuhan rahim yang cepat pada trimester pertama juga menimbulkan rasa kram.

Kram terjadi selama 16 minggu pertama kehamilan. Sembelit dan peningkatan gas saat hamil juga menyebabkan perut kram. Untuk meredakan kram, minumlah air hangat, mandi air hangat, mengompres perut, melakukan pijatan pelan di punggung dan bahu.

6. Keguguran

Keguguran pada trimester pertama sering kali disebabkan oleh masalah yang terjadi pada kromosom janin. Kromosom adalah bagian dari untaian DNA berisi informasi yang mengatur perkembangan sel dan ciri fisik bayi. Kelainan pada proses pembuahan janin bisa menyebabkan janin menerima terlalu banyak atau kromosom yang kurang.

Kondisi ini membuat janin tidak bisa berkembang secara normal, sehingga menyebabkan keguguran. Keguguran menyebabkan sakit perut, kontraksi yang berlangsung tiap beberapa menit hingga perdarahan.

Segera ke dokter bila sakit perut yang Anda rasakan disertai perdarahan. Kondisi paling bahaya dari sakit perut di awal kehamilan adalah keguguran.  Namun, untuk sakit perut ringan karena kram, penumpukan gas dan sembelit sebaiknya tidak perlu khawatir karena ini adalah kondisi normal pada ibu hamil. Perhatikan selalu kondisi kehamilan Anda supaya janin berkembang sempurna dan ibu selalu sehat.

Baca Juga : Ketahui Sakit Perut Berdasarkan Penyebabnya

Sumber

American Pregnancy Association. Constipation in Pregnancy. www.americanpregnancy.org
Healthline (2015). Abdominal Pain During Pregnancy: Is It Gas Pain or Something Else? www.healthline.com
National Health Service. Causes Misscarriage. www.nhs.uk
Parents. Cramping During Pregnancy. www.parents.com
Tommys. Miscarriage Symptoms. www.tommys.org
WebMD. What is HELLP Syndrome?. www.webmd.com