Penyebab Pusing saat Diet dan Cara Mengatasinya

Penyebab Pusing saat Diet dan Cara Mengatasinya

Penulis: Emy | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 30 September 2022

Jangan sampai program diet Anda justru membuat pusing dan lelah seharian, sehingga menggagalkan tujuan Anda untuk mengurangi berat badan dan sehat. Jika Anda merasa pusing dan lelah saat diet, ada beberapa penyebab potensial yang harus diperhatikan, yaitu gula darah yang terlalu rendah, defisiensi nutrisi, dan dehidrasi. Setidaknya tiga hal tersebut harus Anda pelajari untuk dihindari.

Faktanya, Anda seharusnya tidak merasa pusing selama diet jika mendapatkan jumlah kalori yang tepat per hari. Dan, jika Anda merasa pusing, itu sama sekali tidak ada hubungannya dengan penurunan berat badan.

Mempelajari cara menghindari pusing dan kelelahan saat diet dapat membantu Anda merasa lebih bertenaga dan fit saat menurunkan berat badan. Selain itu, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter yang profesional untuk menghindari salah program dan efek samping seperti vertigo, penyakit meniere, dan gangguan lain yang dapat menyebabkan pusing.

Baca Juga: 7 Prinsip Utama Sukses Diet

1. Jangan Memotong Kalori Terlalu Ekstrem

Anda mungkin merasa pusing dan lelah saat melakukan diet karena penurunan gula darah. Sumber energi utama tubuh, glukosa berasal dari makanan yang Anda makan dan minum dan membantu fungsi dasar tubuh Anda, seperti memperbaiki sel, mengedarkan darah dan mengatur suhu tubuh.

Ketika Anda mengurangi jumlah kalori yang Anda konsumsi saat menjalani diet, Anda menurunkan suplai bahan bakar tubuh. Tanpa glukosa yang cukup, organ tubuh, termasuk otak, tidak dapat berfungsi dengan baik. Ini bisa menyebabkan pusing dan lesu.

Untuk menghindari gula darah rendah dan pusing karena efek samping diet, Anda bisa menambah asupan kalori saat terasa pusing, alih-alih mengurangi kalori secara drastis saat menjalani diet. Menurut Harvard Men’s Health Watch, menurunkan asupan kalori hanya 10 hingga 15 persen dapat menyebabkan penurunan berat badan dan manfaat kesehatan. Artinya, jika Anda secara teratur mengonsumsi 2.000 kalori setiap hari, maka kurangi 200 hingga 300 kalori per hari. Untuk solusi mengatasi pusing akibat gula darah rendah. Tambahkan 15 gram karbohidrat seperti potongan kecil buah atau 1/2 cangkir jus buah asli untuk mengisi kembali kadar glukosa.

Baca Juga: Diet Cepat atau Diet Sehat?

2. Pastikan Cukup Nutrisi

Selain menyuplai energi berupa glukosa pada tubuh, makanan juga memberikan nutrisi, seperti vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh untuk menjalankan fungsi dasarnya. Karena pengurangan porsi makan, jika Anda kekurangan vitamin bisa menyebabkan malnutrisi, yang mungkin menjadi alasan Anda merasa pusing dan lelah saat diet. 

Konsultasikan dengan ahli medis sebelum memulai program diet untuk membantu Anda menyusun rencana makan yang tetap akan memenuhi jumlah kalori, vitamin dan mineral yang tepat untuk tubuh, dan sesuai dengan tingkat aktivitas Anda. 

Jika Anda sudah memulai diet dan mencurigai kemungkinan mengalami kekurangan vitamin atau mineral, konsultasikan pada dokter untuk pemeriksaan lengkap dan memastikan  apakah Anda kekurangan vitamin atau mineral.

3. Cukupi Kebutuhan Air Minum

Dehidrasi juga dapat menyebabkan rasa lesu dan pusing selama program penurunan berat badan. Selain merasa lelah dan pusing, jika Anda merasa sakit kepala, air seni berwarna gelap, atau detak jantung tidak teratur, Anda mungkin mengalami dehidrasi. 

Pastikan untuk minum air putih setiap kali Anda merasa haus atau memiliki urin berwarna gelap. Anda dapat mengetahui bahwa Anda terhidrasi ketika urin Anda berwarna terang. 

Baca Juga:15 Sumber Karbohidrat Terbaik untuk Diet

 

Sumber

Live Strong. 2019. Feeling Dizzy and Tired on a Diet. www.livestrong.com

SF Gate. 2018. Weight Loss and Dizziness. www.healthyeating.sfgate.com

Paras Hospital. 2017. Common Side Effects Of Long Term Dieting. www.parashospitals.com