Penyebab Lidah Putih Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Penyebab Lidah Putih Pada Bayi dan Cara Mengatasinya

Penulis: Meimei | Editor: Umi

Semua ibu tentu menginginkan yang terbaik bagi buah hatinya. Karena itu, kondisi sekecil apa pun yang terasa tidak normal bisa sangat mengkhawatirkan. Begitu pula jika lidah bayi Anda tampak putih dan tidak juga hilang.

Kondisi ini biasanya dialami oleh bayi yang baru lahir atau masih berusia beberapa minggu. Lapisan putih ini biasanya merupakan sisa susu yang dikonsumsi bayi secara rutin. Umumnya, bekas susu tersebut akan hilang jika diusap dengan kasa atau kain basah.

Namun, ada risiko jika lidah putih pada bayi disebabkan oleh jamur. Jika sudah demikian, Anda harus bisa menanganinya dengan tepat agar tidak bertambah parah. Karena itu, kenali penyebab lidah putih pada bayi Anda agar bisa memberikan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Lidah Bergerigi

1. Sisa Susu

Lidah berwarna putih pada orang dewasa kerap diartikan sebagai sariawan. Namun, ini tidak berlaku pada bayi baru lahir yang belum banyak mengonsumsi jenis makanan.

Lidah putih pada bayi berusia beberapa minggu bisa disebabkan kebiasaan menyusu, baik ASI maupun susu formula. Produk air liur bayi di bawah 3 bulan biasanya masih terbatas sehingga belum bisa sepenuhnya membilas bekas susu yang menempel.

Namun, Anda tidak perlu panik jika bayi Anda mengalaminya, karena ini mudah mengatasinya. Untuk mengatasinya, Anda bisa mencoba mengusap lidah bayi secara perlahan dengan kain yang dibasahi air hangat.

Meski begitu, Anda tak perlu mengusap lidah sampai bersih seluruhnya karena memang tidak berbahaya. Di samping itu, lidah putih pada bayi Anda juga akan mulai menghilang seiring dengan pertambahan usia.

Lidah putih akibat sisa susu umumnya akan menghilang saat bayi mulai tumbuh gigi dan mengonsumsi makanan padat. Hal ini juga akan terbantu dengan produksi air liurnya yang meningkat sehingga membilas sisa-sisa makanan yang tertinggal di lidah si kecil.

2. Infeksi Jamur

Infeksi jamur lidah alias sariawan merupakan hal yang paling ditakutkan kebanyakan ibu muda. Kondisi ini bukan hanya ditandai dengan bercak putih di lidah, tetapi juga di gusi, langit-langit, dan lipatan bagian dalam bibir.

Sistem kekebalan bayi yang baru lahir belum berfungsi sepenuhnya. Sistem kekebalan yang lemah dapat meningkatkan kemungkinan infeksi pada bayi baru lahir dan memungkinkan Candida (jamur penyebab sariawan) berkembang biak.

Bayi juga dapat mengalami sariawan jika dilahirkan secara normal dari ibu yang mengalami infeksi jamur vagina selama kehamilan. Selain itu, pemberian antibiotik atau kortikosteroid juga membunuh beberapa bakteri baik dalam tubuh yang menjaga jamur tetap terkendali.

Umumnya sariawan akan membuat bayi menolak minum susu atau menangis karena merasa tidak nyaman. Selain lidah putih, gejala yang muncul jika banyi terkena infeksi jamur adalah adanya retak kulit kering di sudut bibir, rewel saat menyusui, dan kesulitan menelan.

Cara Mengatasi Lidah Putih pada Bayi

Anda mungkin kesulitan membedakan sariawan dan sisa susu karena memiliki penampilan yang mirip.

Untuk membedakannya, Anda dapat mencoba menyeka lidah bayi dengan lembut menggunakan kain yang telah dibasahi air hangat. Jika lapisan putih terhapus, kemungkinan ada residu susu.

Sebaliknya, jika disebabkan oleh sariawan maka lidah putih pada bayi tidak menghilang dari permukaan lidah, bahkan setelah Anda mengusapnya. Dengan kata lain, lidah putih akibat sariawan akan tetap dalam bentuk bercak yang tampak seperti dadih.

Hal yang perlu diperhatikan jika bayi Anda mengalami lidah putih akibat sariawan adalah jangan pernah mencoba membersihkan area bercak dengan mengusapnya. Hal ini karena bayi bisa kesakitan dan bahkan berdarah di area putih tersebut.

Dalam beberapa kasus, sariawan pada bayi akan sembuh dengan sendirinya. Namun, jika sariawan mulai meluas dan membuat bayi Anda rewel maka segera konsultasikan dengan dokter.

Dokter mungkin akan meresepkan obat antijamur yang diaplikasikan dengan diteteskan atau dioleskan. Biasanya, obat harus diberikan beberapa kali sehari untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Selama proses pengobatan, bayi Anda mungkin akan terus rewel ketika menyusu karena mengalami iritasi. Namun, bukan berarti Anda berhenti menyusuinya karena bayi bisa kekurangan nutrisi.

Atur pemberian susu atau makan pada bayi Anda hingga 20 menit per sesi. Jika tetap menolak, gunakan pipet sebagai alternatif pemberian asupan makanan.

Selain itu, coba perhatikan lagi soal kebersihan botol susu atau payudara Anda. Kedua hal ini menjadi perantara makanan bayi sehingga bisa memengaruhi kesehatan mulut bayi Anda. Cuci botol dengan air hangat dan sabun untuk memastikannya bebas kuman.

Selain itu, bayi dapat menularkan infeksi jamur saat menyusu. Jika payudara Anda tertular infeksi jamur, biasanya gejala yang muncul meliputi:

  • Rasa sakit yang tajam, seperti menusuk payudara
  • Puting payudara terasa gatal, sensitif, dan nyeri
  • Kulit mengelupas di area puting
  • Rasa sakit yang parah selama menyusui.

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segera konsultasikan kepada dokter agar mendapatkan solusi dan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ini Perbedaan Muntah Bayi yang Normal dan Abnormal

Sumber

Healthline. (2019). What’s Causing My Baby’s White Tongue?. www.healthline.com

Medical News Today. (2020). What does it mean if a baby has a white tongue?. www.medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2021). What Causes a Baby to Have a White Tongue?. www.verywellhealth.com

What to Expect. (2020). What Is Thrush in Babies?. www.whattoexpect.com