Penyebab Leukosit Rendah, Waspadai Gejalanya

Penyebab Leukosit Rendah, Waspadai Gejalanya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 5 November 2022

 

Darah kita terdiri dari berbagai macam jenis sel darah. Salah satunya adalah leukosit atau sel darah putih. Sel darah putih adalah bagian yang sangat penting dalam menjaga imunitas tubuh dan membantu kita melawan infeksi dan berbagai macam penyakit. Jika sel darah putih terlalu sedikit, Anda akan mengalami masalah kesehatan yang disebut leukopenia.

Apa Itu Leukopenia?

Leukopenia merupakan suatu kondisi di mana sel darah putih yang beredar dalam tubuh seseorang lebih rendah dari yang seharusnya. Leukopenia bisa didiagnosis lewat tes darah.

Seseorang dikatakan memiliki tingkat leukosit yang normal ketika jumlah sel per mikroliter darah adalah 3.500 sampai dengan 11.000 sel darah putih. Orang yang menderita leukopenia jumlah sel darah putihnya kurang dari 3.500 sel per mikroliter.

Sel darah putih diproduksi oleh sumsum tulang dan sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh. Orang yang memiliki sel darah putih terlalu sedikit akan lebih rentan terkena infeksi dan berbagai jenis penyakit.

Penyebab Jumlah Leukosit Rendah

Ada berbagai kondisi yang bisa menyebabkan seseorang mengalami leukopenia antara lain:

  • Kondisi yang berhubungan dengan sel darah atau sumsum tulang. Kondisi ini termasuk anemia aplastik, hipersplenisme (limpa yang terlalu aktif) hingga myelofibrosis (salah satu jenis kanker darah)
  • Kanker dan pengobatan kanker. Berbagai jenis kanker termasuk leukemia bisa menyebabkan leukopenia. Perawatan kanker seperti kemoterapi, terapi radiasi (terutama jika digunakan pada tulang yang besar seperti kaki atau panggul) dan transplantasi sumsum tulang
  • Masalah kesehatan yang merupakan bawaan lahir. Berbagai masalah kongenital seperti sindrom Kostmann bisa menyebabkan seseorang mengalami leukopenia
  • Penyakit menular, terutama yamg disebabkan oleh virus. Berbagai infeksi termasuk HIV, AIDS dan tuberkulosis juga bisa menyebabkan rendahnya leukosit dalam darah
  • Gangguan autoimun. Kondisi gangguan autoimun yang membunuh sel darah putih atau sel-sel sumsum tulang juga bisa menyebabkan leukopenia. Gangguan tersebut termasuk lupus dan rheumatoid arthritis atau radang sendi
  • Malnutrisi. Leukopenia juga bisa disebabkan oleh kekurangan vitamin dan mineral seperti vitamin B-12, folat, tembaga dan seng
  • Pengobatan. Beberapa jenis obat-obatan seperti penilisin, sirolimus dan siklosporin bisa menyebabkan jumlah sel darah putih menjadi rendah
  • Sarkoidosis. Sarkoidosis adalah penyakit sistemik yang disebabkan oleh respons imun yang berlebihan dan ditandai dengan pembentukan granuloma, atau area peradangan kecil dalam berbagai sistem di tubuh Anda. Ketika granuloma ini terbentuk di sumsum tulang Anda, leukopenia dapat terjadi.

Gejala Leukopenia

Tidak ada gejala khusus yang menunjukkan seseorang mengalami leukopenia. Namun karena sel darah putih sangat sedikit, mereka biasanya lebih mudah terinfeksi. Berbagai gejala yang muncul antara lain demam, berkeringat, panas dingin, kelelahan, napas menjadi pendek, merasa lemah dan mengalami infeksi berulang yang sulit diobati.

Dalam tingkatan yang parah, jumlah sel darah putih yang terlalu sedikit bisa menyebabkan seseorang mengalami infeksi fatal. Segera lakukan perawatan medis jika Anda memiliki tingkat leukosit yang terlalu rendah dan memiliki tanda-tanda infeksi seperti demam, pembengkakan kelenjar getah bening, sakit tenggorokan atau muncul lesi kulit.

Bagaimana Cara Mengobati Leukopenia?

Mengobati leukopenia tergantung pada apa yang menjadi penyebabnya. Dokter mungkin akan menyarankan Anda melakukan pengobatan terhadap infeksi agar jumlah sel darah putih bisa dikendalikan. Beberapa langkah pengobatan yang umum dilakukan antara lain adalah:

  • Konsumsi obat-obatan. Beberapa jenis obat-obatan mungkin akan diresepkan untuk menstimulasi tubuh agar memproduksi lebih banyak sel darah putih
  • Menghentikan untuk sementara tindakan pengobatan yang jadi penyebab leukopenia. Jumlah sel darah putih biasanya akan naik kembali setelah seseorang berhenti sementara dari terapi radiasi atau kemoterapi.

Jumlah sel darah putih juga bisa dikembalikan ke angka normal dengan mengonsumsi makanan yang direkomendasikan. Pastikan Anda beristirahat yang cukup dan mengonsumsi makanan yang bergizi untuk mencegah semakin menurunnya jumlah leukosit dalam darah. Jika terdapat gejala yang berat dan membahayakan, segera hubungi dokter.

Baca Juga: Leukosit Tinggi (Leukositosis): Penyebab dan Gejalanya

 

Sumber

Medical News Today (2017). What is Leukopenia? www.medicalnewstoday.com

Health Grades (2020). Low White Blood Cell Count. www.healthgrades.com

Healthline (2018). What is Leukopenia? www.healthline.com

Mayo Clinic (2020). Low White Blood Cell Count. www.mayoclinic.org

Webmd (2020). Why is My White Blood Cell Count Low? www.webmd.com