Penyebab Jerawat di Telinga dan Cara Mengatasinya

Penyebab Jerawat di Telinga dan Cara Mengatasinya

Penulis: Dea | Editor: Umi

Jerawat merupakan masalah yang umum terjadi di kalangan remaja, meski tidak menutup kemungkinan untuk muncul di segala kelompok umur. Jerawat bisa terbentuk di bagian tubuh mana saja, termasuk di telinga. Umumnya, jerawat muncul di telinga bagian luar yaitu daun telinga dan saluran telinga.

Membasmi jerawat di telinga sedikit sulit, karena lokasinya yang tertutup. Bila salah mengeluarkannya, nanah dari jerawat bisa terdorong ke saluran telinga yang berakibat pada peradangan. Lalu, apa penyebab jerawat di telinga dan bagaimana cara mengatasinya?

Baca Juga: Benarkah Sabun Sulfur Efektif Menyembuhkan Jerawat?

Penyebab Jerawat di Telinga

Telinga luar mempunyai sel-sel kulit, sel-sel rambut, dan kelenjar pembuat minyak yang dapat membentuk jerawat. Jerawat timbul saat pori-pori terhambat oleh sel kulit mati dan sebum, sejenis minyak alami yang menjaga kelembapan kulit.

Penyumbatan pori-pori yang terjadi di telinga bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:

  • Paparan lingkungan yang kotor
  • Kelenjar di telinga menghasilkan minyak yang terlalu banyak
  • Penggunaan earphone atau headset
  • Kebiasaan menyentuh atau menggaruk telinga dengan jari yang kotor
  • Melakukan kontak dengan air yang tidak bersih
  • Reaksi alergi atau peradangan akibat penggunaan produk kosmetik atau perawatan rambut yang mengenai telinga
  • Stres
  • Hormon yang tidak seimbang
  • Tindikan di telinga
  • Memakai topi atau helm dalam waktu yang lama
  • Kotoran telinga yang terlalu banyak.

Beberapa kondisi bisa memicu munculnya gejala yang serupa dengan jerawat di telinga. Jadi penting untuk mengenali jerawat dengan benar. Dokter kulit bisa membantu Anda mendiagnosa dan mengatasi masalah kulit dengan tepat.

Bolehkah Memecahkan Jerawat di Telinga? 

Bila jerawat di telinga Anda tidak menimbulkan ketidaknyamanan, cara terbaik untuk menanganinya adalah dengan membiarkan jerawat sembuh sendiri. Memencet jerawat dengan kuku bisa memperburuk rasa sakit, dan juga mendorong nanah ke saluran telinga Anda sehingga bisa memicu inflamasi atau peradangan.

Memencet jerawat sebaiknya dilakukan oleh dokter kulit. Dokter kulit akan mengecek telinga dan saluran telinga Anda dengan alat bernama ekstraktor komedo. Ekstraktor tampak seperti instrumen gigi.

Alat tersebut mempunyai ujung bulat dengan lubang kecil di dalamnya, dan ujung lainnya mempunyai ujung bulat yang lebih besar atau ujung runcing. Ini dipakai untuk mengumpulkan nanah dari jerawat.

Waspadai Kondisi Serupa

Terdapat beberapa kondisi yang menyerupai jerawat di telinga, seperti:

  • Granuloma fissuratum: bercak merah dan lembut pada kulit yang umumnya dipicu oleh penggunaan kacamata.
  • Keloid: keloid merupakan benjolan merah atau ungu akibat bekas luka yang tumbuh melebar.
  • Keratosis seboroik: sejenis pertumbuhan kulit yang terlihat sebagai lesi datar dengan warna coklat muda.
  • Kista epidermoid: benjolan kecil yang berkembang dengan lambat di bawah kulit.
  • Karsinoma sel basal: jenis kanker kulit sering disalahartikan sebagai jerawat. Kanker kulit ini ditandai dengan munculnya benjolan yang mudah berdarah dan bertambah besar seiring waktu.

Baca Juga: 9 Penyebab Benjolan di Telinga Bagian Belakang

Cara Untuk Mengatasi Jerawat di Telinga

Jerawat di telinga bisa dicegah dengan menjaga kebersihan telinga dengan benar. Berikut ini cara menjaga kebersihan telinga:

  • Mencuci dan membersihkan telinga dengan teratur untuk mengatasi sel kulit mati dan sebum
  • Tidak memasukkan benda asing ke dalam telinga
  • Tidak berenang di air yang kotor
  • Melepas sejenak helm atau topi yang Anda gunakan
  • Bersihkan earbud dan headset dengan rutin.

Cara Menangani Jerawat di Telinga

Sebelum mengunjungi dokter kulit, Anda bisa menerapkan penanganan sederhana pada jerawat di telinga:

1. Kompres hangat

Menggunakan kompres air hangat bisa membuka pori-pori dan membuat jerawat mengering dengan sendirinya.

Ketika menerapkan kompres hangat, Anda perlu memastikan suhunya tidak cukup panas yang dapat memicu luka bakar di telinga Anda. Kompres telinga Anda, terutama pada area jerawat selama beberapa menit, dan ulangi kembali.

2. Mengoleskan salep antibakteri

Salep antibakteri yang dijual bebas, seperti benzoil peroksida bisa membasmi bakteri di kulit Anda dan jerawat menjadi berkurang.

3. Bersihkan telinga

Bila Anda melihat penimbunan kotoran di telinga, bersihkan 1 atau 2 kali seminggu menggunakan kapas. Jangan memasukkan kapas pembersih terlalu jauh, karena bisa mendorong kotoran lebih dalam ke telinga Anda.

Dokter juga bisa membersihkan kotoran telinga yang sudah membandel dengan suction atau membilas kotoran telinga menggunakan air.

4. Menggunakan antibiotik 

Dokter dapat menyarankan Anda menggunakan antibiotik, seperti minocycline atau doxycycline untuk menangani bakteri yang menjadi pemicu jerawat. Namun, kini penanganan antibiotik untuk jerawat sudah jarang digunakan. Hal ini karena adanya kekhawatiran mengenai resistensi antibiotik.

5. Obat sistemik

Umumnya obat dari vitamin A, seperti isotretinoin dapat menangani jerawat kistik yang parah. Obat ini dianggap ampuh menangani jerawat, tetapi sering menimbulkan efek samping bagi penggunanya.

Meski beberapa obat yang disebutkan di atas bisa Anda peroleh secara bebas tanpa resep dokter, Anda tetap disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakannya sehingga dokter bisa menentukan pengobatan sesuai kondisi Anda.

Baca Juga: Kenali Berbagai Jenis Jerawat dan Cara Mengatasinya

Sumber

Healthline. (2021). Pimple in Ear: How It Happens and How to Treat It. www.healthline.com

Insider. (2021). Why Sharing Earbuds Could Be The Cause of Uncomfortable Ear Acne. www.insider.com

Medical News Today. (2018). How to Remove A Pimple in Your Ear. www.medicalnewstoday.com

Verywell Health. (2020). What to Do With a Pimple in Ear. www.verywellhealth.com