7 Penyebab Gigi Berlubang dan Mudah Rapuh

7 Penyebab Gigi Berlubang dan Mudah Rapuh

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 1 Agustus 2020

 

Pada umumnya, salah satu penyebab munculnya sakit gigi adalah karena gigi berlubang. Gigi berlubang merupakan kondisi di mana gigi mengalami kerusakan yang mengikis bagian luar hingga bagian dalam gigi sampai berlubang. Sehingga membuat gigi lebih mudah rapuh bahkan muncul bau mulut. Gigi berlubang bisa terjadi pada anak-anak hingga orang dewasa.

Selain munculnya rasa sakit, biasanya gigi berlubang ditandai dengan gejala gigi sensitif, nyeri saat mengonsumsi makanan atau minuman, terdapat lubang yang jelas pada gigi, dan terdapat bagian gigi yang berubah warna menjadi cokelat, putih, atau hitam.

Jika gigi berlubang tidak segera diatasi, maka lubang akan semakin membesar dan menyebabkan infeksi bahkan gigi tanggal. Lalu sebenarnya apa penyebab gigi mudah berlubang dan rapuh? Berikut beberapa faktor pemicu gigi berlubang.

Baca Juga : Cara Merawat dan Menangani Gigi Berlubang

1. Penumpukan Plak

Plak adalah lapisan tipis lengket yang mengandung mikroorganisme baik maupun jahat dan bergabung dengan sisa-sisa makanan. Plak terbentuk dengan tekstur agak kasar yang terletak pada gigi bagian belakang.

Email gigi atau gigi bagian luar memiliki tekstur keras, untuk membuatnya tetap kokoh dibutuhkan garam mineral yang diproduksi oleh air liur. Namun, garam mineral sangat sensiitif dan rapuh terhadap asam.

Asam yang dimaksud adalah yang dihasilkan oleh plak yang tertinggal saat gigi dibersihkan. Asam tidak mudah dibersihkan karena diproduksi di bagian dalam plak. Asam tersebut yang merusak garam mineral untuk mengokohkan gigi.

Jika dirusak oleh asam, email gigi akan keropos dan membentuk lubang kecil. Asam tersebut juga membuat lubang gigi makin membesar jika tidak segera dibersihkan.

2. Makanan yang Mengandung Gula Tinggi

Mengonsumsi makanan yang tidak sehat, seperti makanan yang banyak mengandung gula dapat memperparah kerusakan gigi. Misalnya saja jenis makanan seperti cokelat, roti, minuman bersoda, permen, keripik, biskuit, dan lain-lain.

Karena itu, sebaiknya pilih jenis makanan yang bebas gula atau hindari terlalu sering mengonsumsi makanan-makanan tersebut. Karena bakteri yang tadinya berkumpul menjadi plak membutuhkan gula sebagai sumber energi.

Gula menyebabkan koloni bakteri akan terus berkembang biak sehingga membentuk plak yang semakin banyak. Beberapa jenis bakteri justru mengubah gula menjadi semacam lem yang digunakan untuk menempelkan diri di permukaan gigi. Hal tersebut yang menyebabkan bakteri tidak mudah dibersihkan oleh sikat gigi.

3. Mulut Kering

Mulut yang kering memicu timbulnya lubang pada gigi. Karena mulut sebenarnya membutuhkan air liur yang berfungsi untuk mengikis sisa makanan dan plak pada gigi.

Air liur dapat menjaga permukaan gigi tetap bersih dan dapat menetralisir asam di mulut. Namun, terdapat beberapa obat yang memiliki efek samping membuat produksi air liur berkurang, seperti antidepresan trisiklik, anithistamin, antipsikotik, radioterapi, dan beta-blocker.

4. Malas Membersihkan Gigi

Bagi Anda yang masih malas membersihkan gigi, sebaiknya segera hilangkan kebiasaan buruk tersebut. Karena jika Anda tidak teratur membersihkan gigi dapat meningkatkan risiko gigi berlubang dan mudah rapuh.

Sebaiknya sikat gigi minimal 2 kali sehari yaitu setelah makan dan sebelum tidur. Pilihlah pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membantu mencegah gigi berlubang dan bau mulut. Anda juga bisa membersihkan sela-sela gigi dengan bantuan dental floss (benang untuk membersihkan gigi).

Baca Juga : 7 Cara Mengobati Radang Gusi (Gingivitis)

5. Merokok

Kebiasaan buruk yang satu ini memiliki risiko lebih tinggi mengalami gigi berlubang dan gigi rapuh. Karena kandungan tembakau dapat mengganggu produksi air liur yang seharusnya berfungsi untuk menjaga permukaan gigi supaya tetap bersih dan terhindar dari bakteri yang menyebabkan gigi menguning.

Keseringan merokok juga dapat menyebabkan infeksi gusi sehingga gusi tidak kuat menopang gigi dan mengakibatkan kerontokan pada gigi. Untuk itu kurangi atau lebih baik jauhilah merokok karena akan menyebabkan kerusakan gigi dan penyakit bahaya lainnya.

6. Posisi Gigi

Gigi yang berlubang biasanya meyerang gigi bagian belakang. Karena tekstur gigi belakang cenderung berlekuk dan memiliki celah menyimpan sisa makanan. Sehingga gigi bagian belakang sulit dibersihkan dan menjadi salah satu penyebab gigi berlubang yang sering terjadi.

7. Penyakit Periodontal

Penyakit ini merupakan salah satu penyakit yang menyerang gusi, gigi, dan tulang rahang. Dimulai dari gingivitis dan mungkin memiliki gejala gusi merah dan bengkak. Jika tidak diobati, penyakit periodontal ini akan merusak struktur gigi Anda. Sehingga gigi rapuh akan terjadi pada tahap yang lebih lanjut dari penyakit ini.

Biasanya rasa sakit saat gigi berlubang akan muncul belakangan karena tidak ada serabut saraf dalam email gigi. Sakit gigi akan terasa ketika asam menyerang email gigi. Saat asam berhasil membuat lubang pada gigi dan merusak dentin atau gigi bagian dalam, serabut saraf mengirim pesan ke otak bahwa ada masalah pada gigi Anda.

Untuk mencegah gigi berlubang, sebaiknya Anda menyikat gigi 2 kali sehari dengan pasta gigi flouride, konsumsi makanan bergizi seimbang, dan rutin mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan oral.

Baca Juga : Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Retak atau Patah

Sumber

Portman Dentalcare. Chipped and broken teeth: causes and solutions. www.portmandentalcare.com

Crest. Cavities and Tooth Decay: Symptoms, Causes and Treatments. crest.com

Mayo clinic (2017). Cavities/tooth decay. www.mayoclinic.org

Web.MD. 15 Tooth Problems. www.webmd.com