Kenali Penyebab Kulit Gatal dan Cara Mengatasinya

Kenali Penyebab Kulit Gatal dan Cara Mengatasinya

Penulis: Anugrah | Editor: Umi

Rasa gatal yang muncul pada kulit selalu mengganggu sehingga menimbulkan rasa tidak nyaman saat beraktivitas. Dalam istilah medis, rasa gatal pada kulit ini disebut pruritus.

Gatal-gatal pada kulit umum terjadi pada orang dewasa karena semakin bertambahnya usia, kulit cenderung menjadi lebih kering. Masalah kulit ini bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari kondisi kulit, gangguan saraf, hingga iritasi atau alergi.

Baca Juga : Ketahui Penyebab Infeksi Kulit Impetigo dan Gejalanya

Agar dapat ditangani dengan tepat, maka penting untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya. Berikut ini berbagai penyebab gatal pada kulit:

1. Kondisi Kulit

Kondisi kulit yang kering, bekas luka bakar, bekas luka, hingga digigit serangga bisa menyebabkan kulit gatal-gatal. Selain itu, gatal pada kulit juga bisa menjadi pertanda Anda mengalami penyakit kulit. Misalnya saja eksim, kudis, kurap, prurigo, atau psoriasis.

Umumnya rasa gatal yang disebabkan oleh kondisi kulit ini juga disertai dengan gejala lainnya, seperti ruam merah, benjolan atau bintik pada kulit, hingga iritasi kulit.

2. Penyakit Dalam

Kulit gatal juga bisa menjadi gejala penyakit dalam yang mungkin Anda alami. Beberapa penyakit dalam yang bisa menimbulkan rasa gatal di kulit yaitu liver, gagal ginjal, anemia defisiensi besi, masalah tiroid ,dan kanker tertentu (termasuk multiple myeloma dan limfoma).

3. Gangguan Saraf

Gangguan saraf juga bisa menyebabkan rasa gatal di kulit. Seperti diabetes, saraf terjepit, multiple sclerosis, atau herpes zoster. Rasa gatal ini cenderung terjadi di satu area pada tubuh Anda.

Kulit gatal yang disebabkan oleh gangguan saraf ini biasanya tidak menimbulkan ruam. Namun pada kasus herpes zoster, Anda baru bisa merasakan gatal, nyeri, mati rasa, dan kesemutan setelah ruam menghilang.

4. Iritasi dan Alergi

Alergi terhadap benda juga bisa membuat kulit gatal. Ada contoh kasus di mana kulit seseorang bisa gatal-gatal apabila bersentuhan dengan sabun, wol, atau bahan kimia. Bahkan alergi terhadap makanan atau kosmetik juga bisa menyebabkan kulit gatal.

Salah satu bahan kimia paling umum yang dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit adalah nikel, yang ditemukan di banyak produk yang Anda sentuh setiap hari. Misalnya ponsel, perhiasan, resleting, dan gesper/ikat pinggang.

5. Kehamilan

Sebagian wanita juga bisa mengalami gatal-gatal saat hamil. Biasanya terjadi di payudara, lengan, perut, atau paha. Hal ini disebabkan oleh kondisi yang sudah ada sebelumnya, seperti eksim yang kemudian diperparah oleh kehamilan.

6. Faktor Psikologis

Rasa gatal pada kulit bisa dipicu oleh faktor psikologis, seperti stres, gangguan kecemasan, atau Gangguan obsesif kompulsif (OCD).

Saat rasa cemas atau stres muncul, respons stres pada tubuh Anda bisa menjadi berlebihan sehingga memengaruhi sistem saraf dan menyebabkan gejala sensorik, seperti rasa terbakar atau gatal pada kulit.

Anda bisa merasakan sensasi tersebut di mana saja di kulit Anda, termasuk lengan, kaki, wajah, dan kulit kepala. Rasa gatal bisa terjadi bersamaan dengan gejala kecemasan atau bisa terjadi secara terpisah.

Baca Juga : Krim Hydrocortisone untuk Mengatasi Masalah Kulit

Cara Mengatasi Kulit Gatal

Cara mengatasi gatal-gatal juga banyak metodenya. Untuk perawatan rumahan, Anda bisa memulainya dengan menggunakan pelembab untuk menjaga kulit tetap terhidrasi. Hindari juga penggunaan sabun, deterjen, dan bahan lain yang mengandung pewangi dan pewarna.

Jangan menggaruk area kulit yang gatal. Karena alih-alih ingin menghilangkan rasa gatal, tetapi Anda justru bisa membuat rasa gatal bertambah. Ini yang disebut siklus gatal-gatal dan harus segera diobati.

Untuk meredakan gatal di kulit, Anda bisa mengompres area yang gatal dengan es yang dibungkus handuk. Anda juga bisa meminum obat antihistamin atau menggunakan krim kortikosteroid sesuai dengan anjuran dokter.

Jangan mencoba menduga sendiri masalah gatal yang terjadi pada kulit Anda. Untuk memastikan diagnosis dan pengobatannya, Anda bisa segera melakukan pemeriksaan ke dokter. Terutama jika rasa gatal yang Anda alami semakin parah dan terjadi secara terus-menerus.

Waktu yang tepat untuk ke dokter apabila:

  • Rasa gatal sudah berlangsung lebih dari dua minggu dan tidak membaik meski sudah dilakukan penanganan secara mandiri.
  • Jika rasa gatal semakin parah dan mengganggu aktivitas.
  • Gatal datang tiba-tiba dan tidak bisa dijelaskan penyebabnya.
  • Memengaruhi seluruh tubuh Anda.
  • Rasa gatal disertai dengan tanda dan gejala lain, seperti kelelahan ekstrem, penurunan berat badan, perubahan kebiasaan buang air besar atau frekuensi buang air kecil, demam atau kemerahan pada kulit.
  • Jika lebih dari tiga bulan tidak juga membaik, maka segera temui dokter kulit untuk dievaluasi penyakit kulit dan di cek ada tidaknya penyakit lain di dalam tubuh.

Dokter nantinya juga akan bertanya tentang gejala dari rasa gatal yang muncul. Jika rasa gatal Anda datang dan pergi, dokter akan memeriksa kulit Anda untuk mencari gejala yang terlihat.

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin akan melakukan tes kulit untuk menguji sekaligus mengidentifikasi penyebab munculnya rasa gatal. Tes darah juga bisa dilakukan untuk mencari tahu lebih dalam penyebab gatal, seperti penyakit tiroid atau ginjal.

Baca Juga : Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

 

Sumber

American Academy of Dermatology. 10 reasons your skin itches uncontrollably and how to get relief. www.aad.org
Healthline. 2019. Anxiety and Itching: What to Do When They Happen Together. www.healthline.com
Mayo Clinic. 2018. Itchy skin (pruritus). www.mayoclinic.org
Medical News Today. 2020. Why is my skin itchy?. www.medicalnewstoday.com
Verywell Health. 2020. Understanding Pruritus. www.verywellhealth.com
WebMD. 2019. Why Do I Feel So Itchy?. www.webmd.com