Sebagian Warna Kulit Memudar? Kenali Penyebab dan Gejala Vitiligo

Sebagian Warna Kulit Memudar? Kenali Penyebab dan Gejala Vitiligo

Penulis: Fajar | Editor: Umi

Jika sebagian kulit Anda memudar, timbul area putih (seperti bercak) bisa jadi Anda sedang mengalami vitiligo. Mungkin benar memang kondisi tersebut tak begitu asing, satu persen dari populasi dunia mengalaminya.

Vitiligo merupakan kondisi hancurnya sel-sel pewarna kulit, sehingga tidak lagi memproduksi pigmen kulit. Area di mana sel warna kulit tersebut mati kemudian akan memutih.

Vitiligo bisa terjadi di banyak bagian tubuh, tangan, kaki, mulut, hingga alat kelamin. Meski begitu, vitiligo tidak menular pada orang lain. Artikel ini membedah penyebab dan gejala vitiligo.

Baca Juga : Kenali Jenis-Jenis Penyakit Kulit dan Cara Mengatasinya

Penyebab Vitiligo

Seperti diulas di atas, bahwa pada dasarnya vitiligo adalah kondisi matinya sel-sel warna kulit hingga produksi pigmen kulit atau melanin berhenti.

Rusaknya sel-sel pewarna kulit (melanosit) ini mungkin terkait dengan sejumlah gangguan medis seseorang, seperti autoimun, stres, paparan ekstrem sinar matahari, dan trauma kulit akibat paparan zat kimia.

Belum ada penelitian yang menyebut vitiligo disebabkan keturunan. Banyak peneliti yang menyebut bahwa vitiligo merupakan kelainan autoimun. Sekitar 20 persen dari orang yang mengalami vitiligo memiliki kelainan autoimun lainnya.

Dari data orang-orang yang mengidap vitiligo, sejumlah kondisi medis disebut kerap mengiringi, seperti:

Selain itu, banyak kasus vitiligo yang terjadi setelah seseorang mengalami kulit terbakar, luka parah, paparan bahan kimia, dan peningkatan stres pada diri.

Gejala Vitiligo

Gejala utama dan paling umum vitiligo adalah munculnya bercak putih pada kulit. Hal tersebut bisa muncul di banyak area tubuh. Berikut gejala-gejala terjadinya vitiligo:

  • Hilangnya warna kulit dengan tidak merata
  • Bercak putih pertama muncul di tangan, wajah, atau area sekitar alat kelamin
  • Pemutihan dini pada rambut, alis, atau jenggot
  • Mulai muncul di usia berapa pun, tapi biasanya sebelum usia 30 tahun.

Selain itu, bercak vitiligo juga terbagi menjadi dua jenis yaitu segmental dan non-segmental.

Bercak segmental biasanya cenderung lebih kecil dan muncul di banyak area. Bercak cenderung menetap di satu sisi tubuh. Bercak segmental biasanya berkembang lebih lambat daripada bercak non-segmental.

Area bercak vitiligo segmental umumnya meliputi:

  • Punggung tangan
  • Tangan
  • Mata
  • Lutut
  • Siku
  • Kaki
  • Mulut
  • Ketiak
  • Selangkangan
  • Hidung

Sedangkan bercak non-segmental biasanya muncul lebih luas dan merata di kedua sisi tubuh. Bercak jenis ini biasanya muncul berkali-kali dalam hidup, meski belum ada penelitian yang membahas berapa seringnya. Data yang dilansir dari Medical News Today menyatakan bahwa mayoritas vitiligo terjadi secara non-segmental.

Sebuah penelitian menyebut 75 persen bercak vitiligo dimulai dari tangan dan wajah. Salah satu area umum lainnya adalah lipatan tubuh, seperti di ketiak dan selangkangan.

Baca Juga : Selain Sinar Matahari, Ini 9 Faktor Lain yang Meningkatkan Kanker Kulit

Efek Samping Vitiligo

Salah satu kabar baik dari gangguan medis ini adalah kenyataan bahwa vitiligo tidak banyak memberi efek samping pada organ tubuh lainnya. Vitiligo juga tidak memicu gangguan medis lain pada tubuh.

Sejumlah kasus pernah mengaitkan komplikasi gangguan fungsi telinga dan mata dengan vitiligo, tetapi hal tersebut kemudian tak banyak ditemui. Efek fisik yang paling nyata berupa meningkatnya risiko kulit terbakar oleh matahari, yaitu area kulit di mana pigmen mati dan menjadi bercak putih.

Efek Psikologis Vitiligo

Efek dari vitiligo justru lebih terasa dalam aspek psikologis. Sejumlah peneliti mengulas bahwa 50 persen pengidap vitiligo terdampak negatif secara hubungan sosial.

Pengidap vitiligo akan merasa dan melakukan beberapa hal, seperti menghindari aktivitas fisik, menarik diri dari ruang sosial, merasa dirinya cacat, gelisah, hingga depresi.

Memiliki penampilan fisik yang berbeda di lingkungan tentu bisa memicu kecemasan dan runtuhnya rasa percaya diri. Namun, Anda harus tahu dan merasa bahwa Anda tidaklah sendiri.

Satu persen populasi dunia memiliki gangguan vitiligo, artinya 1 dari 100 orang mengalami vitiligo. Memahami bahwa gangguan tersebut nyaris tidak memiliki efek samping fisik juga bisa menjadi penenang.

Jika vitiligo terjadi pada Anda, pelajari dan pahami penyebab dan gejala vitiligo agar dapat menghindari diri dari dampak-dampak psikologis yang merugikan. Hal tersebut membantu Anda mengurangi stres akibat perbedaan fisik dengan orang lain.

Bagi Anda yang tidak mengalami vitiligo, dengan memahami pengertian, penyebab, dan gejala vitiligo, maka Anda bisa membantu meluruskan stigma yang menempel pada pengidap.Perlu ditekankan pula bahwa mayoritas penelitian menyebut vitiligo tidak menular.

Itulah pemaparan perihal penyebab dan gejala vitiligo. Pemahaman vitiligo mampu membantu Anda menghadapi gangguan tersebut, baik secara medis maupun secara psikologis.

Baca Juga : 6 Cara Ampuh Menghilangkan Kulit Belang

 

Sumber

Healthline. 2018. What Is Vitiligo?. www.healthline.com
Mayo Clinic. 2020. Vitiligo. www.mayoclinic.org
Medical News Today. 2017. Understanding the symptoms of vitiligo. www.medicalnewstoday.com
National Center for Biotechnology Information.The psychosocial impact of acne, vitiligo, and psoriasis: a review. www.ncbi.nlm.nih.gov
Verywell Health. 2020. Understanding loss of skin pigment. www.verywellhealth.com