Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak

Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak

Penulis: Justina | Editor: Agnes

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 16 Maret 2023

 

Melihat anak tumbuh dan berkembang dengan optimal adalah harapan seluruh orang tua. Setiap orang tua tentunya akan memastikan anaknya mendapatkan asupan nutrisi yang baik. Tujuannya adalah untuk menghindari penyakit tertentu seperti perut kembung.

Perut kembung adalah suatu kondisi di mana saluran gastrointestinal (GI) terisi gas atau udara. Anak yang perutnya kembung akan merasa kenyang, perutnya kencang, bahkan perut terlihat buncit atau bengkak. Umumnya, perut kembung sering disertai dengan rasa sakit pada perut, gas berlebihan, sering bersendawa, dan terdengar bunyi gemuruh atau berdeguk di perut.

Baca Juga: Kenali Gejala Infeksi Lambung dan Cara Mengatasinya

Penyebab Perut Kembung pada Anak

Perut kembung biasanya akan mengalami rasa sakit dan tidak nyaman di perutnya. Ada beberapa alasan mengapa anak Anda bisa menderita perut kembung. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari yang ringan hingga serius. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memperhatikan gejala yang menyertai perut kembung pada anak Anda karena bisa saja ada indikasi penyakit tertentu.

1. Radang usus buntu

Radang usus buntu atau apendisitis merupakan salah satu penyebab perut anak-anak menjadi buncit. Tidak hanya perutnya yang kembung, anak yang menderita radang usus buntu juga mengalami demam, mual, disertai rasa nyeri yang berpusat di bagian kanan bawah perut.

Radang usus buntu yang tidak diobati bisa menyebabkan usus buntu. Jika dibiarkan terlalu lama radang akan menginfeksi usus dan dapat menganca, nyawa anak Anda. Oleh karena itu, jika Anda menduga anak Anda menderita radang usus buntu, segera konsultasikan ke dokter agar mendapatkan penanganan terbaik.

Baca Juga: Ketahui Berbagai Macam Penyakit Kardiovaskular

2. Giardia

Giardia adalah suatu gangguan pencernaan yang disebabkan oleh parasit usus. Penyakit ini dapat ditularkan dari penderita ke anak-anak lain dan rentan terjadi di tempat penitipan anak. Parasit ini dapat menyebabkan anak Anda mengalami perut kembung, diare, sakit perut, dan mual.

Meski giardia dapat diobati dengan mengonsumsi obat, sebaiknya Anda terus memperhatikan dan mengajarkan kepada anak mengenai kebersihan untuk mencegah penularan parasit ini.

3. Penyakit celiac

Celiac adalah suatu penyakit atau kondisi di mana sistem pencernaan tidak dapat memproses gluten yang terdapat dalam makanan. Gluten biasa terdapat pada roti dan pasta.

Jika anak Anda mengonsumsi makanan yang mengandung gluten dan menjadi kembung, diare serta timbul ruam, bisa jadi anak Anda terkena penyakit celiac. Segera bawa anak Anda ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

4. Sembelit

Terkadang orangtua merasa kesulitan untuk mengajak anak rajin minum air putih. Padahal, asupan air putih yang cukup dapat melancarkan pencernaan. Kurang minum air putih dapat menyebabkan sembelit. Hal ini karena tubuh kekurangan cairan untuk memproses tinja sehingga tinja sulit dikeluarkan dari tubuh. Jika dibiarkan, sembelit akan semakin parah, mengeras, dan menimbulkan rasa sakit.

5. Intoleransi laktosa dan alergi

Salah satu penyebab utama perut kembung pada anak adalah inteloransi laktosa dan alergi. Hal ini biasa terjadi pada anak-anak dan gejalanya akan berkurang seiring bertambahnya usia.

Jika anak Anda mengalami perut kembung setelah mengonsumsi makanan tertentu, sebaiknya segera bawa anak Anda ke dokter. Terlebih jika perut kembung disertai dengan gejala penyerta seperti ruam, muntah, diare, dan pusing.

Baca Juga: Berbagai Makanan Sehat yang Baik Dikonsumsi Setiap Hari

Cara Mengatasi Perut Kembung pada Anak

Anda dapat melakukan pengobatan secara mandiri untuk meredakan gejala perut kembung pada anak Anda.

1. Ajak anak sering minum air putih

Ajari anak Anda untuk sering minum air putih. Dengan mengonsumsi air putih tubuh akan tetap terhidrasi dan mengurangi risiko terjadinya sembelit pada anak.

Jika anak Anda mengalami sembelit dan susah buang air besar, berikan segelas air hangat secara berkala. Jika tidak kunjung membaik, Anda bisa memberikan obat pencahar ringan untuk mengatasi persoalan sembelit.

2. Berikan teh peppermint

Selain mengajari anak untuk rajin minum air putih, Anda juga bisa memberikan teh peppermint pada anak. Teh peppermint biasa digunakan sebagai obat alami untuk mengatasi masalah pencernaan. Efek mentol pada peppermint dapat menenangkan dan meredakan sakit perut saat mengeluarkan feses.

3. Hindari makanan pemicu alergi

Jika anak Anda mengalami alergi, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang dapat memicu alaergi anak Anda. Dengan begitu, pencernaan anak Anda tidak akan terganggu dan masalah perut kembung dapat dihindari.

Penting diingat bahwa sebelum memberikan obat-obatan yang dijual bebas kepada anak Anda, lebih baik berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter agar anak Anda mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

4. Menjaga kebersihan peralatan makanan dan bahan makanan

Kebersihan adalah salah satu cara ampuh agar terhindar dari berbagai penyakit. Anda bisa mengajarkan anak untuk selalu menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Selain itu, pastikan selalu bahwa peralatan makan anak bersih dan higienis. Cuci terlebih dahulu seluruh bahan makanan sebelum Anda memasaknya untuk memastikan tidak ada kotoran dan zat berbahaya lainnya.

Baca Juga: Pemberian MPASI Pertama Bayi Usia 6 Bulan

Sumber

Drugs. (2021). Abdominal Pain in Children. www.drugs.com

Healthline. (2020). What’s Causing My Abdominal Bloating, and How Do I Treat It? www.healthline.com

Health Hearty. Hard Bloated Stomach in Children. www.healthhearty.com

Livestrong. (2019). Why Is My Child’s Stomach Big?. www.livestrong.com

Medical News Today. (2018). Nine herbal teas for constipation. www.medicalnewstoday.com

Medical News Today. What causes abdominal bloating?. www.medicalnewstoday.com