Janin Aktif Sebelah Kanan, Apakah Berbahaya?

Janin Aktif Sebelah Kanan, Apakah Berbahaya?

Penulis: Devita | Editor: Handa

Dari awal kehamilan hingga menjelang persalinan,posisi bayi dalam kandungan akan berpindah-pindah. Posisi terbaik untuk persalinan adalah ketika kepala sudah mulai memasuki area panggul. Bayi juga bisa aktif di salah satu sisi perut misalnya di posisi kanan saja.

Bayi yang aktif di posisi kanan sebenarnya bukan kondisi yang berbahaya. Namun jika posisi ini tidak berubah hingga menjelang persalinan mungkin akan menimbulkan hambatan dan memperlama proses persalinan. Sebelum itu terjadi, dokter Anda pasti akan menganjurkan tindakan untuk mengubah posisi bayi dengan latihan-latihan kecil. Pantau selalu posisi dan perkembangan bayi Anda supaya saat melahirkan lancar.

Arti Janin Lebih Aktif di Sebelah Kanan

Ketika bayi lebih aktif berada di sisi kanan perut semasa kehamilan, berarti posisi punggung berada di sisi kanan ibu dengan tendangan bayi terasa di bagian kiri atau posisi sunny side up. Pada posisi ini janin lebih cenderung mengarah pada posisi posterior daripada anterior.

Posterior adalah posisi dimana kepala bayi ada di bagian bawah dan menghadap perut ibunya dengan kata lain bayi telentang dengan kepala terletak di bagian perut ibu. Sedangkan posisi anterior disebut posisi terbaik untuk persalinan dimana kepala bayi menunduk dan tubuh menghadap ke punggung ibu. Dengan posisi ini, punggung bayi lebih mudah melengkung dan dagu terlipat saat bergerak melalui panggul dalam proses persalinan.

Pada posisi sunny side up, punggung bayi merentang sepanjang tulang belakang ibu dan dagu bayi terangkat, hal ini membuat kepalanya tampak lebih besar saat memasuki panggul dibandingkan jika bayi dalam posisi anterior. Kondisi ini tidak bagus untuk proses melahirkan, sebab menghambat jalan persalinan sehingga prosesnya lebih sakit dan lambat.

Baca Juga : Tips Melahirkan Normal dengan Lancar dan Cepat

Risiko Persalinan Saat Bayi Lebih Aktif di Sebelah Kanan

Meskipun persalinan sendiri memang berisiko, namun saat bayi lebih aktif di sebelah kanan mengindikasikan kondisi tertentu yang lebih berbahaya. Untuk menghindari risiko tersebut, biasanya dokter sudah menyiapkan tindakan pencegahan sebelum masa persalinan.

Risiko berbahaya melahirkan saat bayi lebih aktif di sebelah kanan, meliputi:

• Persalinan punggung yang membuat punggung lebih banyak merasakan nyeri
• Persalinan memakan waktu lama
• Robekan perineum yang lebih parah
• Meningkatkan risiko untuk persalinan pervaginam dengan bantuan vakum
• Risiko operasi sesar
• Bayi tidak bisa memberikan dorongan untuk membantu persalinan
• Perawatan pasca melahirkan lebih lama

Faktor yang Memengaruhi Gerakan Bayi

Waktu dan kekuatan gerakan janin di dalam kandungan dipengaruhi oleh posisi plasenta. Saat plasenta di depan rahim, Anda mungkin tidak akan merasakan gerakan janin karena tertutupi plasenta. Namun jangan khawatir, posisi ini akan berubah.

Sedangkan ketika posisi plasenta sebagai bantalan antara tubuh ibu dan janin, Anda baru bisa merasakan tendangan dari si kecil. Jika plasenta ada di bagian kiri, bayi kemungkinan lebih aktif di bagian kanan perut.

Cara Mengatasi Bayi Lebih Aktif di Sebelah Kanan

Ada hormon relaxin yang aktif pada masa persalinan, hormon ini berperan melemaskan struktur otot Anda untuk membantu si kecil menemukan jalan persalinan. Saat otot panggul semakin kendur, persalinan akan semakin mudah dilakukan.

Saat menjelang persalinan, hormon ini membantu memperbaiki posisi janin namun tidak terlalu signifikan. Anda bisa memperbaiki posisi janin Anda namun harus dengan pengawasan dokter agar terhindar dari risiko berbahaya. Memperbaiki posisi janin juga membantu Anda mencegah komplikasi saat melahirkan. Beberapa cara untuk mengatasi bayi lebih aktif di sebelah kanan, yaitu:

• Saat Anda  sedang duduk, miringkan panggul ke depan, jangan ke belakang.
• Lakukan latihan dan duduk di atas bola melahirkan yang Anda miliki.
• Pastikan pinggul Anda selalu lebih tinggi dari lutut saat sedang duduk.
• Jika pekerjaan Anda mengharuskan banyak duduk, istirahatlah secara teratur dan melakukan peregangan ringan.
• Saat naik mobil, duduklah di atas bantal untuk mengangkat dan memiringkan posisi bokong ke depan.
• Lakukan posisi bertumpu pada tangan dan lutut (seperti sedang menggosok lantai) selama beberapa menit. Coba ini beberapa kali sehari untuk membantu janin berpindah ke posisi anterior.

Baca Juga : Cara Mengatasi Sakit Pinggang saat Hamil

Sumber