Penyebab dan Cara Mengatasi Asam Lambung

Penyebab dan Cara Mengatasi Asam Lambung

Penulis: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 29 Agustus 2022

Gangguan asam lambung merupakan salah satu penyakit yang banyak terjadi di masyarakat. Pada dasarnya, asam lambung berperan dalam proses mencerna makanan dalam tubuh. Namun, jumlah asam lambung terkadang dapat meningkat dan menyebabkan masalah pada lambung. 

Asam lambung dapat naik ke kerongkongan dan menimbulkan rasa tidak nyaman seperti mulas, nyeri pada ulu hati, nyeri dada, dan perut terasa tidak nyaman. Melakukan pengobatan dapat membantu mengatasi asam lambung.

Baca Juga: 9 Gejala GERD yang Perlu Anda Waspadai

Penyebab Asam Lambung Naik

Hal-hal berikut dapat memicu naiknya asam lambung, antara lain:

• Makan dalam porsi besar 
• Berbaring setelah makan
• Kelebihan berat badan atau obesitas
• Makan atau ngemil menjelang waktu tidur
• Makan makanan tertentu, seperti jeruk, tomat, cokelat, mint, bawang putih, bawang merah, dan makanan pedas atau berlemak
• Minum minuman tertentu, seperti alkohol, minuman berkarbonasi, kopi, atau teh
• Merokok
• Sedang hamil
• Mengonsumsi aspirin, ibuprofen, pelemas otot tertentu, dan obat tekanan darah

Cara Mengatasi Asam Lambung

1. Menjaga Berat Badan

Gangguan asam lambung umumnya paling sering terjadi pada orang dewasa yang memiliki kelebihan berat badan atau obesitas. Berat badan berlebih terutama di area perut  dapat memberi lebih banyak tekanan pada perut. Hal ini berisiko asam lambung naik ke kerongkongan dan menyebabkan gangguan pada lambung.

Dokter mungkin menyarankan penderita untuk menurunkan berat badan. Mengatur pola makan dan olahraga teratur dapat Anda lakukan untuk mengurangi berat badan.

2. Menghindari Makanan dan Minuman Pemicu

Makanan dan minuman pemicu mungkin saja berbeda pada setiap orang. Maka ketahuilah makanan dan minuman apa saja yang sangat berisiko menimbulkan gejala bagi Anda. Namun, berikut ini merupakan makanan dan minuman yang umumnya dapat menjadi pemicu, antara lain:

• Kopi
• Teh
• Cokelat
• Makanan pedas
• Bir, anggur, dan bentuk alkohol lainnya
• Soda
• Makanan yang digoreng atau berminyak
• Daun mint
• Tomat dan makanan berbahan dasar tomat
• Makanan yang terlalu manis dan makanan indeks glikemik tinggi 
• Makanan yang terlalu panas

3. Makan dalam Porsi Kecil 

Memakan makanan dalam porsi kecil dan lebih sering jauh lebih baik dibanding memakannya dalam porsi besar sekaligus. Metode makan dengan porsi kecil ini efektif untuk mengurangi tekanan dalam perut yang memicu naiknya asam lambung.

4. Mengubah Pola Makan

Dokter biasanya akan menyarankan pasien untuk mengonsumsi makanan rendah lemak dan tinggi protein. Mengurangi asupan lemak dalam menu makanan Anda dapat mengurangi gejala. Selain itu, mengonsumsi cukup protein dan serat akan membuat Anda merasa kenyang lebih lama dan mencegah makan berlebihan.

Baca Juga:  6 Makanan Sehat untuk Penderita Asam Lambung

5. Berhenti Merokok

Dokter sering kali akan menyarankan pasien perokok untuk berhenti merokok. Hal ini disebabkan karena nikotin dapat merusak sfingter esofagus bagian bawah (LES). LES merupakan bagian tubuh yang bertanggung jawab untuk mencegah asam lambung naik. 

Ketika otot-otot LES melemah karena rokok, seseorang mungkin akan mengalami gejala asam lambunglebih sering.

6. Menghindari Mengenakan Pakaian Terlalu Ketat

Mengenakan pakaian yang terlalu ketat dapat meningkatkan tekanan pada perut dan memicu naiknya asam lambung. Terutama pada pakaian bagian bawah atau perut dan ikat pinggang yang ketat. Keduanya memberikan tekanan pada perut, sehingga berkontribusi meningkatkan risiko naiknya asam lambung.

7. Hindari Stres

Pada beberapa orang stres dapat memicu naiknya asam lambung. Mempelajari teknik manajemen stres seperti meditasi dan relaksasi otot progresif dan melakukannya secara rutin dapat membantu mengurangi risiko asam lambung.

Selain itu hal-hal lain seperti cukup tidur, posisi tidur dengan kepala dan dada lebih tinggi, dan menghindari tidur atau rebahan setelah makan juga dapat membantu mengurangi risiko munculnya gejala.

Baca Juga: Gastritis: Penyebab, Gejala, dan Metode Pengobatannya

Sumber