Kenali Penyebab Bayi Meninggal Dalam Kandungan Agar Bisa Mencegahnya

Kenali Penyebab Bayi Meninggal Dalam Kandungan Agar Bisa Mencegahnya

Penulis: Meimei | Editor: Opie

Ditinjau oleh: dr. Tommy

Terakhir ditinjau: 23 Mei 2023

 

Bayi meninggal di dalam kandungan, lahir mati atau stillbirth adalah kondisi yang dikhawatirkan oleh semua ibu hamil.

Hal ini terjadi apabila janin meninggal setelah minggu ke-20 kehamilan ibu. Kematian bayi pun bisa terjadi beberapa minggu, jam atau menit sebelum persalinan. Seringkali, kejadian ini sulit untuk dijelaskan maupun dicegah.

Baca Juga: 6 Cara Membedakan Flek Tanda Kehamilan dan Menstruasi

Jenis-jenis Lahir Mati

Dunia kesehatan membagi kejadian lahir mati menjadi tiga jenis yakni:

  • Lahir mati dini. Janin meninggal di usia kandungan antara 20-27 minggu.
  • Lahir mati terlambat. Janin meninggal ketika kandungan berusia antara 28-36 minggu.
  • Lahir mati aterm. Janin meninggal pada minggu ke-37 atau setelahnya.

Penyebab Bayi Meninggal di Kandungan

Dunia kesehatan kini sudah jauh lebih canggih, proses melahirkan pun menjadi jauh lebih aman dan tidak menyakitkan bagi wanita.

Sayangnya, belum ada metode yang bisa memprediksi kejadian bayi lahir mati atau faktor risikonya yang amat berpengaruh.

Namun, ada beberapa hal yang diperkirakan menjadi penyebab stillbirth, yakni:

  • Komplikasi kehamilan dan persalinan

Bayi yang meninggal dalam kandungan rentan dialami oleh ibu yang mengalami komplikasi pada saat kehamilan maupun persalinan.

Kondisi yang semakin meningkatkan risikonya, yakni:

Penyebab-penyebab tersebut lebih sering menjadi penyebab lahir mati ketika persalinan terjadi sebelum minggu ke-24.

  • Masalah plasenta

Plasenta amat diperlukan bayi ketika masih di dalam kandungan. Fungsi sebagai saluran berbagai asupan janin untuk perkembangan optimal selama kehamilan termasuk oksigen dan nutrisi penting.

Masalah plasenta menjadi penyebab bayi meninggal di kandungan sehingga seperempatnya. Masalah-masalah ini dapat mencakup aliran darah yang buruk, peradangan, dan infeksi. Kondisi lain, solusio plasenta, adalah ketika plasenta terpisah dari dinding rahim sebelum lahir.

  • Cacat lahir dan kondisi lain pada bayi

National Institute of Child Health and Human Development menyebutkan bahwa 1 dari 10 kelahiran mati dapat dikaitkan dengan cacat lahir.

Hal ini bisa disebabkan oleh keterbatasan pertumbuhan janin, kondisi genetik, cacat struktural dan masalah lainnya.

Cacat genetik sendiri hadir pada saat pembuahan, sedangkan cacat lahir mungkin disebabkan oleh faktor lingkungan, walaupun penyebabnya tidak selalu diketahui.

Cacat lahir yang serius atau cacat lahir ganda dapat membuat bayi tidak dapat bertahan hidup meskipun sudah dilahirkan.

  • Infeksi

Kematian bayi di dalam kandungan juga bisa disebabkan oleh infeksi khususnya yang terjadi pada ibu, bayi atau plasenta.

Infeksi sebagai penyebab lahir mati lebih sering terjadi sebelum minggu ke-24. Infeksi ini bisa dipicu oleh herpes kelamin, sifilis dan toksoplasma.

  • Masalah tali pusar

Tali pusar bermasalah, termasuk dalam kondisi kusut atau terjepit akan mengganggu suplai oksigen janin.

Akibat terburuknya adalah janin tidak dapat bertahan hidup di dalam kandungan Anda.

Hal ini umumnya terjadi di akhir kehamilan, berdasarkan studi kasus yang terjadi selama ini.

Baca Juga: Waspada Preeklamsia di Masa Kehamilan, Ketahui Penyebab dan Gejalanya

  • Kesehatan ibu yang bermasalah

Penting sekali untuk memastikan kesehatan ibu agar tetap prima selama masa kehamilan. Hal ini dilakukan guna mencegah risiko kelahiran mati.

Untuk itu, penting bagi Anda memahami berbagai masalah yang dialami oleh ibu hamil.

Masalah kesehatan yang sering muncul di akhir trimester kedua dan awal trimester ketiga adalah preeklamsia dan tekanan darah tinggi kronis. Penyakit lain yang juga berbahaya adalah diabetes, lupus, kegemukan, trombofilia, dan gangguan tiroid.

Hal yang Dapat Meningkatkan Risiko Bayi Lahir Mati

Kelahiran mati dapat terjadi pada wanita hamil dari segala usia, latar belakang, atau etnis.

Sejauh ini belum ditemukan cara terbaik untuk memprediksinya dengan tepat. Sebagian kasus bayi yang meninggal di dalam kandungan amat sulit dijelaskan bahkan oleh dokter terbaik sekalipun.

Oleh sebab itu, cara terbaik adalah dengan melakukan pencegahanya, termasuk dengan menekan risikonya ketika Anda sedang merencanakan kehamilan Anda.

Selain itu, beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko bayi lahir mati antara lain:

  • Merokok, minum alkohol, atau penggunaan narkoba
  • Usia ibu yang sudah tua, lebih dari 35 tahun
  • Memiliki perawatan prenatal yang buruk
  • Ibu hamil kurang gizi
  • Melahirkan terlalu sering, termasuk pula jika Si Ibu mengandung anak kembar
  • Memiliki gangguan kondisi kesehatan yang serius sebelum hamil
  • Obesitas atau memiliki indeks massa tubuh di atas 30

Gejala yang Dirasakan Ketika Bayi Sudah Meninggal di Dalam Kandungan

Anda mungkin tidak mengalami tanda atau gejala sama sekali yang tergolong serius, terutama sejak dini.

Beberapa tanda dan gejalanya yang mungkin dirasakan adalah kram, nyeri, atau pendarahan dari vagina. Namun, tanda utamanya adalah jika Anda tidak lagi merasakan tendangan atau gerakan janin di dalam kandungan.

Untuk memastikannya, cobalah melakukan langkah-langkah berikut:

  • Berbaring miring ke kiri dan hitung tendangan atau gerakan apapun dari bayi Anda
  • Catat jumlah menit yang dibutuhkan bayi Anda untuk bergerak sebanyak 10 kali
  • Jika dua jam berlalu dan bayi Anda tidak bergerak hingga jumlah tersebut, atau jika gerakannya tiba-tiba berkurang, hubungi dokter sesegera mungkin

Tenaga kesehatan mungkin akan menggunakan ultrasound untuk memastikan kondisi janin di kandungan Anda.

Ultrasonografi sendiri adalah teknik pemeriksaan dengan gelombang suara dan layar komputer untuk menampilkan gambar bayi Anda di dalam rahim. Metode ini bisa memastikan apakah bayi Anda masih hidup atau sebaliknya.

Baca Juga: Kenali Gejala dan Cara Mengatasi Anemia Selama Kehamilan

Sumber

March of Dimes. Stillbirth. www.marchofdimes.org

Cleveland Clinic. Stillbirth. my.clevelandclinic.org

Healthline. (2018). Understanding and Recovering from Stillbirth. www.healthline.com

Pregnancy, Birth & Baby. What is a stillbirth?. www.pregnancybirthbaby.org.au