Penyakit Meniere: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Penyakit Meniere: Gejala, Penyebab, dan Penanganan
Penulis: Dea | Editor: Umi
Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari
Terakhir ditinjau: 16 Maret 2023
Penyakit Meniere merupakan pemicu vertigo, telinga berdenging (tinnitus), dan tuli progresif. Penyakit ini menyerang telinga bagian dalam dan sistem endolimfatik. Nama lain penyakit ini adalah hydrops endolimfatik idiopatik.
Penyakit Meniere bisa terjadi pada usia berapa pun, tetapi paling sering menyerang orang berusia 40 dan 60 tahun. Kebanyakan kasus hanya menyerang satu telinga. Sayangnya, belum ada obat untuk menangani penyakit Meniere, tetapi beberapa metode perawatan bisa meringankan gejalanya.
Terdapat 2 teori mengenai pemicu penyakit Meniere, teori pertama berpendapat bahwa penyakit ini terjadi karena perubahan volume cairan di dalam labirin telinga. Sedangkan teori kedua beranggapan penyakit Meniere terjadi akibat infeksi virus atau gangguan pada sistem imun.
Baca Juga: Mengenal Anatomi Telinga dan Masing-masing Fungsinya
Gejala Penyakit Meniere
Gejala penyakit Meniere berbeda pada setiap orang. Bahkan gejalanya muncul secara mendadak. Gejala penyakit Meniere bisa muncul dengan beragam durasi. Biasanya gejalanya berlangsung sekitar 20 menit dan 24 jam.
Gejala-gejala tersebut meliputi:
1. Vertigo
Sensasi pusing berputar ini merupakan gejala yang paling umum dirasakan oleh penderita penyakit Meniere. Selain sensasi berputar, gejala vertigo termasuk pusing, muntah, mual, berkeringat, dan denyut jantung dengan tidak beraturan.
2. Telinga berdengung atau tinnitus
Mendengar suara bising atau dengungan secara terus-menerus dapat mengganggu telinga. Biasanya penderita penyakit Meniere mengalaminya saat mereka sedang lelah.
3. Gangguan pendengaran
Masalah pendengaran yang dialami oleh penderita penyakit Meniere terus meningkat, terutama saat di tahap awal perkembangan penyakit.
Penderita penyakit Meniere akan merasa lebih sensitif dengan suara yang nyaring. Pada kebanyakan kasus, penderita berpotensi tinggi mengembangkan masalah pendengaran jangka panjang.
4. Kecemasan, stres, dan depresi
Penyakit Meniere juga bisa memicu kecemasan, stres, dan depresi. Kondisi ini tidak bisa diprediksi dan dapat menurunkan aktivitas penderitanya, terutama saat menaiki tangga atau menjalankan mesin.
Tahapan Penyakit Meniere
Penyakit Meniere berkembang dalam 2 tahap. Di antara tahapan tersebut, penderita kemungkinan tidak mengalami gejala dalam waktu yang lama.
Awal
Tahap awal perkembangan penyakit Meniere dapat memicu vertigo yang muncul secara tiba-tiba. Penderita penyakit Meniere akan mengalami kehilangan pendengaran, meski kondisi ini akan kembali normal setelah vertigo mereda.
Telinga juga terasa tidak nyaman, seperti tersumbat dan tertekan. Tinnitus juga umum muncul pada penyakit Meniere tahap awal.
Setelah mengalami serangan vertigo karena penyakit Meniere, penderita akan sering mengalami kelelahan parah sehingga perlu tidur dalam jangka waktu yang lama. Gejala lain yang mungkin dialami termasuk:
- Diare
- Pandangan kabur
- Gerakan mata menyentak
- Mual
- Muntah
- Keringat dingin
- Denyut nadi cepat
- Gemetaran.
Akhir
Serangan vertigo menjadi lebih jarang pada tahap akhir penyakit Meniere. Bahkan pada sebagian kasus, vertigo tidak akan kembali lagi.
Namun, masalah keseimbangan, pendengaran, dan penglihatan terus berlanjut. Anda tidak bisa stabil ketika berada di ruangan gelap. Gangguan pendengaran dan tinnitus akan semakin parah. Anda juga akan rentan mengalami jatuh.
Penyebab Penyakit Meniere
Hal yang memicu penyakit Meniere memang belum diketahui secara pasti. Namun, biasanya penyakit ini berkaitan dengan tekanan yang berada jauh di dalam telinga.
Beberapa faktor yang menambah risiko Anda mengalami penyakit Meniere antara lain:
- Buruknya saluran cairan di telinga
- Masalah pada sistem imun
- Alergi
- Meningitis
- Cedera kepala
- Migrain
- Riwayat keluarga dengan penyakit Meniere.
Diagnosis Penyakit Meniere
Mendiagnosis penyakit Meniere cukup sulit karena beberapa penyakit lain memiliki gejala yang serupa, termasuk penyakit sistem saraf yang berbahaya (seperti stroke) atau tumor otak. Karena itulah, MRI mungkin diperlukan untuk menyingkirkan kemungkinan gejala penyakit Meniere akibat kondisi lain.
Dokter juga akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik, serta menanyakan riwayat kesehatan dan keluarga pasien.
Tes keseimbangan juga bisa dilakukan untuk mendiagnosis penyakit Meniere. Pemeriksaan ini dapat menunjukkan kondisi nistagmus, yaitu mata bergerak terlalu cepat. Melalui tes ini, dokter akan menilai fungsi keseimbangan tubuh terhadap gerakan mata.
Selain itu, dokter akan melakukan audiogram untuk menentukan tingkat gangguan pendengaran. Audiometer akan menghasilkan nada dengan berbagai kenyaringan dan nada.
Selanjutnya, pasien mendengarkan dengan headphone dan menunjukkan ketika mereka mendengar suara atau ketika suara tidak lagi hadir.
Metode Penanganan Penyakit Meniere
Belum ada obat untuk menangani penyakit Meniere. Biasanya, perawatan diperlukan untuk membantu menurunkan tingkat keparahan dan frekuensi vertigo. Namun, belum ada penanganan untuk gangguan pendengaran.
Obat untuk vertigo
Untuk meredakan serangan vertigo, dokter akan meresepkan obat, seperti:
- Obat antimual, seperti prometazin
- Diuretik, untuk mengurangi cairan pada telinga bagian dalam
Injeksi
Pemberian obat injeksi ini hanya bisa diberikan oleh dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter. Obat injeksi tersebut berupa:
- Gentamisin, untuk meredakan gejala vertigo
- Kortikosteroid, untuk mengurangi iritasi telinga bagian dalam yang memperburuk vertigo.
Terapi dan perawatan pendukung
- Rehabilitasi saraf vestibular, untuk membantu keseimbangan Anda
- Alat bantu dengar, untuk memperbaiki kemampuan pendengaran Anda
- Terapi tekanan positif, untuk menangani vertigo yang parah.
Operasi
Bila serangan vertigo sudah parah dan metode penanganan lain tidak efektif, maka pembedahan menjadi opsi terakhir. Pembedahan tersebut antara lain:
- Prosedur kantung endolimfatik
- Labirintektomi
- Vestibular nerve section.
Penyakit Meniere memiliki berbagai gejala yang rumit dan sulit untuk didiagnosa dan diobati. Karena itu, seseorang dengan penyakit Meniere harus mencari bantuan medis, karena beberapa metode perawatan tersedia untuk mengelola gejalanya.
Baca Juga: Berbagai Pilihan Obat Sakit Telinga Alami hingga Medis
SumberMayo Clinic. (2020). Meniere’s Disease. www.mayoclinic.org
Medical News Today. (2020). What You Need to Know About Ménière’s Disease. www.medicalnewstoday.com
NHS. (2020). Ménière’s Disease. www.nhs.uk
Verywell Health. (2021). Signs and Symptoms of Meniere’s Disease. www.verywellhealth.com