Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang bagi Ibu Hamil

Pentingnya Menjaga Kesehatan Tulang bagi Ibu Hamil

Penulis: Dhiya | Editor: Niahappy

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari

Terakhir ditinjau: 3 Juli 2020

 

Selama kehamilan, bayi yang tumbuh dalam rahim wanita membutuhkan banyak kalsium untuk mengembangkan tulangnya. Kebutuhan ini sangat bagus selama 3 bulan terakhir kehamilan. Jika ibu hamil tidak mendapatkan kalsium yang cukup, maka bayi akan mengambil apa yang dibutuhkannya dari tulang ibu. Jadi jangan sampai ibu hamil tidak mendapatkan kalsium yang cukup. Saat hamil, wanita akan mengalami kehilangan massa tulang dan biasanya dipulihkan dalam beberapa bulan setelah kelahiran bayi.

Selain itu, kesehatan tulang yang baik dapat membantu ibu hamil untuk menyokong beban tubuhnya. Oleh karena itu, kebutuhan nutrisi dan gizi ibu hamil harus terpenuhi sebaik mungkin. Menjaga kesehatan tulang bagi ibu hamil tidak hanya akan membuat tulang tetap kuat, tetapi ada beberapa hal penting menjaga kesehatan tulang bagi ibu hamil seperti di bawah ini:

Baca Juga : 8 Cara Ampuh Meningkatkan Kepadatan Tulang

1. Pastikan Tubuh Mendapatkan Kalsium yang Cukup

Kalsium adalah nutrisi penting bagi tubuh. Selama kehamilan, ibu hamil membutuhkan lebih banyak kalsium untuk kesehatan diri sendiri dan kesehatan serta perkembangan bayi. Permintaan kalsium tubuh ibu hamil akan lebih besar selama kehamilan sampai menyusui karena bayi membutuhkannya. 

Jumlah kalsium yang dibutuhkan ibu tergantung pada jumlah ASI yang diproduksi dan berapa lama ibu menyusui. Wanita juga dapat kehilangan massa tulang selama menyusui karena mereka memproduksi lebih sedikit estrogen, yang merupakan hormon yang melindungi tulang. Direkomendasikan bagi ibu hamil perlu mengonsumsi 1.000 miligram kalsium setiap hari.

Jika ibu hamil tidak mendapatkan kalsium yang cukup selama kehamilan, maka bisa mengalami beberapa komplikasi. Sedangkan bayi membutuhkan kalsium untuk membentuk tulang dan gigi. Selain itu, kalsium juga merupakan nutrisi penting bagi jantung, otot, saraf, dan hormon bayi. Sumber kalsium yang baik meliputi produk susu rendah, sayuran hijau, ikan sarden, ikan salmon, tahu, roti, dan almond.

2. Jangan Abaikan Vitamin D

Tubuh ibu hamil membutuhkan vitamin D untuk membantu transportasi kalsium secara efisien selama kehamilan. Selain itu, berfungsi juga untuk membantu membangun tulang dan gigi pada bayi. Kekurangan vitamin D sering terjadi selama kehamilan yang dapat menyebabkan pertumbuhan tulang yang tidak normal, patah tulang bahkan rakhitis pada bayi yang baru lahir.

Jika ibu hamil mengalami kekurangan vitamin D maka bayi juga bisa menderita kekurangan. Direkomendasikan bagi ibu hamil untuk mendapatkan vitamin D sebanyak 15 kilogram setiap hari. Ibu hamil bisa mendapatkan sumber vitamin D melalui makanan seperti minyak hati ikan, telur, salmon merah muda, susu rendah lemak, jus jeruk, dan ikan makarel kalengan.

3. Lakukan Olahraga

Olahraga bermanfaat bagi tulang, sama seperti halnya bermanfaat bagi otot. Semakin rutin berolahraga, maka semakin kuat tulang ibu hamil. Terlibat dalam program latihan yang aman adalah cara yang baik untuk memperkuat kesehatan tulang selama kehamilan. Olahraga yang teratur terutama aktivitas menahan beban adalah penting. Contoh latihan menahan beban seperti berjalan dan menaiki tangga bisa membantu membuat tulang ibu hamil lebih kuat.

Selain itu, olahraga juga bermanfaat untuk membuat ibu hamil mengalami rasa sakit yang lebih sedikit, tidur yang lebih baik, suasana hati yang membaik, mendapatkan lebih banyak energi, dan membantu ibu hamil kembali bugar setelah kelahiran. Sebaiknya sebelum memulai latihan program selama kehamilan, bicara dengan dokter Anda terlebih dahulu.

Baca Juga : Tips Aman Berolahraga Selama Hamil

4. Gaya Hidup Sehat

Menerapkan gaya hidup sehat sangat penting bagi siapapun terutama bagi ibu hamil. Jika ibu hamil adalah perokok atau tidak sengaja menghirup asap rokok dari orang lain, sebaiknya segera hindari. Asap rokok berkaitan erat dengan banyak gangguan bagi ibu hamil dan bayi, termasuk gangguan tulang yang parah, osteoporosis pada ibu hamil dan pertumbuhan tulang serta massa tulang pada bayi.

Selain itu, alkohol juga sangat berbahaya bagi ibu hamil dan menyusui, kelebihan alkohol sangat buruk bagi tulang ibu hamil. Pastikan menghubungi dokter untuk mendapatkan rekomendasi gaya hidup sehat demi kesehatan tulang selama kehamilan.

5. Suplemen Kalsium

Jika ibu hamil tidak mendapatkan cukup kalsium dari sumber makanan, mungkin perlu suplemen selama kehamilan terutama saat mual dan muntah berat, intoleransi laktosa, dan mengalami kondisi kesehatan seperti IBS atau penyakit celiac.

Terdapat beberapa suplemen kalsium seperti vitamin prenatal yang memiliki jumlah vitamin dan mineral yang berbeda, kalsium sitrat jika mengalami kesulitan mendapatkan cukup kalsium, dan kalsium karbonat yang merupakan bahan aktif dalam beberapa antasida seperti Tums. Pastikan untuk berbicara dengan dokter sebelum memulai mengonsumsi suplemen. Hal tersebut bertujuan supaya ibu hamil mendapatkan dosis yang tepat.

Cara merawat tulang Anda sangat penting sepanjang hidup, termasuk sebelum, selama, dan setelah kehamilan dan menyusui. Diet seimbang dengan kalsium yang cukup, olahraga teratur, dan gaya hidup sehat baik untuk ibu dan bayinya. Selain itu, ibu hamil berhak mendapatkan semua kalsium dan nutrisi lain yang dibutuhkan dengan makanan yang sehat, diet yang seimbang akan membuat ibu hamil dan bayi tetap sehat selama kehamilan hingga melahirkan. Konsultasikan dengan dokter supaya ibu hamil mendapatkan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan harian terutama untuk kesehatan tulang selama hamil.

Baca Juga: Kenali Jenis-jenis USG Kehamilan dan Kegunaannya

Sumber

National Institute of Health. (2018). Pregnancy, Breastfeeding and Bone Health. www.bones.nih.gov
Kalbe Store. (2018). Pentingnya Kesehatan Tulang Ibu Hamil. www.kalbestore.com
Bundoo. 5 Steps Pregnant Women Should Take to Protect Bone Health. www.bundoo.com
Verywellfamily. (2019). Calcium Needs During Pregnancy. www.verywellfamily.com
Babycenter. Vitamin D in Your Pregnancy Diet. www.Babycenter.com