Penyebab Penis Gatal dan Cara Mengatasinya

Penyebab Penis Gatal dan Cara Mengatasinya

Penulis: Dea | Editor: Umi

Terdapat berbagai penyebab penis menjadi gatal, seperti iritasi kulit, infeksi menular seksual, dan kondisi medis lainnya. Gatal pada penis merupakan kondisi yang umum dialami oleh pria.

Rasa gatal pada penis ini bisa disertai gejala lain berupa ruam atau luka lecet pada penis, hingga keluarnya cairan. Karena penyebabnya beragam, penanganan gatal pada penis pun tergantung pada kondisi yang mendasarinya.

Baca Juga: Waspadai 5 Penyebab Penis Bengkak

Penyebab Gatal di Penis

Berikut ini beberapa kondisi atau penyakit yang bisa menyebabkan penis terasa gatal:

1. Kandidiasis

Kandidiasis merupakan infeksi jamur yang biasanya menyerang bagian kulup (kepala penis) atau ujung penis. Infeksi jamur ini bisa memicu rasa gatal, terbakar, sakit, hingga muncul ruam kemerahan pada penis.

2. Balanitis

Peradangan pada kelenjar penis bisa menimbulkan gejala berupa gatal, nyeri, kemerahan, dan bengkak. Beberapa pria yang mengalami balanitis juga merasakan nyeri saat buang air kecil.

3. Lichen nitidus

Lichen nitidus merupakan peradangan pada sel-sel kulit yang dapat memicu terbentuknya benjolan berukuran kecil di berbagai area tubuh, termasuk penis. Benjolan biasanya muncul pada permukaan kulit, berbentuk agak datar sewarna dengan kulit.

4. Lichen sclerosus

Kondisi kulit kronis ini bisa mengakibatkan penderitanya mengalami bercak putih pada kulit, keriput, dan kulit tipis menyerupai kertas rokok. Dalam kebanyakan kasus, Lichen sclerosus bisa terjadi pada area anus dan genital.

Selain memicu gatal pada area genital, gejala lain yang sering tampak berupa memar, pendarahan, peradangan, dan rasa nyeri.

5. Lichen planus

Lichen planus merupakan peradangan yang menyerang rambut, kuku, kulit, dan juga penis. Peradangan ini mengakibatkan terbentuknya benjolan yang gatal dan lecet.

6. Dermatitis kontak

Dermatitis kontak bisa terjadi ketika kulit bersentuhan dengan sesuatu yang menimbulkan reaksi alergi. Kondisi ini juga bisa menyerang penis, terutama ketika memakai kondom lateks. Dermatitis kontak bisa memicu munculnya benjolan kecil yang gatal pada penis.

7. Psoriasis

Kondisi autoimun ini menyebabkan bercak bersisik pada kulit dan bisa berkembang di bagian tubuh mana pun, termasuk area genital.

Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa sebanyak 33–63% orang dengan psoriasis mengalami gejala pada alat kelamin di beberapa titik.

Pada pria, psoriasis genital bisa menyebabkan rasa gatal, terbakar, dan perih pada penis.

8. Uretritis

Uretritis merupakan kondisi peradangan pada uretra (tabung yang menghubungkan kandung kemih ke bagian luar tubuh).

Umumnya, uretritis menyebabkan penis gatal disertai gejala lain, termasuk rasa terbakar, bengkak pada penis, nyeri saat buang air kecil atau berhubungan seksual, hingga keluarnya darah dalam urine atau air mani.

9. Iritasi pada penis

Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua penyebab penis gatal berhubungan dengan kondisi medis. Paparan lingkungan, seperti keringat, kebersihan organ intim yang buruk, dan penggunaan pakaian yang tidak nyaman bisa mengiritasi penis, sehingga menyebabkan gatal dan luka lecet pada penis.

10. Kudis

Kudis adalah penyakit kulit akibat tungau kecil yang masuk ke dalam kulit. Kondisi ini bisa memengaruhi bagian kulit manapun, termasuk pada penis. Tungau bisa menyebar melalui sentuhan dari kulit ke kulit, seperti kontak seksual.

Pada penis dan skrotum, tungau dapat menimbulkan ruam berkerak seperti lepuh yang terasa gatal. Rasa gatal bahkan bisa bertambah parah di malam hari.

11. Penyakit menular seksual

Meski sering kali tidak menimbulkan gejala, adakalanya penderita IMS bisa mengalami beberapa gejala, termasuk gatal pada area genital.

Infeksi menular seksual bisa diakibatkan oleh bakteri, virus, atau parasit. Beberapa jenis IMS yang bisa menyebabkan gatal pada alat kelamin meliputi:

• Klamidia
• Gonorea
• Trikomoniasis
• Herpes genital
• Kutil kelamin

Selain rasa gatal pada area penis, gejala lain juga bisa dialami, seperti sensasi terbakar saat buang air kecil, keluarnya cairan berwarna putih atau kuning, serta rasa sakit dan bengkak di salah satu atau kedua testis.

Baca Juga: Waspadai Beberapa Penyakit Penyebab Penis Keluar Nanah

Perawatan Penis Gatal

Jika Anda mengalami penis gatal, Anda mungkin harus mempertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan memastikan penyebabnya dan menanganinya sesuai dengan kondisi yang mendasari.

Untuk mengatasi penis gatal, dokter mungkin akan meresepkan obat-obatan, seperti:

• Obat antijamur, untuk mengatasi penis gatal yang disebabkan oleh infeksi jamur
• Antihistamin, untuk meredakan penis gatal akibat reaksi alergi dan iritasi
• Antibiotik, untuk mengatasi penis gatal akibat infeksi bakteri
• Hidrokortison, krim kortikosteroid ini membantu mengurangi peradangan dan meredakan gatal.

Cara Merawat Kebersihan Penis

Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah penis gatal. Tindakan pencegahan tersebut antara lain:

• Jaga kebersihan area genital dengan mencuci bagian dasar penis, kantung buah zakar (skrotum), dan anus menggunakan air hangat dan sabun tanpa pewangi
• Hindari sabun yang mengandung pewangi, karena bisa mengiritasi penis
• Mandi secara teratur, membilas sabun secara menyeluruh dari penis, dan mengeringkan dengan baik setelah mandi
• Membersihkan kulup dengan benar agar terhindar dari kotoran dan bakteri yang bisa menyebabkan iritasi
• Lakukan seks aman dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dan tidak berganti-ganti pasangan seksual.
• Lakukan sunat untuk mengurangi risiko terkena balanitis
• Gunakan celana dalam yang nyaman dan ganti setidaknya sekali sehari

Rasa gatal pada penis tentu akan menyebabkan ketidaknyamanan yang mengganggu aktivitas Anda. Oleh karena itu, jika rasa gatal terjadi terus-menerus bahkan disertai gejala lain, seperti keluarnya cairan atau nyeri pada penis, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: Ketahui Pengaruh Penis yang Tidak Disunat Terhadap Aktivitas Seks