Penggunaan CTM Sebagai Obat Tidur, Amankah?

Penggunaan CTM Sebagai Obat Tidur, Amankah?

Penulis: Lely | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 11 November 2022

 

CTM atau Chlorpheniramine merupakan obat antihistamin yang berfungsi untuk meredakan gejala alergi, serta demam, dan flu biasa. Gejala-gejala tersebut adalah ruam, mata berair, mata, hidung, tenggorokan, kulit gatal, batuk, pilek, dan bersin. Obat tersebut bekerja dengan cara memblokir zat histamin yang dibuat oleh tubuh Anda selama reaksi alergi.

Obat CTM juga dapat digunakan untuk tujuan yang tidak tercantum dalam panduan kemasan obat ini. CTM dikenal karena efeknya yang lebih cenderung membuat Anda merasa mengantuk daripada beberapa antihistamin lainnya.

Mendapatkan tidur malam yang berkualitas sangat penting untuk kesehatan Anda, sehingga Anda mungkin tergoda untuk mengonsumsi obat antihistamin semacam CTM untuk membuat Anda tertidur, sehingga penting bagi Anda untuk mengetahui tentang efek dari CTM sebagai obat tidur.

Baca Juga: Chlorpheniramine (CTM) : Kegunaan, Dosis, dan Efek Samping

Tanda dan Gejala Efek Samping

Sama seperti penggunaan obat-obatan lainnya kemungkinan efek samping dari CTM dapat terjadi pada Anda. Segera lakukan pemeriksaan ke klinik terdekat jika Anda memiliki tanda-tanda reaksi alergi seperti gatal-gatal, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.

Efek samping yang umumnya terjadi mungkin termasuk:

  • Mengantuk
  • Pusing
  • Mulut, hidung, atau tenggorokan kering
  • Susah buang air besar
  • Penglihatan kabur
  • Merasa gelisah atau gugup

Dan hentikan penggunaan chlorpheniramine dan hubungi dokter Anda segera jika Anda memiliki tanda atau gejala seperti:

  • Detak jantung cepat
  • Perubahan suasana hati
  • Tremor atau kejang
  • Mudah memar atau berdarah
  • Tubuh merasa lemas dan lelah
  • Sesak napas
  • Jumlah urin yang dikeluarkan sedikit atau tidak sama sekali

Tindakan Pencegahan

Jika Anda menggunakan obat CTM atau obat-obatan lainnya yang dijual bebas sebagai obat tidur, penting bagi Anda untuk mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Jangan ragu untuk bertanya pada dokter Anda apakah CTM dapat berinteraksi dengan obat lain dan jumlah dosis yang harus dikonsumsi.
  • Informasikan kepada dokter jika Anda memiliki alergi terhadap obat tersebut, atau jika memiliki alergi lain. CTM mungkin mengandung bahan tidak aktif, yang dapat memicu reaksi alergi atau efek kesehatan lain.
  • Sebelum menggunakan obat ini, beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan Anda, terutama dari masalah pernapasan seperti asma, emfisema, glaukoma, masalah jantung, tekanan darah tinggi, penyakit hati, kejang, masalah perut/usus seperti maag, hipertiroidisme, dan kesulitan buang air kecil seperti karena pembesaran prostat.
  • Obat ini dapat membuat Anda pusing atau ngantuk atau penglihatan Anda menjadi kabur.
  • Untuk mengurangi pusing dan sakit kepala ringan, bangun secara perlahan saat bangkit dari posisi berbaring atau duduk.

Masalah tentang CTM Sebagai Obat Tidur

CTM terutama termasuk dalam obat-obatan antihistamin untuk mengobati gejala alergi, obat ini berfungsi dengan mengurangi fungsi histamin sehingga menghentikan gejala alergi. Obat CTM dimaksudkan untuk pengobatan jangka pendek untuk serangan alergi, bukan sebagai solusi untuk memerangi kurang tidur. Menggunakannya dua atau tiga kali berturut-turut tidak apa-apa, tetapi setelah itu, Anda mungkin mengalami masalah.

Menggunakan CTM saat Anda tidak sedang alergi atau sakit, atau untuk membantu Anda tidur dengan nyenyak sebenarnya cenderung menurunkan kualitas tidur Anda secara keseluruhan. Obat ini kadang bahkan memicu hiperaktif pada anak kecil, serta efek samping lainnya.

Baca Juga: Waspada Konsumsi Obat Tidur

Cara Menangani Susah Tidur Tanpa Obat-obatan

Kesulitan tidur membuat Anda mencari-cari alat bantu tidur berupa obat-obatan yang membantu Anda untuk tidur. Namun, perubahan gaya hidup biasanya merupakan pendekatan terbaik untuk Anda yang kesulitan tidur, terutama Anda yang menderita insomnia kronis.

Untuk mendapatkan tidur yang cukup Anda dapat mencoba beberapa tips yang bisa dicoba seperti, tidur dengan jadwal yang teratur, menghindari minum kopi sebelum tidur dan tidur siang, berolahraga secara teratur, dan menghindari menonton televisi atau menggunakan gadget sebelum tidur.

CTM atau obat tidur yang dijual bebas memang bisa efektif untuk membantu Anda tidur pada malam hari. Namun, obat yang memiliki efek sedatif antihistamin dapat berkembang dengan cepat, sehingga semakin lama Anda meminumnya, semakin kecil pula kemungkinannya untuk membuat Anda mengantuk.

Selain itu, obat-obatan ini dapat membuat Anda merasa pusing dan tidak sehat keesokan harinya. Inilah yang disebut dengan efek mabuk dan masih banyak yang belum diketahui tentang keamanan dan keefektifan CTM yang dijual bebas.

Baca Juga: Obat Tidur Alami yang Aman dan Efektif

Sumber

WebMD. Chlorpheniramine Maleate. www.webmd.com

Mayo Clinic. (2019). Sleep aids: Understand over-the-counter options. www.mayoclinic.org

RxList. (2021). CHLOR-TRIMETON. www.webmd.com

NHS. (2020). Chlorphenamine (including Piriton). www.healthline.com