Pasien Diabetes Boleh Makan Buah Manis atau Tidak?

Pasien Diabetes Boleh Makan Buah Manis atau Tidak?

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 23 Juni 2020

Buah merupakan makanan yang tidak perlu diragukan lagi manfaatnya. Kandungan serat, vitamin, dan mineral di dalamnya sangat diperlukan oleh tubuh. Bahkan manisnya buah bisa jadi pengganti gula. Lalu, benarkah diabetisi (penderita diabetes) tidak boleh makan buah yang manis?

Diabetes dan Konsumsi Buah

Berdasarkan Kemenkes, setiap orang disarankan untuk konsumsi buah 2-3 porsi per hari. Jumlah ini setara dengan 150 gram buah. Jika dikonversi dalam potongan, setara dengan 1 potong sedang pepaya atau semangka, 3 buah jeruk , 2 buah apel sedang, atau 3 buah pisang ambon ukuran sedang.

Bagi diabetisi (penderita diabetes), mengonsumsi buah agak bikin was-was. Pasalnya rasa manis atau karbohidrat dalam buah dikhawatirkan dapat tingkatkan kadar gula darah dengan drastis. Tapi ternyata manis alami dalam buah “tidak se-mengkhawatirkan” gula pada soda, biskuit, kue, maupun coklat.

Dibandingkan dengan buah yang hanya mengandung 15-20 gram karbo per porsinya, kue dan biskuit bisa mengandung 2-3 kali lipat karbo per porsi. Jadi daripada berhenti konsumsi buah, lebih baik kurangi porsi buah yang tinggi karbo atau pilih buah rendah karbo.

Baca Juga : Karbohidrat Sehat Pengganti Nasi bagi Penderita Diabetes

Fokus dengan Porsi dan Buah Rendah Karbo

Diabetisi bukan berarti harus berhenti makan buah seutuhnya. Namun lebih fokus pada buah yang rendah karbo dan gula.Sebab, anda tidak perlu repot mengkhawatirkan porsi. Contohnya adalah jenis buah berry, alpukat, semangka, melon dan apel.

Jika anda lebih suka buah yang mengandung kalori lebih banyak seperti pisang pun tidak masalah. Syaratnya, anda perlu batasi porsi konsumsi.

Jadi intinya, bukan buah mana yang baik atau buruk, melainkan seberapa banyak anda mengonsumsi karbohidrat dari buah. Misalnya, setengah buah pisang ukuran besar dan satu buah apel sama-sama mengandung sekitar 13 gram karbohidrat.

Contoh buah yang mengandung 15 gram karbohidrat adalah:

• ½ buah apel dan pisang ukuran besar
• 1 gelas l blackberries dan raspberries
• ¾ gelas blueberries
• 1 ¼ gelas stroberi
• 5 potong melon ukuran sedang

Dirangkum dari NHS, berikut cara menentukan porsi buah-buahan yang aman dikonsumsi penderita diabetes:

• Buah ukuran kecil

Buah ukuran kecil nyaris aman dimakan. Dalam hitungan 1 porsi, setara dengan 2 buah kiwi, 6 buah leci, 7 buah stroberi, 14 buah ceri, dan 3 buah aprikot

• Buah ukuran sedang

1 porsi buah ukuran sedang setara dengan 1 buah apel, pisang, pir, dan jeruk

• Buah ukuran besar

1 porsi buah ukuran besar setara dengan 1 potong pepaya, 1 potong (tebal 5 cm) melon, 2 potong (tebal 5 cm) mangga, dan 1 potong nanas

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah penambahan gula pada produk buah-buahan. Contohnya buah kering, buah kaleng, dan jus buah. Maka dari itu, konsumsi buah segar lebih baik dibandingkan buah olahan.

Buah Apa yang Tidak Boleh?

Selain dibatasi, ada juga buah yang tidak boleh dimakan. Tapi bukan dalam artian buah tersebut pentang. Yang sebaiknya dihindari adalah buah kalengan, selai buah biasa (yang bukan khusus diabetes), jus buah, yoghurt buah, dan minuman berperisa buah.

Hal tersebut dikarenakan buah segar yang digunakan hanya sedikit, lebih banyak kandungan gulanya. Kandungan gula tersebutlah yang berbahaya untuk pasien diabetes.

Misalnya jus buah yang biasanya mengandung fruktosa. Fruktosa dalam jumlah banyak dapat tingkatkan resiko resisten insulin, obesitas, dan penyakit jantung. Jika bosan dengan air mineral, tentu bisa buat sari buah murni tanpa gula.

Contoh lainnya adalah buah kering dan kalengan. Meskipun buah nampak segar, namun agar tahan lama, buah tersebut diberi tambahan gula sebagai pengawet alami. Anggur segar yang hanya mengandung 27 gram karbohidrat per gelasnya, berubah jadi mengandung 115 gram karbohidrat per 1 gelas kismis (anggur yang dikeringkan)

Cerdas memilih, maka diabetes tidak akan menghalangi Anda untuk makan buah. Selamat memilih!

Baca Juga : Cegah Diabetes dengan Batasi Konsumsi Gula

Sumber