Pantoprazole: Fungsi, Cara Mengonsumsi, dan Efek Samping

Pantoprazole: Fungsi, Cara Mengonsumsi, dan Efek Samping

Penulis: Devita | Editor: Ratna

Ditinjau oleh: dr. R.A Adaninggar Primadia Nariswari Sp.PD

Terakhir ditinjau: 25 Januari 2023

 

Pantoprazole adalah obat yang bermanfaat untuk mencegah dan mengatasi asam lambung dengan mengurangi jumlah asam lambung yang dihasilkan tubuh. Obat ini bekerja dengan cara meredakan gejala asam lambung seperti sensasi panas pada dada, nyeri, dan perih pada perut.  Anda juga bisa menggunakan pantoprazole untuk mengobati Zollinger-Ellison, tumor langka pada usus dan pankreas, Cara kerjanya dengan menghambat produksi asam lambung sehingga tidak ada peningkatan kadar asam lambung dalam tubuh.

Obat ini hadir dalam bentuk tablet, cair, dan injeksi. Minumlah obat ini sekali setiap pagi hari untuk meredakan gejala maag dan asam lambung. Anda bisa membelinya tanpa resep dokter, namun bila gejala tidak membaik dalam 2 minggu, segera periksakan diri ke dokter. Untuk mengetahui fungsi, cara penggunaan dan efek sampingnya, bacalah penjelasan berikut:

Baca Juga: Kenali Penyebab dan Faktor Risiko GERD

Fungsi Pantoprazole

  • Mengobati masalah perut dan kerongkongan seperti GERD dan maag.
  • Mengurangi kadar asam lambung.
  • Meredakan gejala asam lambung seperti sulit menelan, batuk, mulas, dan sensasi terbakar pada dada.
  • Mencegah kanker kerongkongan.

Peringatan Sebelum Mengonsumsi

Sebelum mengonsumsi obat ini pastikan Anda tidak memiliki riwayat penyakit yang bisa mengganggu kinerja obat atau malah penyakit tersebut bisa semakin parah akibat mengonsumsinya. Berikut hal-hal yang harus Anda perhatikan:

  • Jangan minum obat ini jika Anda sedang mengonsumsi obat yang mengandung rilpivirine.
  • Anda dilarang mengkonsumsinya jika sebelumnya pernah mengalami reaksi alergi setelah meminumnya, reaksi tersebut antara lain permasalahan pada ginjal dan alergi.
  • Orang dengan penyakit lupus dan kadar magnesium yang rendah dalam darah tidak diperbolehkan mengonsumsinya.
  • Orang dengan osteoporosis atau kepadatan tulang yang rendah, umumnya pada lansia, dilarang mengonsumsi obat ini. Hal ini karena Anda mungkin mengalami patah tulang setelah mengonsumsinya dalam jangka panjang karena kepadatan tulang akan semakin terkikis.
  • Beritahu dokter bila Anda sedang hamil atau menyusui karena dikhawatirkan obat ini akan mempengaruhi bayi dan kehamilan Anda.
  • Jangan berikan obat ini pada anak berusia di bawah 5 tahun.

Cara Mengonsumsi

Sebelum mengonsumsi obat ini, sebaiknya Anda membaca resep yang diberikan dokter atau apoteker. Tanyakan kepada dokter mengenai panduan dan efek samping yang mungkin muncul dari obat tersebut. Jika Anda membeli obat tanpa resep dokter, pastikan baca dan ikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan. Minumlah obat ini langsung melalui mulut tiap sehari sekali. Dokter akan memberikan dosis yang tergantung pada kondisi medis yang Anda alami. Jika obat yang Anda minum berbentuk tablet, pastikan untuk tidak mengunyah obat ini sebab Anda harus meminumnya langsung dengan air tanpa bantuan makanan apapun. Minumlah 30 menit sebelum jam makan.

Dosis Pantoprazole

Jika membeli obat ini di apotek, Anda dapat membeli 20 mg tablet pantoprazole yang bisa digunakan untuk pengobatan jangka pendek untuk mengatasi asam lambung dan maag. Bagi orang yang tidak dapat menelan obat tablet, akan diberikan dalam bentuk cairan atau injeksi. Dosisnya disesuaikan berdasarkan kondisi kesehatan pasien. Berikut dosis yang mungkin diberikan kepada Anda:

  • Maag dan asam lambung: 20 mg setiap hari.
  • Mengatasi GERD (Gastroesophageal reflux disease): 20 mg sampai 40 mg setiap hari.
  • Tukak lambung: 20 mg sampai 40 mg.
  • Sindrom Zollinger-ellison: 40 mg sampai 80 mg untuk mengatasi, bila kondisi pasien semakin parah, dosis akan dinaikan menjadi 160 mg oleh dokter.

Efek Samping Pantoprazole

Sebagian besar orang tidak mengalami efek samping setelah mengonsumsinya. Bila ada yang merasakan efek sampingnya, biasanya berupa efek samping ringan yang tidak perlu dikhawatirkan karena akan hilang setelah Anda berhenti mengonsumsinya. Efek samping yang mungkin muncul antara lain:

  • Pusing
  • Sembelit
  • Diare
  • Sakit perut

Namun, terdapat juga efek samping serius yang hanya muncul pada 1 dari 1.000 orang. Efek samping ini biasanya dipengaruhi oleh kondisi kesehatan pasien. Segera periksakan diri bila Anda mengalami efek samping berbahaya berikut ini:

  • Ruam kulit dan nyeri pada area tubuh yang terkena sinar matahari terutama pada pipi, wajah, hidung dan tangan. Hal ini bisa terjadi karena kondisi langka yang dinamakan subakut cutaneous lupus erythematosus yang terjadi akibat terlalu lama mengonsumsi pantoprazole.
  • Sakit perut parah, kulit dan mata menjadi kuning, urin berwarna gelap pekat, bengkak pada pergelangan kaki, dan tubuh bersuhu tinggi sebagai tanda masalah ginjal.

Interaksi Obat

Obat ini dapat bereaksi terhadap beberapa obat karena saling mempengaruhi. Interaksi tersebut dapat mengurangi kinerja pantoprazole atau sebaliknya. Sebelum mengonsumsinya, beritahu dokter bila Anda sedang mengonsumsi obat-obatan berikut ini:

  • Digoxin
  • Obat antijamur seperti itraconazole dan ketoconazole
  • Metotreksat yaitu obat untuk menangani kanker, psoriasis dan rheumatoid arthritis
  • Obat HIV
  • Antibiotik
  • Clopidogrel dan jenis obat pengencer darah lainnya.

Baca Juga: Penyebab dan Cara Mengatasi Asam Lambung

Sumber

Drugs (2021). Pantoprazole. www.drugs.com

Medical News Today (2018). Pantoprazole, Oral Tablet. www.medicalnewstoday.com

NHS. Pantoprazole. www.nhs.uk

Rxlist. Pantoprazole. www.rxlist.com

WebMD. Pantoprazole Sodium. www.webmd.com