Panduan Singkat Memahami Arti Warna Feses Bayi Anda

Panduan Singkat Memahami Arti Warna Feses Bayi Anda

Penulis: Opie

Ditinjau oleh: dr. Bianda Dwida

Terakhir ditinjau: 7 November 2022

 

Warna feses pada bayi dapat menjadi salah satu indikator kesehatannya. Tak melulu mengkhawatirkan, perubahan warna pada kotoran bayi bisa merupakan hal yang wajar.

Pemahaman mengenai perubahan warna pada feses bayi, terutama di tahun pertama kehidupan Si Kecil adalah pengetahuan dasar yang penting dan wajib Anda miliki.

Baca Juga: Tanda BAB Sehat pada Bayi yang Baru Lahir

1. Hitam Kehijauan

Feses bayi berwarna hitam kehijauan adalah hal yang normal serta sehat. Keadaan ini umumnya terjadi ketika bayi berusia kurang dari seminggu.

Selama 24 jam pertama kehidupannya, bayi yang baru lahir akan mengeluarkan mekonium, yakni kotoran tebal berwarna hitam kehijauan.

Mekonium ini terdiri dari sel, cairan ketuban, empedu, dan lendir yang tertelan ketika bayi berada di dalam rahim. Karena masih steril, mekonium umumnya tidak berbau.

Meskipun tinja berwarna hitam adalah hal yang normal terjadi pada bayi baru lahir, Anda perlu memberi perhatian lebih jika ini terjadi saat anak berusia lebih dari tiga hari.

Feses ini disebut melena. Feses yang kental berwarna hitam ini mungkin merupakan tanda bahwa darah telah memasuki saluran pencernaan bayi Anda.

2. Kuning Mustard

Ketika feses yang dikeluarkan oleh bayi Anda berwarna kuning mustard, maka ini juga adalah hal normal dan sehat.

Ini terjadi setelah mekonium keluar, yang juga terjadi pada bayi yang baru lahir. Warna feses ini paling umum pada bayi yang mengonsumsi Air Susu Ibu (ASI).

3. Kuning Muda

Mendapati feses berwarna kuning cerah, khususnya pada bayi yang mengonsumsi ASI serta susu formula adalah hal yang normal.

Walaupun begitu, Anda perlu lebih waspada jika Si Kecil mengeluarkan feses kuning cerah, dengan tambahan ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bayi buang air besar lebih sering dari biasanya
  • Feses sangat encer.

Jika ini terjadi, Si Kecil bisa jadi sedang mengalami diare yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Baca Juga: Bayi Susah BAB: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

4. Jingga Kecokelatan

Feses berwarna jingga muncul dari pigmen yang terkumpul di saluran pencernaan bayi Anda.

Keluarnya feses jingga kecokelatan dapat terjadi pada bayi dengan asupan ASI dan juga bayi yang diberi susu formula. Walaupun begitu, beberapa sumber menyebutkan bahwa feses berwarna jingga kecokelatan akan lebih sering Anda dapati pada bayi peminum susu formula.

5. Merah

Terkadang feses bayi  juga dapat berubah warna menjadi merah, setelah si kecil mengonsumsi makanan dan minuman berwarna merah, seperti jus tomat atau bit.

Walaupun begitu, kotoran berwarna merah juga bisa berarti bahwa ada kandungan darah di kotoran bayi Anda. Gejala ini umumnya diakibatkan oleh keadaan-keadaan berikut:

Jika Si Kecil baru saja mengonsumsi makanan merah, Anda dapat mempertimbangkan untuk menunggu apakah feses berikutnya kembali ke warna normalnya tepat sebelum menghubungi dokter anak Anda.

6. Hijau

Banyak bayi yang memiliki feses berwarna hijau. Berikut adalah beberapa penyebabnya:

  • Proses pencernaan lambat, biasanya karena bayi mengonsumsi makanan dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya
  • Meminum ASI dari Ibu yang mengonsumsi makanan hijau
  • Sakit flu atau sakit perut
  • Alergi atau intoleransi makanan
  • Konsumsi antibiotik, baik pada bayi atau ibu menyusui
  • Sedang dalam pengobatan untuk penyakit kuning
  • Konsumsi suplemen zat besi.

Selain itu, kotoran berwarna hijau tua paling sering terjadi pada bayi yang mulai mengonsumsi makanan padat berwarna hijau, seperti bayam dan kacang polong.

7. Putih

Tak hanya merah, feses bayi berwarna putih juga wajib diwaspadai. Kotoran bayi berwarna putih atau abu-abu berkapur menandakan adanya masalah-masalah berikut ini:

Kapan Menghubungi Dokter?

Selain memperhatikan warna feses bayi, berikut adalah tanda-tanda Anda harus segera menghubungi dokter:

  • Anak Anda menangis atau menjerit kesakitan, serta mengeluarkan darah saat buang air besar
  • Anda mendapati lendir pada kotoran bayi, yang bisa menjadi tanda infeksi atau keadaan lainnya
  • Kondisi feses bayi tiba-tiba berubah tepat setelah bayi Anda mengonsumsi makanan baru. Ini mungkin menjadi pertanda bahwa Si Kecil mengalami alergi terhadap makanan tersebut
  • Konsistensi feses Si Kecil masih sangat encer walaupun sudah menginjak usia 1 tahun
  • Selain konsistensinya yang terlampau cair, anak juga mengalami buang air besar lebih dari 5 kali sehari.

Baca Juga: BAB Bayi Hijau? Ketahui Penyebabnya

 

Sumber

Cleveland Clinic. The Color of Baby Poop and What It Means. www.health.clevelandclinic.org

Healthline. (2018). What Does Your Baby’s Poop Color Say About Their Health?. www.healthline.com

Medical News Today. (2019). Baby poop color: Causes and when to see a doctor. www.medicalnewstoday.com

Parents. (2020). The Ultimate Baby Poop Color Chart. www.parents.com

WebMD. (2020). Color Changes in Your Baby’s Poop. www.webmd.com