Pahami Prosedur Kuret dan Pelaksanaannya

Pahami Prosedur Kuret dan Pelaksanaannya

Penulis: Dita | Editor: Atsa

Ditinjau oleh: dr. Putri Purnamasari 

Terakhir ditinjau: 5 November 2022

Bagi Anda yang pernah mengalami keguguran, istilah kuret tentu sudah tidak asing lagi. Kuret sendiri dalam istilah medis dikenal dengan nama dilatasi dan kuretase (D&C). Kuret merupakan tindakan pembedahan yang dilakukan dengan melakukan dilatasi atau membuka leher rahim untuk mengeluarkan jaringan yang ada di dalam dan sekitar rahim.

Selain untuk mengeluarkan jaringan janin yang gugur, kuret juga dilakukan sebagai sebuah tindakan untuk menangani berbagai masalah dalam sistem reproduksi wanita. Prosedur dilatasi dan kuret harus dilakukan oleh seorang dokter spesialis kandungan.

Mengapa Prosedur Kuret Dilakukan?

Ada berbagai alasan yang membuat dokter menganjurkan pasien untuk melakukan dilatasi dan kuretase. Penyebab yang paling umum adalah:

  • Mencari tahu penyebab perdarahan hebat selama atau di antara periode menstruasi
  • Untuk menghilangkan tumor non kanker atau fibroid
  • Mengangkat dan memeriksa tumor yang berpotensi menjadi kanker
  • Untuk menghilangkan jaringan yang terinfeksi. Biasanya ini terjadi ketika seseorang menderita penyakit menular seksual yang disebut dengan pelvic inflammatory disease (PID atau radang panggul)
  • Mengangkat jaringan yang tertinggal di dalam rahim setelah keguguran atau persalinan
  • Untuk melepas alat kontrasepsi IUD yang terpasang di rahim.

Selain itu, masih ada beberapa alasan lain yang mungkin memerlukan prosedur kuretase.

Bagaimana Prosedur Kuret Dilakukan?

Prosedur kuret umumnya dilakukan seperti pengobatan rawat jalan pada umumnya. Artinya, Anda akan pergi ke pusat kesehatan (rumah sakit atau klinik dokter kandungan), menjalani kuret dan pulang di hari yang sama.

Sebelum tindakan dilakukan, dokter mungkin akan meminta Anda melakukan puasa. Setelah sampai ke rumah sakit dan mengganti pakaian, staf perawat akan memeriksa tanda vital Anda dan menjelaskan bagaimana prosedurnya sebelum membawa Anda ke ruang operasi.

Sebelum dibawa ke ruang operasi, Anda mungkin akan diinfus untuk memasukkan bius atau anestesi. Jenisnya tergantung pada faktor-faktor khusus, kasus yang Anda alami dan riwayat kesehatan secara menyeluruh.

Adapun langkah-langkah yang akan Anda jalani dalam prosedur kuret adalah:

  • Anda akan diminta berbaring telentang dengan posisi yang mirip seperti saat Anda melakukan pemeriksaan panggul
  • Penyedia layanan kesehatan akan memasukkan spekulum ke dalam vagina Anda. Alat ini akan membantu meregangkan dinding vagina sehingga memudahkan visualisasi serviks
  • Leher rahim kemudian akan dibersihkan perlahan dengan menggunakan larutan antiseptik. Dokter juga mungkin akan mulai menyuntikkan anestesi lokal
  • Dokter akan melebarkan serviks Anda dengan menggunakan alat berbentuk batang yang diameternya semakin besar. Prosedur inilah yang disebut dengan dilatasi atau dilation
  • Dokter kemudian akan menggunakan alat yang disebut kuret untuk mengikis jaringan yang melapisi rahim. Kuret ini berbentuk seperti sendok dan ujungnya tajam
  • Suction kadang digunakan agar memudahkan dokter mengangkat jaringan yang sudah dikikis
  • Proses dilatasi dan kuretase membutuhkan waktu sekitar 30 menit
  • Setelah prosedur selesai, dokter akan mengumpulkan jaringan untuk dikirim ke laboratorium dan diperiksa
  • Semua instrumen yang dipasang ke tubuh Anda akan dilepas dan Anda akan dibawa ke ruang pemulihan.

Setelah prosedur kuret selesai dilakukan, perawat akan memasangkan pembalut di pakaian dalam Anda. Meskipun ada perdarahan setelahnya, umumnya bersifat ringan. Anda mungkin akan berada di ruang pemulihan selama sekitar 45 menit sampai satu jam sebelum diperkenankan pulang.

Apakah Prosedur Kuret Ada Efek Sampingnya?

Prosedur kuret risikonya sangat rendah. Namun seperti halnya pembedahan lain, kuret mungkin juga menimbulkan berbagai potensi bahaya seperti:

  • Masalah terkait anestesi yang berhubungan dengan jantung dan paru-paru. Namun ini sangat jarang terjadi
  • Infeksi
  • Pembekuan darah. Ini biasanya terjadi ketika pasien hanya berbaring saja di atas ranjang dan tidak bergerak secara teratur sesuai anjuran dokter
  • Adanya kerusakan pada rahim atau leher rahim.

Jika efek samping yang terjadi adalah kerusakan pada rahim atau leher rahim, biasanya pasien akan mengalami perdarahan hebat, keluar darah atau kotoran yang berbau busuk, merasakan nyeri parah dan demam. Jika pasien mengalami gejala di tersebut, segera kunjungi dokter atau unit gawat darurat untuk mendapatkan penanganan.

Baca Juga: Tips Pemulihan Diri Setelah Keguguran

 

Sumber

John Hopkins Medicine (2021). Dilation and Curettage (D and C). www.hopkinsmedicine.org

Healthline (2020). Having a D&C Procedure After a Miscarriage. www.healthline.com

Healthline (2020). D and C (Dilation and Curettage) Procedure. www.healthline.com

Mayo Clinic (2020). Dilation and Curettage (D&C). www.mayoclinic.com

Webmd (2020). D and C (Dilation and Curettage). www.webmd.com